Hieronymus Herculanus Bumbun: Perbedaan antara revisi

Bumbun ditahbiskan menjadi imam pada 27 Juli 1967. Pada 19 Desember 1975, ia ditunjuk menjadi [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Auksilier Pontianak]] dengan gelar Uskup Tituler Capra. Pada 27 Mei 1976, ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Penahbis Utama [[Uskup Agung Semarang]], Kardinal [[Justinus Darmojuwono]] dan Pentahbis Pendamping Uskup Ketapang, Mgr. [[Gabriel Willem Sillekens]], [[Pasionis|C.P.]] dan [[Uskup Agung Medan]], Mgr. [[Alfred Gonti Pius Datubara]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]]<ref>http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-hieronymus-herculanus-bumbun-ofmcap.html</ref> Sebagai Uskup, Mgr. Bumbun mengambil moto "''Amor non Amatur''" yang berarti "kasih tak dikasihi", sebuah ungkapan dari [[Santo Fransiskus Asisi]].<ref>https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10153227381582361.1073741961.61682362360&type=3</ref>

Pada [[26 Februari]] [[1977]], Bumbun ditunjuk menjadi Uskup Agung Pontianak melanjutkan kepemimpinan Mgr. [[Herculanus Joannes Maria van der Burgt]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]] yang meninggal dunia pada 2 Juli 1976. Selama delapan tahun sejak tahun8 Juni 1982, Mgr. Bumbun menjalankan tugas ganda dengan menjadi Administrator Apostolik [[Keuskupan Sanggau]] pasca diterimanya pengunduran diri Prefek Apostolik Sekadau, [[Domenico Luca Spinosi]], [[Pasionis|C.P.]] sampai 22 Januari 1990 di mana Mgr. [[Giulio Mencuccini]], C.P. ditunjuk melanjutkan kepemimpinannyakepemimpinan di Sanggau.<ref>http://www.gcatholic.org/dioceses/diocese/pont0.htm#3262</ref>