Kota Tanjungpinang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Baris 72:
 
== Kependudukan ==
{| class="wikitable" style="float: leftright; margin: .5em 0 .5em 1em;"
|-
|+'''Komposisi etnis Kota Tanjungpinang pada tahun 2010'''
Baris 98:
|}
 
[[Berkas:RIAU WEB.jpg|thumb|Perkampungan nelayan di Senggarang]]
[[Suku Melayu]] merupakan penduduk asli dan kelompok suku bangsa yang dominan di Tanjungpinang, selain itu terdapat juga Suku Bugis dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang sudah ratusan tahun berbaur dengan Suku Melayu dan menjadi penduduk tetap semenjak zaman [[Kesultanan Johor-Riau]] dan Residentie Riouw. Suku Bugis awalnya menetap di Kampung Bugis dan Suku Tionghoa banyak menempati Jalan Merdeka dan Pagar Batu. Suku [[Jawa]] mulai ramai mendatangi Tanjung Pinang pada tahun 1960, pemukiman awal Suku Jawa terletak di Kampung Jawa.
 
[[Bahasa]] yang digunakan di Tanjung Pinang adalah [[Bahasa Melayu]] klasik. Bahasa Melayu di kota ini hampir sama dengan bahasa Melayu yang digunakan di Singapura, karena memang sejak zaman pemerintahan kesultanan[[Kesultanan Riau Lingga dahulu]] Tanjungpinang sudah menjadi pusat budaya Melayu bersama Singapura. Selain itu [[Bahasa Tiochiu]] dan Hokkien juga banyak digunakan oleh Suku Tionghoa di Kota Tanjungpinang.
[[Berkas:RIAU WEB.jpg|thumb|Perkampungan nelayan di Senggarang]]
 
== Transportasi ==