Paris: Perbedaan antara revisi

Gelombang pertama migrasi internasional ke Paris dimulai tahun 1820 dengan tibanya petani Jerman yang berusaha keluar dari krisis pertanian di Jerman. Beberapa gelombang imigrasi terus berlanjut hingga sekarang: Yahudi Italia dan Eropa tengah selama abad ke-19; Rusia setelah [[Revolusi Rusia 1917|revolusi 1917]]; warga negara kolonial selama [[Perang Dunia I]] dan kemudian; Polandia antara kedua perang dunia; Spanyol, Portugal dan Afrika Utara mulai 1950-an hingga 1970-an; Yahudi Afrika Utara setelah kemerdekaan negara-negaranya; Afrika dan Asia mengikuti.<ref name="past immigration">{{fr icon}} {{cite web| url=http://www.histoire-immigration.fr/index.php?lg=fr&nav=14&flash=0| title="Histoire de l'immigration en France"| author=Cité Nationale de l'Histoire de l'Immigration| accessdate=2006-06-25}}</ref> Kebanyakan imigran tersebut dianggap Perancis tanpa perbedaan apapun, karena prinsip kesamaan di antara warga negara Perancis.

 

Paris, batas administratifnya tak berubah sejak 1860, adalah salah satu kota yang tidak berubah secara politik dengan pertumbuhan demografi yang nyata; hal ini didiskusikan dalam rencana untuk "Grand Paris" (Paris Raya) yang akan memperluas batas administratif Paris untuk memperbanyak wilayah urbannya.<ref name="grand_paris">{{fr icon}} {{cite web| url=http://www.20minutes.fr/article/169001/Paris-Sarkozy-relance-le-projet-d-un-Grand-Paris.php| title="Sarkozy relance le projet d'un Grand Paris"| author=20mins.fr| accessdate=2008-04-13}}</ref>