Tarekat Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sandinovamh (bicara | kontrib)
k Dikembalikan ke revisi 9287085 oleh 210.19.13.194 (bicara).
Baris 151:
 
== Riwayat Thoriqoh ==
sdgfasda
THORIQOH merupakan intipati pelajaran Ilmu Tasawwuf yang mana dengannya seseorang itu dapat menyucikan dirinya dari segala sifat-sifat yang keji dan menggantikannya dengan sifat-sifat Akhlaq yang terpuji. Ia juga merupakan Batin bagi Syari’at yang mana dengannya seseorang itu dapat memahami hakikat amalan-amalan Salih di dalam Agama Islam.
 
Baris 513 ⟶ 514:
 
== Beberapa tokoh Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia ==
 
* 1. Hadrat Syaikh KRM Nahrawi QS yang dikenal dengan karomah2nya, juga berjasa melatih Prajurit Siliwangi pada zaman kemerdekaan. Dia memiliki silsilah dari Kerajaan Mataram dan juga silsilah darah ke Nabi Muhammad saw.
* 2. [[Hadrat Syaikh KRM Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandi Al Hajj QS (Ki Ageng Atas Angin, Kasepuhan Atas Angin Ciamis)masih memiliki silsilah dari Kerajaan Mataram dan juga silsilah darah ke Nabi Muhammad saw]][http://www.naqsyabandie.wordpress.com]
* 3. '''Yang di muliakan Allah Tuan Guru Dr Syekh SalmainSalman Daim''' Mursyid Tareqat Naqsbandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Bandr Tinggi Sumatera Utara Indonesia
* 4. Tn Guru SM Karimuddin, Mursyid Pondok Pesantren Darul Hikmah Bahjoga
* 5. KH Muhammad Arifin Syah MPd, Mursyid pondok pesantren Nurul Hidayah, Sibargot.
Baris 526 ⟶ 528:
 
Naqsyabandi dikenal besar dunia karena terkenalnya kejayaan Hadrat Syaikh Khalid Al Bagdadi, yang selain menjadi Mursyid juga sekaligus penguasa terbesar pada zamannya. Juga Al Fatih, Sultan Muhammad II yang juga berguru kepada Guru Mursyid Thoriqoh Naqsyabandi. Namanya telah tercatat dalam hadist sebagai sebaik-baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan.
 
'''THARIQAH NAQSYABANDIYAH SERAMBI BABUSSALAM SIMALUNGUN SUMUT INDONESIA:'''
[[Berkas:Syaikh DR Ahmad Sabban Rajagukguk Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Beberapa tokoh thariqah yang berpangkat Waliyyan Mursyidan sangat banyak di Indonesia mulai dari Bumi Jawa sampai dengan Bumi Sumatera. Khusus Sumatera terkenal dengan Tuan Guru Babussalam Langat Yakni '''Syaikh Haji Abdul Wahab Rokan al-Khalidy Naqsyabandi'''. Dari Bumi Babussalam inilah thariqah menyebar. Untuk Sumatera Utara beberapa majelis thariqah yang sedang berkembang diantaranya terdapat di Kab Simalungun yakni Tuan Guru Serambi Babussalam Hatonduhan SImalungun '''Syaikh Abdurrahman Rajagukguk al-Khalidy Naqsyabandi'''. Kini dengan izin Allah dimanahkan kepada putra kandungnya '''Syaikh Haji DR Ahmad Sabban Rajagukguk al Rahmaniy An-Naqsyabandi.''' Alhamdulilah sekarang sedang berkembang pesat dan izin Allah banyak kaum akademisi dari kalangan dosen dan Ustadz yang berbaiat kepadanya serta telah memiliki majelis tawajjuh di berbagai daerah. (Informasi Majelis Desa Jawa Tongah Kec Hatoduhan Kab Simalungun dan Bait al_Shufi wa al_Hadarah di Jl Suluh Kota Medan. Info: 081377406555)
[[Berkas:Tuan Guru Syekh DR Ahmad Sabban Rajagukguk Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
'''Beberapa pandangan Tuan Guru yang dikutip media tentang ke-Tuhanan dan Kebangsaan:'''
 
'''Medan (SIB)'''- Tuan guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmy mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa krisis multidimensi yang melanda bangsa ini sebenarnya bermuara kepada satu persoalan fundamental yaitu krisis moralitas (akhlak). Krisis akhlak diakibatkan melemahnya sendi-sendi keimanan yang landasannya adalah nilai-nilai agama. Hal ini diungkapkan Ahmad Sabban Al Rahmy pada acara launching pengajian tawajjuh Kota Medan Jalan Suluh 51 sebagai cabang Serambi Babussalam Simalungun, Rabu (12/3/2014).
 
