Bank Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Siska Yuniati (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-amandemen +amendemen)
Baris 33:
Bank of Japan mencetak uang kertas pertamanya pada tahun 18 Meiji (1885), dan meskipun terdapat beberapa kegagalan kecil -- misalnya, tepung [http://en.wikipedia.org/wiki/Konjac konnyaku] yang dicampur ke dalam kertas bahan untuk mencegah pemalsuan telah menarik perhatian [[tikus]] -- uang tersebut cukup sukses. Pada 1897 Jepang bergabung dengan [http://en.wikipedia.org/wiki/Gold_standard Standar emas] dan pada 1899 bekas mata uang "nasional" tidak berlaku lagi.
 
Bank of Japan terus bertahan, dengan pengecualian masa jeda singkat setelah [[Perang Dunia II]] ketika pihak [[Pihak Sekutu di Perang Dunia II|Sekutu]] mengeluarkan mata uang militer dan merestrukturisasi Bank of Japan ke dalam bentuk yang lebih independen. Meskipun telah dilakukan amandemenamendemen Undang-Undang Bank of Japan 1997 (日本銀行法) untuk memberikan kemandirian yang lebih, tetapi Bank of Japan telah dikritisi karena kekurangmandiriannya. Beberapa kebergantungannya adalah tertuang di dalam Undang-Undang itu sendiri, pada pasal 4:
 
: ''Dengan memahami fakta bahwa mata uang dan kendali moneter adalah bagian penting dari kebijakan ekonomi menyeluruh, Bank of Japan akan selalu memelihara hubungan yang dekat dengan pemerintah dan saling bertukar pandangan secukupnya, sehingga mata uang dan kendali moneter dan pijakan dasar kebijakan ekonomi pemerintah akan selalu harmonis.''