Martin Heidegger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Baris 62:
Sebagai bagian dari proyek ontologisnya, Heidegger melakukan reinterpretasi filsafat Barat sebelumnya. Dia ingin menjelaskan mengapa dan bagaimana pengetahuan teoritis datang tampak seperti hubungan yang paling mendasar untuk menjadi. Penjelasan ini mengambil bentuk sebuah ''destructuring'' (Destruktion) dari tradisi filsafat, strategi interpretif yang mengungkapkan pengalaman mendasar yang pada dasar filsafat sebelumnya. Dalam Mengada dan Waktu ia sempat destructures filsafat Descartes, dalam bekerja kemudian dia menggunakan pendekatan ini untuk menafsirkan filsafat [[Aristoteles]], [[Kant]], [[Hegel]], dan [[Plato]], antara lain. Teknik ini diberikan pengaruh yang besar pada pendekatan dekonstruktif [[Derrida]], meskipun ada perbedaan yang sangat penting antara dua metode.
 
Mengada dan Waktu adalah prestasi yang menjulang tinggi dari awal karirkarier Heidegger, tetapi ada karya-karya penting lainnya dari periode ini, termasuk Die Grundprobleme der Phänomenologie (Masalah Dasar Fenomenologi, 1927), Kant und das Masalah der Metaphysik (Kant dan Masalah Metafisika , 1929), dan "Apakah ist Metaphysik?" ("Apa itu Metafisika?", 1929).
 
Kemudian bekerja