Analisis sitiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Carriearchdale (bicara | kontrib)
k WPCleaner v1.33 - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Spasi dalam kategori)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[FileBerkas:Sitiran.jpg|thumb|contoh penyitiran bahan pustaka]]
 
'''Analisis sitiran''' ({{lang-en|citation analysis}}) adalah suatu kajian berkisar atau mengenai area [[bibliometrika]] yang mempelajari tentang sitiran atau kutipan dari sebuah dokumen. <ref name="buku1">{{cite book|title=Pengantar Dokumentasi|author=Sulistyo-Basuki|year=2004|publisher=Rekayasa Sains|location=Bandung|page=71-75|isbn=979-97478-1-3}}</ref>. Sedangkan menurut [[Lasa]] ([[1990]]: 26), analisis sitiran adalah cara perhitungan yang dilakukan atas karya tulis yang disitir oleh para pengarang<ref name="laporan penelitian">{{cite website
Baris 15:
| accessdate = 3 April 2013
}}
</ref>
. Sitir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain; mengutip <ref name="kamus">{{cite book|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|author=Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa|year=2007|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|page=1078|isbn=979-407-182-X|edition=3}}</ref>.
Pengeritian ini kalau dilihat dari [[ilmu Informasi]] memiliki pengertian yang berlainan <ref name="buku1"/>. Dalam kaitannya dengan sitiran, dikenal dua istilah ialah ''referencing'' atau perujukan dan ''citation'' atau sitiran <ref name="buku1"/>.''Referencing'' mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada sebelumnya dan mengutip pengarang sebelumnya sedangkan ''citation'' mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan <ref name="buku1"/>.
Sitiran berhubungan dengan dua jenis data ialah:
* yang dikutip (''cited'') atau rujukan merupakan sebuah dokumen atau unsur yang menunjukkan unit sumber; jadi selalu lebih tua daripada dokumen yang mengutip. Misalnya sebuah buku Bernard Dahm berjudul [[Soekarno]] memuat karya [[Thomas Raffles]], [[The History of Java]] sebagai salah satu karya yang dirujuk, maka usia karya [[Raffles]] selalu lebih tua daripada karya yang mengutipnya atau dikenal dengan istilah ''predated''
* Yang mengutip atau sitiran mengacu pada pengertian sebuah dokumen yang merupakan unit penerima; karena itu selalu lebih muda usianya daripada dokumen yang dikutip atau pasca tahun dalam hubungannya dengan rujukan. Sebagai contoh karya [[Raffles]] digunakan juga sebagai salah satu sumber rujukan oleh [[penulis]] [[A. Heuken]],[[Dahm]], [[Sartono Kartodirjo]] yang terbit kemudian dibandingkan dengan karya yang dirujuk. Dengan kata lain bahwa karya [[Heuken]], [[Dahm]] dan [[Sartono Kartodirjo]] berusia lebih muda daripada karya [[Raffles]], karena karya [[Raffles]] diacu oleh karya yang terbit kemudian hari. Disini dapat dikatakan bahwa [[Raffles]] memperoleh tiga sitiran, masing-masing satu dari Heuken, Dahm, dan satu dari Kartono. Bila megutip tulisan Linda Smith maka terdapat dua jenis sitiran ialah ''A reference is the acknowledgment that one document gives to another; a citation is the acknowledgment that one document receives from another''; dengan demikian maka karya [[Raffles]] merupakan ''reference'' bagi karya [[Bernard Dahm]] dan karya [[Raffles]] memperoleh satu sitiran dari Bernard Dahm.<ref name="buku1"/>
 
== Sejarah ==
Kajian tentang analisis sitiran telah berkembang pesat di luar negeri<ref name="journal2">{{cite journal
| author = Jonner Hasugian
Baris 56:
</ref>.
 
== Tujuan Pencantuman Daftar Pustaka ==
[[FileBerkas:Daftar Pustaka.jpg|thumb|contoh penulisan daftar pustaka]]
Sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip<ref name="buku1"/>. Pembicaraan mengenai sitiran atau sitasi sangat erat kaitannya dengan pembicaraan mengenai karakteristik literatur.<ref name="journal1">{{cite journal
| author = I Putu Suhartika
Baris 73:
}}
</ref> analisis sitiran yaitu suatu kajian terhadap sejumlah sitiran atau sejumlah rujukan yang terdapat di dalam karya tulis ilmiah atau literatur primer.<ref name="journal1"/> Sudah merupakan kebiasaan ilmu pengetahuan bahwa seorang penulis mencantumkan daftar bacaan atau rujukan yang digunakannya <ref name="buku1"/>. Kepustakaan tersebut lazimnya ditempatkan di bagian akhir karangan/makalah atau pada catatan kaki <ref name="buku1"/>. Adapun tujuan pencantuman kepustakaan ialah
# Memberikan penghargaan terhadap karya sebelumnya
# Memberikan penghormatan pada karya yang berkaitan
# Mengidentifikasi metodologi, angka, dan sebagainya
# Memberikan bahan bacaan sebagai latar belakang
# Mengoreksi karya sendiri
# Mengoreksi karya orang lain
# Mengkritik karya sebelumnya
# Mendukung klaim sebuah penemuan
# Memberitahu peneliti tentang karya yang akan terbit
# Memberikan arahan pada karya yang tidak tersebar, tidak tercakup dalam majalah indeks atau karya yang tidak pernah dirujuk oleh pengarang lain.
# Memberi otentifikasi tentang data dan kelompok fakta
# Mengidentifikasi publikasi asli tempat sebuag ide atau gagasan dibahas
# Mengidentifikasi publikasi orisinal yang memberi sebuah konsep eponimik (''eponymic concept'') atau sebuah istilah seperti ''Pareto's law'', ''Friedel-Craft reaction''
# Mengawaklaim (''declaiming'') karya atau gagasan orang lain
# Menyangkal klaim yang diajukan oleh pengarang lain <ref name="buku1"/>.
 
