Mangkunegara III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse = '''Permaisuri''' (2)<ref name=silsilah>Sumahatmaka et al. 1973. Pratelan Para Darah Dalem Soewargi Kangdjeng Goesti Pangeran Adipati Arja Mangkoenagara I hing Soerakarta Hadiningrat: Asalsilah Djilid I. Mangkunegaran. Surakarta.</ref>: </br>(1) K. Ratu Sekar Kedhaton (putri [[Pakubuwana V|PB V]]) </br>(2) putri trah Suryamijayan (nama tak terlacak), menjadi mertua [[Mangkunegara IV|MN IV]]</br>'''Selir''': 14 orang<ref name=silsilah/>
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
|children = 42 orang
|parents = Ayah: K.P.A. Natakusuma </br>Ibu: B.R.A. Sayati
|residence = [[Istana Mangkunegaran]]
|alma_mater =
|occupation =
Baris 63:
Mangkunegara III lahir tanggal 16 Januari 1803 (Ahad Pon, 22 Siyam 1729 Wawu tahun Jawa, windu Sangara) dengan nama Bandara Radèn Mas Saréngat (julukan Glémboh)<ref name=silsilah/>. Ayahnya ialah K.P.A. Natakusuma, salah seorang cucu S.I.S.K.S. [[Pakubuwana III]] melalui putranya, K.P.A. Kusumadiningrat, dan ibunya adalah B.R.Ay. Sayati, putri pertama K.G.P.A.A. [[Mangkunegara II]] (MN II), dari permaisuri.
 
Sejak kecil ia telah diangkat anak oleh MN II dan dididik untuk menjadi pemimpin. Ketika diangkat menjadi [[Letnan Kolonel]] di [[Legiun Mangkunegaran]] pada Sabtu Pon tanggal 14 Dulkangidah 1746 Jimakir, windu Adi, ia mendapat gelar '''K.P. Riya''' pada usia 18 tahun (Jawa).
 
Pada hari Ahad Pon, tanggal 14 Jumadilakir 1747 tahun Alip windu Adi ia dinikahkan dengan Gusti Kj. Ratu Sekar Kedhaton, anak dari [[PakubuwanaV|PB V]]. Pernikahan ini tidak mencapai dua tahun, karena sang isteri wafat saat keguguran. Setelah menduda sebentar, ia menikahi putri K.P.A. Suryamijaya I, dan memiliki dua orang putri (B.R.Aj. Dunuk dan B.R.Aj. Dénok). Selain permaisuri, B.R.M. Saréngat juga memiliki 14 orang selir yang memiliki keturunan. Secara keseluruhan, ia memiliki 42 orang anak<ref name=silsilah/>
 
== KemiliteranKarier kemiliteran ==
RM. Sarengat memasuki pendidikan Kadet Mangkunegaran saat berusia 15 tahun. PadaKetika umurdiangkat 18menjadi tahun,[[Letnan iaKolonel]] mendapatkandi gelar[[Legiun KanjengMangkunegaran]] Pangeranpada RiyoSabtu sertaPon pangkattanggal Letnan14 KolonelDulkangidah 1746 Jimakir, windu Adi, ia mendapat gelar '''K.P. Riya''' pada Legiunusia Mangkunegaran18 tahun (Jawa). Saat berusia 21, gelarnyaia berubahresmi menjadidisiapkan sebagai calon penerus tahta kerajaan, dengan gelar wisuda Pangeran Arya Prabu Prangwadana, yangpada menandakanKamis bahwaPon, ia8 sudahJumadilawal disiapkan1749 sebagaith. calonJimawal peneruswindu tahta kerajaanAdi.
 
Pangeran Arya Prabu Prangwadana turut serta bersama kakeknya Mangkunegara II saat berlangsungnya [[Perang Diponegoro|Perang Jawa]], dan ia ditempatkan di perbatasan antara Mangkunegaran dan Yogyakarta yaitu di desaDesa Jatinom dan KapurunKepurun (Klaten). Ia mendapat penghargaan bintang militer berpangkat empat atas kontribusinya dalam perang tersebut.
 
== Pemerintahan ==
PascaSeusai peperanganPerang Jawa, Pangeran Arya Prabu Prangwadana kemudian bertahtabertakhta padasejak tahun[[29 Januari]] [[1835]] (Kamis Wage, 24 Besar 1762 Jimakir windu Sangara) sebagai adipatiraja (setingkat Adipati) di Mangkunegaran menggantikan kakeknya, pada usia 33 tahun. Ia baru dinobatkan dengansebagai KGPAAK.G.P.A.A. Mangkunegara III pada tanggal 16 Januari 1843 bertepatan dengan hari kelahirannya, yaitu saat usianya 40 tahun sebagai syarat untuk gelar tersebut.
 
Mangkunegara III memerintah dari [[29 Januari]] [[1835]] sampai dengan [[27 Januari]] [[1853]]. Ia digantikan oleh adik sepupu yang juga menjadi menantunya, KPH. Gandakusuma, sebagai [[Mangkunegara IV]].
 
== Wafat ==
Ia wafat dalam usia 50 tahun tanggal [[27 Januari]] [[1853]], dan makamnya terletakdimakamkan di [[Astana Mangadeg]], [[Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]. Ia digantikan oleh adik sepupu yang juga menjadi menantunya, K.P.H. Gandakusuma, sebagai [[Mangkunegara IV]].
 
== Minat terhadap kesenian ==