Dikatakannya, launching pengajian di Medan ini sehubungan dengan perkembangan jemaah yang sudah mulai meluas sampai ke daerah Medan, Deliserdang, Binjai dan Langkat. “Kita sengaja membuka pengajian di Kota Medan dalam rangka mengakomodir perkembangan jemaah yang sudah banyak. Insya Allah kita berdoa, pengajian cabang Serambi Babussalam Simalungun ini menjadi wadah pencerahan untuk menambah ilmu-ilmu pengetahuan keislaman dan peradaban,” jelasnya.
[[Berkas:Tuan Guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
[[Berkas:Tuan Guru Syekh DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Menurut tuan guru, kehadiran mejelis zikir dan majelis ilmu sebagai wadah menambah ilmu pengetahuan sangat penting dan mendesak karena perkembangan zaman semakin gila dan bebas sekarang ini, telah banyak “merampok” norma-norma agama dan adat di tengah kehidupan modren sekarang ini. Dirasakannya, dunia modren dengan kemajuan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama telah “merampas” kearifan dan relegius bangsa kita yang sudah dikenal sebagai bangsa yang beradab.
 
Diungkapkannya, melemahnya keimanan seiring krisis akhlak  semakin minimnya keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada sisi lain kita menyaksikan potret yang memilukan pada sebahagian ulama sebagai sosok pewaris Nabi yang seyogianya menebar keteladanan dalam mengembangkan amanah Ilahi, justru banyak menyimpang dari khittahnya. Kita semua mendoakan agar semua para ulama kita saat ini dapat dijadikan sebagai teladan masyarakat dan menjaga kualitas, ilmu, amal dan spiritual. Bangsa ini sekarang dilanda krisis moral, krisis keteladanan dan krisis panutan serta tuntunan hidup. Di saat wajah bangsa ini sudah terbiasa memperlihatkan berbagai krisis, mulai krisis kriminal, penindasan, kekerasan dan perpecahan.
 
[[Berkas:Tuan Guru Syekh DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An-Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Dengan kondisi seperti ini tentunya harapan satu-satunya keteladanan dan peran ulama serta doanya agar kiranya bangsa ini terbebaskan atau terobati dari berbagai penyakit yang menggurita. “Tentunya yang kita harapkan adalah para ulama yang berani dan lantang menyuarakan kebenaran, mengawal moralitas bangsa, ulama yang membangun kedamaian, kesejukan dan kerukunan serta hanya takut kepada Allah SWT,” katanya.
 
Pada kesempatan ini Syekh H Ahmad Sabban mengajak para ulama dan muslimin agar berpartisipasi serta mendoakan Pemilu 9 April 2014 bisa berjalan kondusif, aman terkendali dan bermartabat. “Pemilu harus mampu melahirkan para pemimpin yang presentatif dan memiliki kecakapan serta kredibilitas yang berbasis intregritas serta mengerti kondisi penderitaan rakyat,” pintanya. '''(R10/f)'''
 
.....................................................
[[Berkas:Tuan Guru Syekh H. DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Medan, (Hukmas & KUB). Tuan Guru Serambi Babussalam Simalungun Syekh Haji Ahmad Sabban Rajagukguk Al Rahmniy MA, menegaskan bahwa kepribadian Syekh Abdurrahman Rajagukguk dapat menjadi teladan dan inspirasi Bangsa.Demikian disampaikan Syekh Haji Ahmad Sabban Rajagukguk pada HUL ketiga almarhum Syekh Abdurahman Rajagukguk di Pondok Persulukan Majelis Thariqat Naqsyabandiah Serambi Babussalam Silsilah Thariqat Naqsyabandiah Desa Jawa Tongah Kecamatan Hatonduan, Simalungun, Sabtu (5/1).
 
