Mahmud Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
Pada tahun 1943, Yunus ditunjuk mewakili Majlis Islam Tinggi Minangkabau sebagai penasihat residen (''Syu Cho Kan'') di Padang.{{sfn|Hashim|2010|pp=175}} Melalui kedekatannya dengan Jepang, ia berupaya agar pendidikan agama Islam diajarkan di sekolah-sekolah negeri. Ia mengusulkan kepada Kepala Jawatan Pengajaran Jepang untuk memasukkan pendidikan agama Islam ke sekolah-sekolah pemerintah di Minangkabau.{{sfn|Asy|2004|pp=179}} Usulan ini diterima oleh pemerintah dan diterapkan sampai berakhirnya [[Sejarah Indonesia (1942-1945)|pendudukan Jepang atas Indonesia]] seiring proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
 
Seiring dengan kedatangan Sekutu melalui [[Pelabuhan Teluk Bayur]] pada penghujung tahun 1945, Normal Islam School terpaksa ditutup karena sebagian besar guru dan muridnya mengungsi ke daerahluar laindaerah. Pada September 1946, Yunus menginisiasi berdirinya Sekolah Menengah Islam (SMI) di [[Bukittinggi]]. Semua alat-alat pembelajaran yang digunakan seperti kursi, meja, peta, dan alat-alat praktikum diangkut dari Padang. SMI kelak dijadikan sekolah negeri di bawah Jawatan Agama Sumatera Barat dan berubah menjadi [[Sekolah Guru dan Hakim Agama]] (SGHA) pada 1951.
 
== Memperkenalkan mata pelajaran agama ==