Poliglotisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Nirwonomm (bicara | kontrib)
Penambahan Soekarno pada Poliglot ternama yang sudah meninggal
Baris 48:
Secara praktis, sulit membuktikan kemampuan berbahasa orang yang sudah mati, sehingga klaim poliglotisme mereka tidak dapat dikonfirmasi dan harus bergantung pada sejumlah bukti yang belum disahkan. Beberapa klaim menyebutkan bahasa yang mereka tuturkan, kemahirannya, dan cara kemampuan tersebut didapatkan. Karena itu, daftar berikut berisikan nama-nama yang dikaitkan dengan klaim poliglotisme yang luar biasa:
 
* [[Soekarno]] (1901-1970), Presiden Pertama Republik Indonesia yang mampu berbicara baik bahasa daerah yaitu Jawa, Sunda, dan Bali; bahasa Indonesia maupun bahasa asing, yaitu Belanda, Jerman, Perancis, Arab dan Jepang.<ref>Ludwig M., Arnold (2004). ''King of the Mountain: The Nature of Political Leadership''. University Press of Kentucky. [http://books.google.com/books?id=WWCZuYw_0dIC&pg=PA150&dq=Sukarno%2Bprecocious&as_brr=3&ei=M_W0SZPVDYLeyATPtvXyCg&hl=fr#PPA150,M1 p. 150].</ref>
* [[Mithridates VI dari Pontus]], katanya mampu menuturkan semua bahasa suku bangsa di kerajaannya yang berjumlah 22.
* [[John Bowring]] (1792–1872), [[ekonom politik]] Inggris dan [[Gubernur Hong Kong]] ke-4.