Mahmud Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 84:
 
== Meninggal ==
Selama menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah di IAIN pada tahun 1960, Yunus kerap diundang mengikuti kunjungan kerja ke luar negeri. Perlawatan pertama adalah merupakan tugas dari Departemen Agama ke sembilan negara Islam: Mesir, Saudi Arabia, Syria, Libanon, Yordania, Turki, Irak, Tunisia dan Marokko pada tahun 1961. Kunjungan ini ditujukan untuk mempelajari pendidikan agama di negara-negara tersebut. Pada tahun 1962, Yunus menghadiri sidang Majelis A'la Istisyari Al-Jami'ah Al-Islamiyah di Madinah pada April 1962 atas undangan [[Saud dari Arab Saudi|Raja Sa'udSaud dari Arab Saudi]] yang diterimanya melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Pada Muktamar Buhutsul Islamiyah di Universitas Al-Azhar yang berlangsung di Mesir, ia berturut-turut hadir pada tahun 1964, 1965, 1966, dan 1967. Dalam muktamar ini, Mahmud Yunus mengemukakan makalah berjudul "Al-Israiliyyat fit Tafsir wal Hadits" yang mendapat tanggapan serius dari peserta. Pada tahun 1969, Mahmud Yunus kembali diundang untuk menghadiri Majelis A’la Istisyari Al-Jami’ah AlIslamiyah di Madinah.{{sfn|Riwayat Hidup...|tt|pp=45}}
 
Pulang dari kunjungan kerjanya ke negara-negara Islam, Yunus kembali ke Indonesia dalam kesehatan yang kurang baik. Pada awal tahun 1970, kesehatan Yunus mulai menurun dan beberapa kali masuk rumah sakit. Menjadi rektor pertama [[IAIN Imam Bonjol]] adalah jabatan terakhir yang diemban Mahmud Yunus selama menjadi pegawai Departemen Agama. Ia merengkuh jabatan ini dari tahun 1967 sampai 1970. Pada 15 Oktober 1977, ia memperoleh gelar doktor kehormatan di bidang ilmu tarbiyah dari IAIN Jakarta atas perjuangannya dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Pada 16 Januari 1982, ia meninggal dalam usia 82 tahun .
 
== Karya ==