Umar bin Khattab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
Ketika [[Nabi Muhammad]] {{saw}} menyebarkan [[Islam]] secara terbuka di [[Mekkah]], Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum [[Muslim]] saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang [[prajurit]] yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut [[Nabi Muhammad]] {{SAW}}.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran [[Nabi Muhammad]] {{SAW}}, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad {{saw}}, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut [[Nabi Muhammad]] {{SAW}} bernama [[Nu'aim bin Abdullah]] yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh [[Nabi Muhammad]] {{SAW}} yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca [[Al Qur'an]] surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia
=== Kehidupan di Madinah ===
|