Dikatakan, pemikiran besar almarhum tersebut terkait dengan kondisi kebangsaan, bahwa bangsa ini didirikan dengan darah syuhada, teriakan kalimat takbir Allahuakbar, dan diakui dalam muqodimah undang-undang Dasar RI “ atas berkat Rahmat Allah SWT” dan “Ketuhanan yang Maha Esa” pada Sila Pertama Pancasila.”
 
Namun, sudahkah para pemimpin bangsa ini menyadari hal itu dan pandai mengesakan dan mentauhidkan nilai-nilai ketuhanan itu. “Tiada lain jawabannya kecuali para pemimpin bangsa ini harus dekat dengan Allah SWT. Dan refleksi HUL ini mengajak para pemimpin Bangsa ini harus menjadikan ulama menjadi mitra inspirasi dan keteladanan dalam pembangunan Bangsa,” jelasnya.
[[Berkas:Tuan Guru Syekh H DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Disampaikan, inilah salah satu pemikiran besar Tuan Guru Syekh Abdurahman Rajagukguk semasa hidupnya dan menjadi seorang ulama besar yang dekat dengan Allah SWT dan penuh dengan nilai-nilai kezuhudan yang positif.
 
Sisi lain sikap akhlak, karakter dan kepribadian yang dilakoni almarhum Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk sangat simpatik dan emphati, penuh kezuhudan dan kewarokan. “Semasa hidupnya beliau sering mendapat kunjungan silaturrahmi dari berbagai kalangan, pejabat, Gubernur, Bupati/Walikota, DPR, Pengusaha dan berbagai lapisan masyarakat lainnya,” ungkap Sabban.
[[Berkas:Tuan Guru Syaikh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Menarikanya, dari sekian banyak daftar catatan pejabat yang berkunjung namun tidak satu pun diantara yang dimanfaatkan untuk kepentingan duniawi secara pribadi dan untuk peruntukan persulukannya
 
Gedung Baru
 
Pada kesempatan HUL tersebut, Tuan Guru juga meresmikan Gedung baru persulukan serambi Babussalam yang bernilai milyaran rupiah dengan kapasitas menampung jemaah 300 orang.
[[Berkas:Tuan Guru Syaikh H DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandiy MA.jpg|jmpl]]
Tuan Guru mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah berpartisipasi terutama kepada pihak kementerian BUMN RI, Gubernur Sumut, Bupati Langkat. “Dan khusus kepada Bupati Simalungun yang berkenan menyerahkan bantuan sebesar Rp. 200 juta yang akan diterima oleh Tuan Guru dalam waktu dekat,” katanya.
 
Tuan Guru Syekh Haji Ahmad Sabban Al Rahmaniy MA untuk melanjutkan silsilah keguruan dan kemursyidan thariqat naqsyabandiyah senantiasa melakukan pembinaan jamaah dan pembangunan sarana persulukan untuk kenyamanan beribadah.
[[Berkas:Tuan Guru Syekh Haji DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandi MA.jpg|jmpl]]
Lebih lanjut dikatakan, peran jamaah thariqat dalam pembangunan bangsa tidak diragukan lagi. Para ulama dan pahlawan terdahulu juga merupakan pengamal Thariqat. Hanya saya para pengamal thariqat tidak memiliki pretense pada politik praktis melainkan senantiasa mendoakan dan mendorong agar pembangunan bangsa senantiasa berada dalam ridho Allah SWT.
 
“Jamaah thariqat juga selalu menjunjung tinggi nilai dan peradaban bangsa dalam kesatuan Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.
 
Menyinggung soal Pilgubsu dalam waktu dekat ini, Tuan Guru menjelaskan bahwa jamaah thariqat di Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh nusantara. Bahkan di Sumatera Utara jamaah thariqat mencapai jutaan orang.
 
Oleh karenanya, diimbau kepada seluruh jemaah thariqat untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu dan mendoakan agar Pilgubsu berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pilihlah pemimpin yang hatinya bersih, tidak munafik dan tidak pembohong apalagi arogan. Seorang calon Pemimpin yang mumpuni dan dapat melayani serta mensejahterakan masyarakat, katanya.
 
