Ludwig si Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 36:
 
Pada 855, Kaisar Lothair meninggal, Louis dan Charles tampaknya telah sekongkol untuk membagi harta Lothair di antara mereka sendiri; satu-satunya hambatan adalah dari putra-putranya Lothair: [[Lothaire II dari Lorraine]] (yang menerima [[Lotharingia]]), [[Ludwig II dari Italia]] (yang memegang gelar kekaisaran dan [[Mahkota besi Lombardia]]), dan Charles tersebut. Pada tahun 868, di [[Metz]] mereka memastikan kesepakatan untuk membagi [[Lotharingia]]; namun ketika Lothair II meninggal pada tahun 869, Ludwig sakit serius dan pasukannya disibukkan dengan bangsa Moravia. Karl menyita seluruh kerajaan, namun Ludwig kemudian sembuh dari sakitnya dan mengusirnya dengan ancaman perang dan mendesaknya untuk menyetujui [[Traktat Meerssen]], yang membaginya di antara penuntutnya.
 
==''Divisio regni'' dan putra-putranya==
Tahun-tahun Ludwig si Jerman kemudian dipusingkan dengan pemberontakan putra-putranya. Putranya yang sulung, [[Karlmann dari Bayern|Karlmann]], memberontak pada tahun 861 dan juga dua tahun kemudian; diikuti oleh putra keduanya Ludwig, yang bergabung dengan kakandanya [[Karl si Gendut|Karl]]. Pada tahun 864, Ludwig didesak untuk menjamin Karlman kerajaan Bayern, yang pernah dipegangnya di bawah kendali ayahandanya. Pada tahun berikutnya (865), ia membagi sisa-sisa wilayahnya: [[Sachsen]] ia memberikan Louis yang Muda (dengan [[Franken]] dan [[Thüringen]]) dan [[Swabia]] (dengan [[Raetia]]) kepada Karl si Gendut. Setelah merebut [[Bari]] dari bangsa Saracen di tahun 871, Ludwig ditawan oleh Sergio dari Napoli, Waifar dari Salerno, Lamberto dari Spoleto dan Adelchis dari Benevento.<ref>''The Italian Cities and the Arabs before 1095'', Hilmar C. Krueger, '''A History of the Crusades: The First Hundred Years''', Vol.I, ed. Kenneth Meyer Setton, Marshall W. Baldwin, (University of Pennsylvania Press, 1955), 48.</ref> Ia kemudian dibebaskan setelah bersumpah untuk tidak pernah kembali ke Italia Selatan.<ref>''The Italian Cities and the Arabs before 1095'', Hilmar C. Krueger, '''A History of the Crusades: The First Hundred Years''', Vol.I, 48.</ref> Konon kematian Kaisar Ludwig II (dari Italia) menyebabkan perdamaian di antara ayah dan anak dan beberapa upaya Ludwig untuk merebut mahkota kekaisaran untuk Karlman. Upaya-upaya tersebut digagalkan oleh Ludwig II, yang kenyataannya tidak meninggal, dan musuh lama Ludwig, Karl yang Botak.
 
Ludwig sedang mempersiapkan perang saat ia meninggal pada tanggal 28 Agustus 876 di [[Frankfurt]]. Ia dimakamkan di dalam Biara [[Lorsch]], meninggalkan tiga orang putra dan tiga orang putri. Putra-putranya, yang tidak lazim pada saat itu menghormati divisi yang dibuat satu dekade sebelumnya, dan masing-masing merasa puas dengan kerajaan mereka masing-masing. Ludwig dianggap oleh khalayak umum sebagai cucu laki-laki [[Karl yang Agung]] yang paling berwenang. Ia memperoleh tingkat keamanan tertentu untuk kerajaannya di dalam menghadapi serangan bangsa [[Norse]], [[Bangsa Hongaria]], Slav, dan lainnya. Ia hidup dan berhubungan deekat dengan Gereja, yang mana ia sangat bermurah hati dan giat di dalam perpindahan tetangga-tetangganya yang menganut [[Paganisme]].
 
==Referensi==