Beton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diatas → di atas
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Praktek +Praktik); perubahan kosmetika
Baris 10:
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti [[beton ringan]], [[beton semprot]] (eng: shotcrete), [[beton fiber]], [[beton berkekuatan tinggi]], [[beton berkekuatan sangat tinggi]], [[beton mampat sendiri]] (eng: self compacted concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia.
 
== Sejarah ==
Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik seperti abu pozzolan sebagai pembentuknya telah dimulai sejak zaman Yunani dan Romawi bahkan mungkin sebelumnya. Dengan campuran [[kapur]], pozzolan, dan batu apung, bangsa [[Romawi]] banyak membangun infrastruktur seperti akuaduk, bangunan, drainase dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan yang serupa bisa dilihat pada beberapa bangunan kuno yang tersisa. Benteng Indrapatra di Aceh yang dibangun pada abad ke-7 oleh [[kerajaan Lamuri]], bahan bangunannya berupa kapur, tanah liat, dan batu gunung. Orang Mesir telah menemukan sebelumnya bahwa dengan memakai aditif debu vulkanik mampu meningkatkan kuat tekan beton.
 
Penggunaan beton secara masif diawali pada permulaan abad 19 dan merupakan awal era beton bertulang. Pada tahun 1801, F.Coignet menerbitkan tulisannya mengenai prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelembaban bahan beton terhadap taruknya. Pada tahun 1850, J.L. Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk dipamerkan dalam Expo tahun 1855 di Paris. J.Moiner, seorang ahli taman dari [[Prancis]] mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi taruknya yang digunakan untuk tanamannya. Pada tahun 1886, Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton. C.A.P Turner mengembangkan pelat slab tanpa balok tahun 1906.
 
== Kelebihan dan kekurangan Beton ==
Kelebihan beton adalah dapat mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Selain itu pula beton juga memiliki kekuatan mumpuni, tahan terhadap temperatur yang tinggi dan biaya pemeliharaan yang murah.
 
Baris 28:
* Perawatan. Kehilangan kekuatan sampai dengan sekitar 40% dapat terjadi bila pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang sangat penting pada pekerjaan lapangan dan pada pembuatan benda uji.
* Suhu. Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya suhu. Pada titik beku kuat tekan akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
* Umur. Pada kekeadaan yang normal kekuatan beton bertambah dengan umurnya.<ref>Brook, K.M. dan Murdock, L.J. 1979. ''Bahan dan PraktekPraktik Beton''. Jakarta:Penerbit Erlangga.</ref>
 
== Bekisting ==
Bekisting bisa dibuat dari kayu, atau seng, bekisting digunakan untuk mencetak beton sesuai bentuk yang di inginkan. Gambar di atas adalah sebuah contoh bekisting kolom yang digunakan pada pembangunan struktur gedung bertingkat tinggi.