== Tradisi Haul dalam Menciplak Keteladan Para Ulama ==
 
==== (Refleksi Haul Ke-6 Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk Qs) ====
[[Berkas:Tuan Guru Syekh Al Hajj DR Ahmad Sabban Al Rahmaniy An Naqsyabandi MA.jpg|jmpl]]'''Oleh: Drs Efibrata Madya MSi'''
[[Berkas:Tradisi Haul dalam Menciplak Keteladan Para Ulama.jpg|jmpl]]
Semangat ‘meneladani’ para ulama dan menuntut ilmu sejatinya harus hadir pada setiap muslim yang mengaku cinta kepada Rasulullah Saw. Semangat itulah yang membuat para sahabat di jaman Rasulullah Saw ‘bergelora’ untuk membangun keamajuan peradaban sampai kepada generasi ‘tabi’in’ selanjutnya terus hadir pada masa-masa kejayaan Islam. Banyak para Ulama dan tokoh Islam terkemuka yang karya intelektual dan warisan keilmuannya menjadi ‘blue print’ kemajuan Islam yang mengesankan. Dunia semua mengakui siapa al-Farabi, al-Kindi, Ibn Sina, Imam al-Ghazali dan bagaimana kontribusinya terhadap kemajuan Islam. Kita juga mengenal ada para imam Mazhab; imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan sejumlah besar imam-imam lainnya yang sangat gemilang.
[[Berkas:Tuan Guru Serambi Babussalam Simalungun Syekh DR Ahmad Sabban ....jpg|jmpl]]
Meneladani atau ‘menciplak’ spirit perjuangan para ulama diharapkan bukan hanya hadir dan tertuju pada ulama-ulama besar terkemuka. Semua ulama di sisi Allah pada dasarnya adalah memiliki tugas dan fungsi yang sama yakni pewaris para anbiya’. Mereka hadir untuk melanjutkan tugas profhetic dakwah para Nabi dan Rasul. Dakwah adalah jantung peradaban Islam. Bahkan agama Islam merupakan dakwah itu sendiri yakni ajakan kepada keselamatan, kebaikan dan kemaslahatan. Seruan Tuhan untuk mengerjakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya atau lebih populer disebut ‘amar ma’ruf nahi munkar’. Itulah pesan keabadian Allah kepada para Nabi dan Rasul serta para pewarisnya.
 
Allah mengabadikan para Nabi dan Rasul serta para hamba-hambaNya yang saleh bahkan juga tidak ketinggalan para musuh-musuh mereka. Semua itu dikisahkan untuk dibaca dan diambil pelajaran dari kehidupan mereka. Tentunya kisah para Nabi dan Rasul serta hamba saleh merupakan kisah kehidupan ‘ideal’ untuk dijadikan sebagai ikutan dan panutan bagi generasi berikutnya.
[[Berkas:Tuan Guru Serambi Babussalam Simalungun Syekh DR H Ahmad Sabban ....jpg|jmpl]]
Itulah yang diharapkan dari pelaksanaan Haul Tuan Guru Asy Syekh Al Hajj Al ‘Arif Billah Abdurrahman Rajagukguk Al Kholidy Naqsyabandi Qs ini. Tradisi haul ini diharapkan mampu menciplak spirit religiusitas dan mengobati kerinduan para umat yang mencintai para ulama dan guru-guru mulia.
 
'''Sepintas Tuan Guru'''
 
'''Syekh Abdurrahman Rajagukguk'''
[[Berkas:Tuan Guru Serambi Babussalam Simalungun Syekh DR H. Ahmad Sabban ....jpg|jmpl]]
Tuan Guru Asy Syekh Al ‘Arif Billah Al Hajj Abdurrahman Rajagukguk Al Kholidy Naqsyabandi merupakan putra pasangan dari Binjamin Rajagukguk dan Sait Malungun br Panjaitan. Beliau dilahirkan di lingkungan muslim minoritas tapi penuh kerukunan dan kedamaian tepatnya di Sampe Mauli desa Jawa Tongah Kec Hatonduhan Kab Simalungun pada tgl 17 Agustus 1937. Beliau berasal dari keluarga terpandang dan religius. Pada masa kecilnya sudah menjadi yatim dan hidup bersama ibunya dengan bertani dan berdagang.
 
