Maria Ulfah Santoso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Baris 46:
'''[[Meester in de Rechten|Mr.]] Hajjah Raden Ayu Maria Ulfah''' atau Maria Ulfah Santoso atau Maria Ulfah Soebadio Sastrosatomo ({{lahirmati|[[Serang]], [[Banten]]|18|8|1911|[[Jakarta]]|15|4|1988}}) atau dahulu dikenal sebagai ''Maria Ulfah Santoso'' adalah salah satu mantan Menteri Sosial pada [[Kabinet Sjahrir II]]. Nama Santoso diambil dari nama suami pertama dan nama Soebadio Sastrosatomo diambil dari nama suami kedua setelah suami pertama meninggal dunia.
 
Ia adalah perempuan [[Indonesia]] pertama yang meraih gelar sarjana [[hukum]], memangku jabatan menteri dan anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3317</ref> Ia memulai karirnyakariernya sebagai tenaga honorer bagian perundang-undangan Kabupaten [[Cirebon]].<ref name="Ens" /> Ia juga menjadi guru AMS Muhammadiyah Jakarta pada tahun 1943.<ref name="Ens" />
 
Selama pendudukan Jepang ia bekerja di [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Departemen Kehakiman]], kemudian pindah ke [[Kementerian Luar Negeri Indonesia|Departemen Luar Negeri]].<ref name="Ens" /> Pada tahun 1946, setahus setelah Deklarasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Subadio diangkat menjadi [[Menteri Sosial]] dalam [[Kabinet Sjahrir]].<ref name="Ens" /> Pada tahun 1946-2947, ia menjabat sebagai sekretaris Perdana Menteri/Dewan Menteri di Jakarta.<ref name="Ens" /> Pada tahun 1950-1961, Subadio menjadi ketua Panitia Sensor [[Film]] di Jakarta.