Yunan Nasution: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Simartampua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier); perubahan kosmetika
Baris 14:
|image = Yunan nasution.jpg
}}
'''[[Haji (gelar)|H.]] Mohammad Yunan Nasution''' {{Lahirmati|[[Botung, Kotanopan, Mandailing Natal]]|22|11|1913||29|11|1996}} adalah seorang [[Politikus]], Da'i dan [[Jurnalis]] [[Indonesia]].<ref>{{cite web |url =http://m.antaranews.com/berita/411585/yunan-nasution-tokoh-pers-politikus-dan-dai |title =Yunan Nasution Tokoh Pers Politikus dan Da'i |publisher =antaranews.com |date = 29 Desember 2013 |accessdate = 1 Juni 2016 }}</ref> <ref name=''Badruzzaman''/>
 
== Awal kehidupan ==
'''Yunan Nasution''' lahir di desa Botung, Kotanopan, Mandailing Natal, Dekat perbatasan Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Putra dari Baiyinah dan Khairullah (Haji Ibrahim). Ibunya bekerja sebagai Petani biasa dan bapaknya merupakan seorang Saudagar. Ia mendapatkan pendidikan Tsanawiyah dan [[HIS]] di [[Bukittinggi]].<ref name=''Badruzzaman''/>
 
== Kegiatan Jurnalis ==
''' Yunan Nasution''' Merintis karirkarier sebagai Jurnalis di Bukittingi, Ia bersama [[Hamka]] Mendirikan ''Pers Biro Himalaya''. Ia kemudian hijrah ke [[Medan]] dan melanjutkan karirnyakariernya bersama Hamka Mendirikan Majalah ''Pedoman Masyarakat'' dan ''Soeloeh Islam''. Ia juga tercatat sebagai salah satu tokoh pendiri ''Harian Mimbar Umum'' dan ''Islam Berjoeang''<ref name =''Badruzzaman''/>
 
== Kegiatan Politik ==
'''Yunan Nasution''' mengawali karirkarier bidang Politik tahun 1945, Ia menjabat sebagai pengurus Partai nasionalis [[PNI]] di [[Medan]]. kemudian Ia mendirikan Partai Kedaerahan di [[Sumatera Timur]] yang berasaskan Islam [[PARMUSI]], Setelah mendengar berdirinya Partai Islam [[Masyumi]] di [[Yogyakarta]], Ia ikut bergabung dan mulai terjun di kancah panggung politik tingkat nasional. Dengan bergabungnya Yunan di Masyumi, Ia terpilih menjadi Ketua Masyumi Jakarta raya yang juga mengantarkannya Menjadi Anggota [[DPR]]. Ia juga menjabat sebagai Sekertaris umum [[Masyumi]] 1956-1958. Dalam Pemilu pertama 1955 Ia menjadi anggota Komite Aksi Pemilihan Umum (KAPU). Di masa Orde Baru Yunan Vakum dalam bidang Politik, Ia lebih aktif di bidang keagamaan dengan menjabat sebagai Ketua ''Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia''<ref name=''Badruzzaman''/>
 
== Di Penjara ==
'''Yunan''' Pernah di penjara selama 4 Bulan dan hukuman tidak boleh tinggal di daerah [[Sumatera Barat]] dan [[Tapanuli]] oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] terkait aktipitasnya sebagai jurnalis yang membuat pemerintah Kolonial merasa tergangu.
 
Untuk kedua kali Ia masuk penjara Pada Masa pemerintahan [[Orde Lama]],16 Januari 1962 dan di bebaskan 17 Mei 1966. Ia di tangkap tanpa alasan yang jelas dan di masukkan ke penjara tanpa melalui proses Pengadilan.<ref name=''Badruzzaman''>{{cite book |author = Badruzzaman Busyairi |title = Catatan Perjuangan HM Yunan Nasution |publisher = Pustaka Panjimas |year = 1985}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}