Sejarah komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎petrografi: Perbaikan tulisan petrografi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Baris 56:
 
==== petrografi ====
 
Mikroskop adalah suatu instrumen ilmiah yang terkenal abad ke - 19 dan telah diterapkan secara luas di dalam banyak ilmu pengetahuan. Akan tetapi, seorang geologist sudah dapat melihat material-material yang terdapat dalam tanah yang biasanya tidak bisa dilihat langsung di pegunungan tetapi dengan mikroskop. Pada tahun 1829,  Edinburgh New Philosophical Journal  dipublikasikan dalam artikel sebanyak dua halaman yang diberi judul   ”The"The Nicol Prism” Prism" oleh  William Nicol (1768-1851)  dosen filsafat di Edinburgh. Prisma ini dibuat dari dua bagian, yaitu kalsit dan balsam Kanada, sebagai penghasil cahaya bidang polarisasi. Dua tahun yang lalu  Nicol  mempublikasikan artikel kedua dengan pokok bahasan tahapan preparasi mineral dan fosil kayu melalui pemeriksaan mikroskop. Dengan dua artikel  William Nicol, menghadirkan sebuah alat geologi yang sekarang diterapkan pada Pmikroskop untuk mempelajari batuan.  Sorby  menulis buku yang dipublikasikan pada tahun 1850 dan 1860, tetapi sedikit diterima di negerinya, namun banyak diminati oleh peneliti di beberapa benua, khususnya :  Zirkel, Vogelsang, dan  Rosenburgh  di Jerman dan  Fouque  danMichel Levi  di Prancis yang telah mengangkat ilmu petrografi pada statusyang dapat diterima oleh para ilmuan dan menjadi cabang ilmu yang mempelajari batuan secara mikroskopis.
 
Petrografi merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari cara deskripsi batuan berdasarkan tekstur, struktur, dan mineralogi secara mikrokopis.
 
Petrografi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu geologi yang lain. Seperti dengan ilmu Petrolgi. Petrografi dengan Petrologi sangat berhubungan erat dimana petrologi mempelajari batuan, baik proses, asal usul batuan, petrogenesa (mempelajari batuan secaara luas) sedangkan petrografi merupakan cara untuk mempelajari batuan atau cara deskripsi batuan. Petrografi juga sangat berhubungan dengan Kristalografi dan mineralogi atau pun Mineral optik. Dimana dalam mineral optik dipelajari mineral-mineral berdasarkan sifat optiknya. Sedangkan petrografi dalam penamaan batuan harus dikenali mineral apakah yang menyusun batuan tersebut<ref>http://alexander-simatupang.blogspot.co.id/2014/04/laporan-petrografi-i.html</ref>
 
Dalam pendiskripsian batuan secara petrografi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan secara megaskopis. Keuntungan pengamatan secara petrografi adalah : dalam pengamatan batuan dapat dilihat teksur khusus yang ada pada batuan, sedangkan secara megaskopis sulit untuk melihat tekstur khusus batuan. Secara mikroskopis dapat ditentukan mineral yang yang menyusun batuan sampai kejenis dari pada mineralnya. Misalkan plagioklas, dari kembarannya dapat ditentukan jenis plagioklasnya apakah anaorthit, bitownit, labradorit, andesin atau oligoklas. Pengamatan secara petrografi ini dapat ditentukan variasi dari pada batuannya.
 
Petrografi adalah cabang petrologi yang berfokus pada deskripsi rinci dari batuan. Seseorang yang mempelajari petrografi disebut petrografer. Kandungan mineral dan hubungan tekstur dalam batuan dijelaskan secara rinci. Klasifikasi batuan didasarkan pada informasi yang diperoleh selama analisis petrografi. Deskripsi petrografi dimulai dengan catatan lapangan di singkapan dan mencakup deskripsi makroskopik spesimen tangan. Namun, alat yang paling penting bagi petrografer adalah mikroskop petrografi. Analisis rinci dari mineral dengan mineralogi optik dari sayatan tipis dan mikro-tekstur dan struktur sangat   penting untuk memahami asal-usul batuan. Analisis mikroskrop elektron dari butir individu serta analisis kimia batuan keseluruhan oleh resapan atom atau fluoresensi sinar x digunakan di laboratorium petrografi modern. Butiran mineral individu dari sampel batuan juga dapat dianalisis dengan difraksi sinar-X ketika sarana optik tidak mencukupi. Analisis inklusi fluida mikroskopis dalam butiran mineral dengan tahap pemanasan pada mikroskop petrografi memberikan petunjuk mengenai kondisi suhu dan tekanan selama pembentukan mineral.<ref>J.A  Katili, harta bumi Indonesia, pt, grasindo, jakarta, 2007. Hal... 84</ref>
 
Pictographs adalah grafik yang menggunakan simbol untuk mewakili set data dan informasi numerik. Banyak orang berpikir bahwa pictographs membuat informasi lebih mudah untuk membaca. Kerugian pictographs adalah bahwa ia hanya dapat berkomunikasi sejumlah kecil informasi spesifik
 
'''Piktogram''' adalah suatu [[ ideogram]] yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua. Piktograf juga digunakan dalam [[ menulis]] dan sistem grafis.<ref>Lia kuswayatno, mahir berkomputer, teknologi komunikasi dan informasi, jakarta grafindo utama, 2007. Hal.. 6</ref>
 
Manusia pertama yang mengenal tulisan tidak menggunakan huruf, kata-kata, dan tanda baca dalam tulisan mereka. Ribuan tahun yang lalu, mereka "menulis" dengan membuat gambar yang saat ini disebut piktograf. Para pakar mengatakan piktograf tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.
 