Sejak kecilnya sangat cinta dengan ilmu-ilmu agama khususnya ilmu ketuhanan (‘ilmu makrifah). Belajar Alquran dan hadits keberbagai ‘ulama yang hidup dizamannya. Kecintaaannya terhadap ilmu Islam seakan-akan menjadi anugerah dan hidayah yang langsung diturunkan Allah SWT kedalam jiwanya, sehingga ia sangat gemar menuntut ilmu-ilmu Islam dan ketuhanan keberbagai daerah dan guru. Dengan izin ibunya, ia kemudian menjual beberapa harta warisan yang ditinggalkan ayahnya untuk menuntut ilmu. Kegigihannya menuntut ilmu agama sangat tinggi dan dibuktikannya dengan pengorbanan harta dan jiwanya.
 
Mencari guru-guru Mursyid dan mendatanginya serta berkhikmat kepadanya adalah kesukaannya. Dia berguru kepada guru-guru yang mursyid dan masyhur di zamannya. Sejak tahun 1968 sudah mengembara menuntut ilmu Islam, berapa guru tempatnya menuntut ilmu antara lain Syekh Abdul Manan Siregar Padang Sidempuan, Tuan Syekh Musa Simalungun, Tuan Syekh Ramadhan Siregar Pematang Siantar, Tuan Syekh Zakaria Musa Labuhan Batu, Tuan Syekh Abdul Madjid Nasution Medan dan terakhir di Babussalam Langkat berguru kepada Tuan Syekh Fakih Tambah dan Tuan Syekh Abdul Mu’im Al Wahab.
 
Terakhir dari Babussalam ia memperoleh ijazah kemursyidan sekaligus menjadi masyayikh silsilah thariqat naqsyabandiyah. Dengan berkat dan doa gurunya, ia kemudian berkenalan mengembangkan dakwah ke berbagi tempat dan daerah. Ia bahkan tidak segan dan takut untuk mendakwahi para preman dan penguasa dengan sentuhan dakwah yang arif dan bijaksana. Biografi singkat ini tentunya tidak dapat memuat perjalanan panjang dakwahTuan Guru Asy Syekh Al Hajj Al ‘Arif Billah Abdurrahman Rajagukguk Al Kholidy Naqsyabandi Qs. Namun pada sub akan diuraikan sekulumit akhlak kesufiaan dan keulamaannya yang dapat kita teladani
 
'''Tradisi Haul'''
 
Istilah ‘haul’ dalam mayarakat Indonesia sudah sangat populer. Dalam Enksikoledia Sufi, tradisi memperingati meninggalnya seorang ulama atau lebih dikenal dengan istilah ‘haul’ dilakukan bertujuan meneladani ketokohan ulama bersangkutan. Namun, tradisi itu belakangan hanya bersifat ritual, sedikit orang yang hadir dapat merefleksikannya. Inilah yang menjadi signifikansi dari penulisan biografi dan jejak keulamaan Tuan Guru Asy Syekh Al Hajj Al ‘Arif Billah Abdurrahman Rajagukguk Al Kholidy Naqsyabandi Qs ini. Acara haulan yang merupakan tradisi sufistik ini akan dilaksanakan pada 29 Nopember 2015 bertempat di madrasah persulukan Serambi Babussalam Simalungun.
 
'''Ulama dan Kawasan Marginal'''
 
Tradisi ’haul’ ini juga diharapkan merefleksikan bahwa gerakan aktualisasi peran ulama, sesungguhnya tidak harus berada disumbu kota sebagai kawasan mayoritas umat, tetapi juga tidak kalah pentingnya pada kawasan demarkasi minoritas. Peran ulama pada kawasan marginal, lorong desa dan pinggiran sangat krusial mengingat biasa globalisasi perkotaan yang mewabah di desa tidak sebanding dengan tingkat daya tahan umat dari segi imunisasi iman dan intelaktual. Bahkan Ulama yang memulai basis keummatanya dari kawasan pinggiran adalah ulama yang memiliki tingkat kepribadian yang tangguh. Artinya pesan moral dari keteladan setiap ulama dapat kembalikan direaktualisasikan dalam dimensi kehidupan kita. Pesan inilah yang selama ini terkesan hilang dalam kehidupan masyarakat kita.
 
