Bersyeba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bennylin memindahkan halaman Beersheba ke Bersyeba menimpa pengalihan lama
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
==Sejarah==
[[Berkas:Tel Be'er Sheva Overview 2007041.JPG|thumb|Tel Be'er Sheva]]
Kota yang didirikan oleh orang Israel pada abad ke-10 SM ditemukan reruntuhannya hampir utuh di tempat penggalian [[Tel Be'er Sheva]]. Kota ini dibangun di tanah yang direbut oleh raja [[Daud]]. Ditemukan sumber air, yaitu sumur-sumur yang digali oleh [[Abraham]] dan [[Ishak]] ketika mereka tiba di tempat ini. Jalan-jalannya dibangun menurut kerangka kotak-kotak, memisahkan daerah administrasi, komersial, militer dan perumahan. Menurut [[Alkitab Ibrani]] ataudan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], Beersheba adalah kota paling selatan yang dihuni oleh orang Israel, sehingga dicatat istilah "dari Dan (kota paling utara) ke Bersyeba (kota paling selatan)" untuk menggambarkan wilayah kerajaan Israel.<ref name="autogenerated1">{{cite web|url=http://www.jewishmag.com/61mag/beersheva/beersheva.htm |title=Beer Sheva |publisher=Jewishmag.com |date= |accessdate=2009-05-05}}</ref>
 
Beersheba pertama kali disebut di [[Alkitab]] dalam [[Kitab Kejadian]] sehubungan dengan riwayat [[Abraham]] dan perjanjiannya dengan [[Abimelekh]]. [[Ishak]] mendirikan mezbah di Beersheba ([[Kejadian 26|Kejadian 26:23–33]]).<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:23–33}}</ref> [[Yakub]] berangkat ke Padan Aram dari kota ini, di mana kemudian ia bermimpi di tengah jalan ({{Alkitab|Kejadian 28:10–15}} dan berhenti mempersembahkan korban sebelum pindah ke Mesir {{Alkitab|Kejadian 46:1–7}}). Beersheba termasuk dalam tanah milik [[suku Simeon]] dan [[suku Yehuda]] ({{Alkitab|Yosua 15:28}} dan {{Alkitab|Yosua 19:2}}). Nabi [[Elia]] bersembunyi di Beersheba ketika [[Izebel]] memerintahkan pembunuhannya ({{Alkitab|1 Raja-raja 19:3}}). Putra-putra nabi [[Samuel]] menjadi hakim di Beersheba ({{Alkitab|1 Samuel 8:2}}). [[Saul]], raja pertama Israel, membangun benteng di sini ketika berperang melawan orang-orang [[Amalek]] ({{Alkitab|1 Samuel 14:48}} dan {{Alkitab|1 Samuel 15:2–9}}). Nabi [[Amos]] mengaitkan kota ini dengan penyembahan berhala ({{Alkitab|Amos 5:5}} dan {{Alkitab|Amos 8:14}}).<ref name="autogenerated1"/> Pada waktu [[pembuangan ke Babel]] kota ini ditinggalkan. Baru setelah orang-orang kembali dari Babel, kota ini dihuni kembali.