844.573
suntingan
k minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{Infobox military unit
|unit_name= Angkatan Laut Belanda <br> ''Koninklijke Marine''
|image= [[
|caption= Ular-Ular Perang Angkatan Laut Kerajaan Belanda.
|start_date=
Baris 43:
|colonel_of_the_regiment_label= Wakil Panglima
<!-- Lencana -->
|identification_symbol= [[
|identification_symbol_label= Bendera Angkatan Laut
|identification_symbol_2= [[
|identification_symbol_2_label= Ular-ular Angkatan Laut
|identification_symbol_3=
Baris 66:
Setelah [[Perang Dunia II]], Angkatan Laut Belanda lebih banyak berperan dalam operasi-operasi perdamaian internasional di berbagai negara, selain pertahanan dalam negeri.
== Pangkalan-pangkalan ==
Pangkalan utama mereka berada di [[Den Helder]], [[Noord Holland]]. Pangkalan kedua mereka di [[Amsterdam]], [[Vlissingen]], [[Texel]] dan [[Willemstad]] ([[Curaçao]]). Barak ''Korps Mariniers'' ada di [[Rotterdam]], [[Doorn (Utrecht)|Doorn]], Suffisant di Curaçao, dan Savaneta di [[Aruba]].
== Prefiks kapal ==
Prefiks internasional untuk kapal-kapal Angkatan Laut Belanda adalah '''HNLMS''' (''His/Her Netherlands Majesty’s Ship'').<ref>{{cite web | url= http://www.pilotesbsl.qc.ca/en/ship/acronyms.php | title=List of Acronyms Preceding the Name of a Ship | publisher=Corporation of
Lower St. Lawrence Pilots | accessdate=2013-07-31}}</ref>
== Sejarah ==
Angkatan Laut Belanda modern dimulai dari pembentukan undang-undang maritim (''statute of admiralty'') oleh [[Kaisar Romawi Suci]] Maximilian I pada [[8 Januari]] [[1488]].<ref>http://www.defensie.nl/organisatie/marine/inhoud/geschiedenis</ref> Sejarahwan maritim melacak asal usul angkatan laut independen Belanda hingga awal [[Perang Delapan Puluh Tahun]] ([[1568]]–[[1648]]) ketika terbentuk angkatan laut nasional seiring dengan pendirian [[Republik Belanda]] pada [[1597]].<ref>Jaap R. Bruijn, "[https://books.google.se/books?id=yci2AgAAQBAJ&pg=PA121&dq=naval+history+netherlands&hl=sv&sa=X&ei=gFWxVNGfEYXMyAOv8YK4BQ&redir_esc=y#v=onepage&q=naval%20history%20netherlands&f=false Dutch Navy]" in Bruce, Anthony & Cogar, William (editors) ''An Encyclopedia of Naval History.'' Facts on File, New York. 1998; p. 121</ref>
kuat
=== Jaman Emas Belanda ===
[[
Angkatan laut Belanda terlibat dalam beberapa peperangan melawan negara-negara Eropa lainnya sejak akhir [[abad ke-16]], berawal dari perlawanan atas dominasi [[Spanyol]] di perairan Eropa, belakangan untuk jalur pelayaran, perdagangan dan koloni di berbagai penjuru dunia, termasuk dalam 4 kali [[Perang Inggris-Belanda]]. Selama [[abad ke-17]] angkatan laut Belanda merupakan salah satu angkatan laut terkuat di dunia.
=== Perang Dunia II ===
[[
Di berbagai penjuru dunia, kapal-kapal AL Belanda diperbantukan untuk mengangkut pasukan, misalnya dalam rangka [[Operasi Dynamo]] di [[Dunkirk]] dan pada [[D-Day]], mereka mengawal konvoi-konvoi dan menyerang sasaran-sasaran musuh. Selama perang, AL Belanda mengalami kekalahan yang besar, khususnya dalam mempertahankan koloni [[Hindia Belanda]], terutama [[Pertempuran Laut Jawa]] di mana panglimanya [[Laksamana Muda]] [[Karel Doorman]], yang tenggelam bersama armada dan 1000 awak kapalnya. Satu [[kapal perusak]] ringan (''light cruiser'') yang sedang dibangun direbut [[Nazi Jerman]] di galangannya.
Baris 93:
Bahkan, baik Inggris maupun Amerika Serikat yakin bahwa panglima AL Belanda yang bertugas di ppasukan Sekutu terbilang terlalu agrsif. Belakangan, bahkan segelintir kapal selam Belanda berhasil mencetak kemenangan yang menakjubkan, termasuk menenggelamkan salah satu [[U-boot|U-boat]] [[Kriegsmarine]] di [[Laut Tengah]].