Secara generik, ulama berasal dari kata ‘alima yang berarti mengetahui secara eksplisit disebut dalam Al-Quran dalam Surah Fathir (35) ayat 28, “...Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. Ayat ini menggambarkan secara jelas bahwa ulama adalah orang-orang yang memiliki rasa khaasysyah (takut dan cinta) yang tinggi kepada Allah Swt juga senantiasa memelihara hubungan dengan-Nya. Keutamaan dan peran strategis ulama diperkuat dengan sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda, “Ulama itu adalah panutan dan pemimpin umat. Barangsiapa yang senantiasa bergaul dengannya, maka akan bertambah kebaikannya,” Dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda, “Ulama itu adalah orang-orang yang dipercaya oleh para Rasul, selama tidak mukhallathah (dikendalikan) oleh penguasa yang zalim, dan selama tidak menjadikan dunia sebagai tumpuan hidupnya. Apabila mereka dikendalikan para penguasa yang dzalim, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat terhadap Rasul. Karena itu, jauhilah mereka itu,” (HR. Aqbali dari Anas).
 
Pernyataan Rasul SAW ini menegaskan sesuatu yang paling prinsip pada pribadi seorang ulama. Prinsip yang menjadi sikap fundamental dan esensial itu adalah tingkat ketakwaannya kepada Allah Swt dan tidak menjadikannya sebagai inferiority dalam spektrum kepentingan duniawi. Karena itu, Rasulullah Saw menganalogikan peran dan fungsi ulama seperti bintang yang menjadi petunjuk dalam kegelapan.
 
Penulis melihat lebih jauh, bahwa reaktualisasi peran ulama pada masa kini di era globalisasi ini, ketika dunia saat ini dilanda berbagai krisis menjadi lebih luas dan kompleks. Peranan ulama, kiyai, maupun tokoh-tokoh dengan pemahaman keagamaan yang luas memiliki tantangan sekaligus tanggungjawab besar tidak hanya dalam lingkup kepentingan keragamaan yang bersifat lokal namun juga menyangkut kepentingan global. Terutama yang berkaitan dengan berbagai isu-isu terkini yang ada ditengah-tengah umat, seperti: persoalan kemanusiaan, terorisme dengan sentimen keagamaan, hingga isu krisis keuangan yang mengancam keberlangsungan hidup manusia.
 
'''Penutup'''
 
Bangsa ini sekarang telah dilanda krisis moral, krisis keteladan dan krisis panutan serta tuntunan hidup. Disaat wajah bangsa ini sudah terbiasa memperlihatkan berbagai krisis, mulai dari kriminalitas, penindasan, kekerasan dan perpecahan. Maka ironisnya, para pemimpin bangsa ini pun ada yang – tidak memiliki rasa malu – dengan mempertontonkan kebobrokan akhlaknya dengan tindakan korupsi dan dengan segala tindakan buruk yang mengikutinya. Dengan kondisi seperti ini tentunya harapan satu-satunya keteladanan dan peran para ulama serta doanya agar kiranya bangsa ini terbebaskan atau terobati dari berbagai penyakit yang mengguritanya. Tentu yang kita harapkan adalah para ulama yang berani dan lantang menyuarakan kebenaran, mengawal moralitas bangsa, ‘ulama yang membangun kedamaian, kesujukan dan kerukunan serta hanya takut kepada Allah SWT. Tampaknya akhlak ulama tersebut dapat kita ciplak dari sosok Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk Al Kholidy Naqsyabandi. Kita meyakini bangsa ini masih memiliki ulama sebagai pelita umat yang dapat menyinari kegelapan bangsa dan teladan kita semua. Semoga !Wallahu a’lamu bis shawab.
 
== Pranala luar ==
Baris 627 ⟶ 535:
* [http://www.naqsyabandie.org/ Tarikat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah]
* [http://www.syaechudiniyah-bogor.com/ Tarikat Naqsyabandiyah]
* [http://www.baitulamin.org/ Surau Baitul Amin - Bojongsari Depok]
* [http://www.youtube.com/watch?v=DfyDyydQziM/ Hadrat Syaikh Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandie QS]