Persatuan Guru Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
 
==Sejarah berdirinya PGRI==
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).<ref name="Sejarah Singkat PGRI">[http://www.pgri.or.id/sejarah-pgri/profil/sejarah/sejarah Sejarah Singkat PGRI]</ref><ref name="Sejarah Berdirinya PGRI">[http://www.min2tbalai.com/2012/11/sejarah-berdirinya-pgri.html Sejarah Berdirinya PGRI]</ref><ref>[http://www.kemhan.com/2012/11/sejarah-lahirnya-pgri-persatuan-guru.html Poin-poin penting sejarah lahirnya PGRI]</ref>
Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru [[pribumi]] pada zaman [[Belanda]] berdiri pada tahun [[1912]] dengan nama [[Persatuan Guru Hindia Belanda]] (PGHB).
 
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua.
 
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru ''Ambachtsschool'' (PGAS), Perserikatan ''Normaalschool'' (PNS), ''Hogere Kweekschool Bond (HKSB), ''disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti'' Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond'' (KOB), ''Vereneging Van Muloleerkrachten'' (VVM), dan ''Nederlands Indische Onderwijs Genootschap'' (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
 
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang [[Belanda]], satu per satu pindah ke tangan orang [[Indonesia]]. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.
 
Pada tahun [[1932]] nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi [[Persatuan Guru Indonesia]] (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
 
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
 
Semangat proklamasi [[17 Agustus]] [[1945]] menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di [[Surakarta]]. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan [[Republik Indonesia]] yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]]. Di dalam kongres inilah, pada tanggal [[25]] [[November]] [[1945]] - seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
 
Dengan semangat pekik “merdeka” bertalu-talu, di tengah bau mesiu pengeboman oleh tentara Inggris atas studio [[RRI]] [[Surakarta]], mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:
# Mempertahankan dan menyempurnakan [[Republik Indonesia]].
# Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
# Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
 
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).<ref name="Sejarah Singkat PGRI">[http://www.pgri.or.id/sejarah-pgri/profil/sejarah/sejarah Sejarah Singkat PGRI]</ref><ref name="Sejarah Berdirinya PGRI">[http://www.min2tbalai.com/2012/11/sejarah-berdirinya-pgri.html Sejarah Berdirinya PGRI]</ref><ref>[http://www.kemhan.com/2012/11/sejarah-lahirnya-pgri-persatuan-guru.html Poin-poin penting sejarah lahirnya PGRI]</ref>
 
==Sifat-sifat PGRI==