=== Konflik dengan Indonesia ===
[[Berkas:Karel Doorman Launching Sea Fury NAN10-56.jpg|left|thumb|[[Hr. Ms. Karel Doorman|HNLMS Karel Doorman]] saat bertugas dalam [[Konflik Papua]]|278x278px]]Selepas [[Perang Dunia II]], hubungan antara Belanda dan koloni-koloninya berubah secara drastis. Lepasnya koloni [[Hindia Belanda]] menjadi [[Republik Indonesia]] hanya 2 hari setelah [[penyerahan Jepang]] tanpa syarat, mengacaukan rencana Belanda untuk memulihkan kedaulatan kolonialnya. Perlu waktu 4 tahun sebelum akhirnya Belanda mengakui kemerdekaan [[Indonesia]]. Armada, pasukan dan pangkalan-pangkalan AL Belanda yang berada di bekas koloni Hindia Belanda diserahterimakan kepada [[Angkatan Laut Republik Indonesia]] (ALRI) sebagai hasil kesepakatan [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) [[27 Desember]] [[1949]] di [[Den Haag]], [[Belanda]].
Ketika pecah konflik dengan Indonesia mengenai [[Nugini Belanda]] (''Netherlands New Guinea'') pada tahun [[1961]], kekuatan AL Belanda menjadi tulang punggung pertahanan Belanda di koloni tersebut dalam menghadapi infiltrasi-infiltrasi oleh [[militer Indonesia]], yang ditunjang oleh kapal-kapal perang modern dari [[Uni Soviet]], yang merupakan bagian dari kampanye [[Trikora]] yang dicanangkan oleh [[Presiden Indonesia]] [[Soekarno]] untuk merebut [[Nugini Belanda]] yang dinamainya sebagai [[Irian Barat]]. Selama konflik ini, AL Belanda sempat mengirimkan gugus tugas yang meliputi [[kapal induk]] pesawat kelas Colossus [[Hr. Ms. Karel Doorman|Hr. Ms. Karel Doorman (R81)]] untuk menggetarkan kekuatan AL Indonesia.
Dalam [[Pertempuran Laut Aru]] pada [[15 Januari]] [[1962]], eskader kapal perusak (''destroyer'') Belanda, [https://nl.wikipedia.org/wiki/Hr._Ms._Evertsen Hr. Ms. Evertsen], [https://nl.wikipedia.org/wiki/Hr._Ms._Kortenaer Hr. Ms. Kortenaer], dan [https://nl.wikipedia.org/wiki/Hr._Ms._Utrecht Hr. Ms. Utrecht], yang didukung 2 pesawat Neptune dan Frely, berhasil menenggelamkan kapal torpedo ALRI [[RI Macan Tutul|RI Macan Tutul (650)]] dan menewaskan komandan eskader ALRI [[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]] dan komanda RI Macan Tutul (650) Kapten Wiranto. Dua kapal ALRI lainnya, RI Macan Kumbang (653) dan RI Harimau (654) berhasil meloloskan diri. Konflik pun berakhir dengan penyerahan Nugini Belanda kepada [[UNTEA]] pada [[15 Agustus]] [[1962]] sebagai hasil Konferensi New York dan kemudian diserahkan kepada Indonesia pada [[1 Mei]] [[1963]]. Seluruh kekuatan AL Belanda pun ditarik pulang ke Belanda sebagai itikad baik untuk menghentikan segala bentuk konflik bersenjata di daerah konflik tersebut.[[
=== Kerjasama NATO ===
[[
Dengan pembentukan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara]] (''[[North Atlantic Treaty Organisation]]'', '''[[NATO]]'''), kekuatan utama militernya bertumpu pada angkatan darat dan angkatan udara, hingga pecah [[Perang Korea]] ([[1950]]-[[1953]] di mana angkatan laut lebih dipertimbangkan. Pemerintah memutuskan pembentukan armada yang terdiri dari 2 eskader. Selain kapal induk pesawat [[Hr. Ms. Karel Doorman]], AL Belanda juga memiliki 2 kapal perusak ringan kelas De Zeven Provincien, 8 kapal perusak kelas Friesland, 8 [[kapal selam]], 6 [[Fregat|kapal fregat]] kelas Speijk, dan sejumlah [[kapal penyapu ranjau]].
Sebagai anggota NATO, Belanda mengembangkan kebijakan keamanan yang mengikat bersama anggota lainnya. Pembentukan [[Pakta Warsawa]] pada tahun [[1955]] meningkatkan perlombaan senjata antara [[Blok Barat]] dan [[Blok Timur]]. Inovasi-inovasi teknologi berkembang pesat, pengembangan [[radar]] dan [[sonar]] diikuti [[senjata nuklir]] dan misil jarak jauh.
== Struktur Saat ini ==
[[
Angkatan Laut Belanda terdiri dari:
=== Eskader ===
Terdiri dari seluruh kapal-kapal tempur permukaan, kapal-kapal perbekalan dan kapal-kapal amfibi pendukung.
|