== Kajian ==
Kajian tentang hubungan sitiran dalam segala aspek disebut fungsi analisis sitiran <ref name="buku1"/>. Kajian tersebut untuk mengetahui analisis kepustakaan dengan kata lain kajian terhadap sitiran yang terdapat pada sebuah makalah, artikel, buku, disertasi<ref name="buku1"/>. Yang dikaji dalam analisis sitiran ialah:
Peringkat majalah yang disitir, pengarang yang disitir, tahun sitiran, asal Geografi bahan sitiran, lembaga yang ikut dalam penelitian, gugus majalah yang disitir, subjek yang disitir, jumlah langkah berdasarkan [[teori]] [[Graf]] (''Graph Theory'') dari majalah tertentu ke majalah yang termasuk kelompok majalah lain.<ref name="buku1"/>
Yang dikaji ialah frekuensi sitiran, bahasa, tahun, jenis terbitan kini meruyak menjadi kajian terhadap hubungan antara satu majalah dengan majalah lainnya, kajian terhadap ukuran sentralitas antar satu majalah dengan majalah lain, penentuan paro hidup bidang ilmu serta jaringan yang terbentuk akibat sitiran.<ref name="buku1"/>
== Perhitungan Sitiran ==
Teknik ini menyangkut perhitungan jumlah sitiran yang diterima oleh sebuah dokumen atau sebuah himpunan dokumen selama jangka waktu tertentu dari sejumlah himpunan dokumen yang menyitir.<ref name="buku1"/>
Teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:
Baris 102:
* Membuat peringkat majalah yang disitir berdasarkan frekuensi sitiran.
* Contoh peringkat majalah menurut frekuensi sitiran dalam bidang Biomedik.<ref name="buku1"/>
# menyusun peringkat majalah berdasarkan ''immediacy index''. ''Immediacy index'' ialah perbandingan sitiran sebuah majalah dalam tahun tertentu dengan jumlah artikel yang diterbitkan oleh majalah tersebut pada tahun yang sama.<ref name="buku1"/> Sebagai contoh majalah ''science'' pada tahun [[1974]] menerbitkan 919 artikel, disitir sebanyak 1208 kali selama tahun 1974. Ini berarti ''immediacy index'' majalah tersebut ialah 1208:919=1314. Metode ini digunakan dalam ''Science Citation Index Journal Citation Report''<ref name="buku1"/>.
# Dengan menghitung ''impact factor'' atau fakto dampak.<ref name="buku1"/>
Factor dampak ialah frekuensi sebuah majalah disitir dibagi dengan jumlah artikel.<ref name="buku1"/> Pengertian artikel ini berbeda dengan pengertian ‘’item’’ pada metode kedua.<ref name="buku1"/> Pada metode kedua termasuk semua entri, berita sedangkan pada metode ketiga hanya artikel yang layak disitir (''citable articles'') sehingga lebih terbatas pada artikel majalah saja.<ref name="buku1"/> Misalnya pada tahun [[1964]] [[Majalah]] [[Lancet]] menerbitkan 1614 artikel dengan total sitiran sebanyak 5365. Maka factor dampak adalah 5365:1614=3.32<ref name="buku1"/>
# Dengan menghitung sitiran per N kata, menghitung jumlah sitiran dalam kaitannya dengan jumlah nomor yang diterbitkan dalam tahun tertentu. Kemudian jumlah sitiran tersebut dibagi dengan total jumlah kata yang dimuat dalam majalah dikalikan dengan N yang merupakan sebuah konstanta.<ref name="buku1"/>
# Sitiran per biaya unit (‘’cost unit’’) dengan asumsi bahwa biaya per unit sudah termasuk biaya langganan, penjilidan, penyimpanan atau per unit per ruang.<ref name="buku1"/> [[Line]] dan [[Sandison]] menyarankan metode ini.<ref name="buku1"/>
 
== Manfaat Analisis Sitiran ==
analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai kepentingan atau kebijakan seperti:
# Evaluasi program riset
Baris 132:
}}
</ref>
=== Bagi [[perpustakaan]] ===
# Identifikasi literatur inti
# Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu yang berlainan
Baris 147:
# Mengembangkan norma pembakuan.<ref name="skripsi"/>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://guides.uflib.ufl.edu/citeanalysis# What is Citation Analysis? and Why it is important?]
* [https://www.chass.org.au/papers/PAP20061102LB.php# Methodology for Citation Analysis]