Kata "piktograf" diturunkan dari kata dalam bahasa Inggris "pictograph". Akar kata "pictograph" adalah "pict" dan "graph". "Pict" merupakan kata dalam bahasa Latin untuk picture (gambar). Sementara "graph" merupakan kata dalam bahasa Yunani yang artinya tulisan. Piktograf merupakan simbol. Kadang-kadang piktograf mewakili keseluruhan kata, tetapi kadang-kadang hanya mewakili suku-suku kata, atau bagian-bagian kata. Ribuan tahun lalu, bangsa Sumeria kuno menemukan salah satu bentuk piktograf. Dalam bahasa Sumeria kuno, ti berarti "panah". Ti (atau til) juga berarti "kehidupan". Karena itu, orang Sumeria menggunakan simbol panah untuk kedua kata tersebut.
 
Piktogram pertama kali digunakan secara resmi pada Olimpiade di Inggris pada tahun 1948, dan mulai rutin digunakan sejak Olimpiade di Jepang pada tahun 1964. Karena Olimpiade dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai suku bangsa dan bahasa, maka penggunaan piktogram dipandang bisa memudahkan komunikasi.
 
Piktogram lalu digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, menggambarkan cabang-cabang olahraga yang dilombakan. Piktogram ini digunakan pada tiket, sign system, dan lainnya, demikian sehingga peserta dengan mudah dapat mencari tempat kegiatan berlangsung.
 
Sejarah Piktogram sebenarnya diawali oleh lukisan-lukisan pra sejarah. Kebudayaan Mesir, China, dan Sumeria sudah menggunakannya sejak hampir 5000 tahun silam. Tulisan China yang sampai sekarang bertahan, pada dasarnya juga penerapan piktogram.
 
Piktogram mudah dipahami, karena bentuknya berupaya menyederhanakan, dan tidak sekedar menyimbolkan. Kalau pada rambu lalu lintas, tanda P berarti parkir, ini bukan bahasa visual karena tidak menggambarkan kegiatan yang ingin disampaikan seperti pada piktogram. Bandingkan dengan gambar rambu orang yang sedang membawa sekop, dan di depannya terdapat siluet kumpulan pasir/tanah. Ini baru piktogram.
 
Sebagian ahli menyebutkan, tulisan bermula dari piktogram dan ideogram. Piktogram (tulisan-gambar) adalah gambar yang menunjukkan arti khusus secara taat asas. Piktogram juga dapat dikatakan sebagai aksara berupa gambar yang mengungkapkan pesan tertentu.
 
Salah satu contoh piktogram adalah tulisan hieroglif Mesir. Tulisan hieroglif Mesir didasarkan pada perwujudan gambar. Untuk mengacu ke pria, wanita, matahari, dan sejenisnya, bangsa Mesir hanya membuat gambar objek-objek itu.
 
Adapun ideogram adalah tanda grafis yang dipakai untuk menggambarkan bagian ujaran. Pada ideogram, gambar atau lambang digunakan untuk merepresentasikan ujaran yang abstrak yang sebenarnya tak dapat digambarkan, misalnya panas, dingin.
 
Perbedaan piktogram dan ideogram terletak pada hubungan antara lambang dan objek yang diwakili. Piktogram lebih konkret, sedangkan ideogram lebih abstrak.
 
Ciri utama piktogram dan ideogram adalah keduanya tidak mewakili kata-kata atau bunyi-bunyi dalam bahasa tertentu (tidak universal).
 
Di antara gambar-gambar pada batu-batu peninggalan terdapat gambar-gambar yang dapat ditafsirkan hanya dengan istilah saja, misalnya gambar seekor anak beruang dapat dikatakan sebagai anak beruang, bayi beruang, atau beruang kecil bila tidak ada gambar lain di sekelilingnya.
 
Belum dapat dipastikan apakah tanda itu harus ditafsirkan ide demi ide, secara bebas, ataukah menurut kata per kata. Ini karena sebuah lambang dapat mewakili berbagai konsep. Oleh karena itu, tidak ada bukti untuk menyimpulkan apakah yang dimaksudkan oleh pembuat lambang itu sebuah kata ataukah sebuah makna.
 
Diduga, sejumlah lambang yang kemudian menjadi sistem tulisan berasal dari piktogram atau ideogram. Misalnya, aksara hieroglif Mesir.
 
Pada dasarnya sistem tulisan berbeda dalam dua hal:  sistem tulisan berbeda dalam pilihan lambang-lambangnya. Alfabet bahasa Inggris, Yunani, dan Rusia mempunyai lambang-lambang yang berbeda meskipun ada yang bertindih  dalam sistem tulisan yang menyangkut jenis satuan yang dinyatakan lambang-lambang itu.
 
 
===== Alfabet =====