Ki Ageng Sela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 2:
{{Infobox Royalty
| name = Ki Ageng Selo
| title = [[Perintis Kesultanan Mataram ]]
| image = Ki Ageng Selo.jpg
| imgw = 220
Baris 20:
 
== Silsilah ==
Nama asli Ki Ageng Ngabdurahman Sela menurut sebagian masyarakat adalah '''Bagus Sogom'''. Menurut naskah-naskah ''babad'' ia dipercaya sebagai keturunan langsung [[Brawijaya]] raja terakhir [[Majapahit]].
 
Dikisahkan, [[Brawijaya]] memiliki anak bernama Bondan Kejawan, yang tidak diakuinya. Bondan Kejawan berputra Ki Getas Pandawa. Kemudian Ki Getas Pandawa berputra Ki Ageng Sela. Ki Ageng Sela memiliki beberapa orang putri dan seorang putra bergelar Ki Ageng Ngenis. Ki Ageng Ngenis berputra [[Ki Ageng Pemanahan]], penguasa pertama [[Mataram]].
*'''[http://www.babadbali.com/babad/silsilah.php?id=550931&pr=babadpage|Silsilah Silsilah Ki Ageng Selo / Bagus Sunggam dalam Babad Jawa versi Mangkunegaran]'''
* Silsilah Keturunan Lengkap :
# '''[[Ki_Ageng_Sela‎Ki Ageng Sela‎|Ki Ageng Sela]]''' menikah dengan Nyai Ageng Selo / Nyai Bicak putri KI Ageng Ngerang, mempunyai 7 orang putra-putri :
## Nyai Ageng Lurung Tengah
## Nyai Ageng Saba
Baris 32:
## Nyai Ageng Patanen
## Nyai Ageng Pakis Dadu
## '''[[Ki_Ageng_Enis|Ki Ageng Enis]] (? - 1503)''' memiliki 2 orang putra :
### '''[[Ki_Ageng_PamanahanKi Ageng Pamanahan|Ki Ageng Pemanahan / Kyai Gede Mataram]]''' (Membuka Kota Gede Mataram pada tahun 1558 sebagai hadiah dari Raja Pajang), wafat pada tahun 1584, menikah dengan Nyai Sabinah (putri Ki Ageng Saba) mempunyai putra-putri 26 orang :
#### Adipati Manduranegara
#### '''[[Sutawijaya|Kanjeng Panembahan Senopati]]''' / Raden Sutawijaya (Sultan Mataram ke 1, pendiri, 1587-1601) menikah dengan 3 istri melahirkan putra-putri 14 orang :
Baris 43:
##### Pangeran Rio Manggala
##### Pangeran Adipati Jayaraga / (Raden Mas Barthotot)
##### '''[[Panembahan_HanyakrawatiPanembahan Hanyakrawati|Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati/Panembahan Seda ing Krapyak]]''' (Sultan Mataram ke 2, 1601-1613) menikah dengan Ratu Tulung Ayu dan Dyah Banowati / Ratu Mas Hadi (Cicit dari Raden Joko Tingkir & Ratu Mas Cempaka), menurunkan putra-putri 12 orang :
###### '''[[Sultan_AgungSultan Agung|Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (1593-1645)]]''', Sultan Mataram ke 3 (1613-1645) menikah dengan Permaisuri ke 1 Kanjeng Ratu Kulon / Ratu Mas Tinumpak (putri Panembahan Ratu Cirebon ke 4 setelah Sunan Gunung Jati), permaisuri ke 2 Kanjeng Ratu Batang / Ratu Ayu Wetan / Kanjeng Ratu Kulon mempunyai 9 orang putra-putri :
####### Raden Mas Sahwawrat / Pangeran Temenggong Pajang
####### Raden Mas Kasim / Pangeran Demang Tanpa Nangkil
Baris 51:
####### Pangeran Ngabehi Loring Pasar
####### Pangeran Ngabehi Loring Pasar
####### '''[[Amangkurat_IAmangkurat I|Sunan Prabu Amangkurat Agung / Amangkurat I / Raden Mas Sayidin]]''' (Sultan Mataram ke 4, 1646-1677) wafat 13 Juli 1677 di Banyumas.
######## '''[[Amangkurat_IIAmangkurat II|Sunan Prabu Mangkurat II / Sunan Amral / Raden Mas Rahmat]]''' (Sunan Kartasura ke 1, 1677-1703)
######### '''[[Amangkurat_IIIAmangkurat III|Sunan Prabu Amangkurat III]]''' (Sunan Kartasura ke 2, 1703-1705)
######## '''[[Pakubuwana_IPakubuwana I|Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger / Raden Mas Drajat]]''' (Sunan Kartasura ke 3, 1704-1719)
######### Raden Mas Sengkuk
######### '''[[Amangkurat_IVAmangkurat IV|Prabu Amangkurat IV (Mangkurat Jawi)]] wafat 20 April 1726'''
########## '''[[Mangkunegara_IMangkunegara I|Kanjeng Pangeran Arya Mangkunegara]]''' (Mangkunegara I, 1757-1795)
########## Gusti Raden Ayu Suroloyo, di Brebes
########## Gusti Raden Ayu Wiradigda
Baris 64:
########## Gusti Pangeran Hario Diponegoro
########## Gusti Pangeran Hario Danupaya
########## '''[[Pakubuwana_II|Pakubuwana II|Sri Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Prabasuyasa]]''' (Sunan Surakarta ke 1, 1726-1742)
########## Gusti Pangeran Hario Hadinagoro
########## Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, Garwa Pangeran Hindranata
Baris 71:
########## Gusti Raden Mas Subronto, Wafat Dalam Usia Dewasa
########## Gusti Pangeran Hario Buminoto
########## '''[[Hamengkubuwana_IHamengkubuwana I|Pangeran Hario Mangkubumi Hamengku Buwono I]]''' (Sultan Yogyakarta Ke 1, 1717-1792)
########## Sultan Dandunmatengsari
########## Gusti Raden Ayu Megatsari
Baris 196:
== Ki Ageng Sela Sebagai Perintis Kesultanan Mataram ==
 
Kerajaan Mataram Islam dirintis oleh tokoh-tokoh keturunan [[Bondan Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] putra [[Bhre Kertabhumi]]. Tokoh utama Perintis Kesultanan Mataram adalah '''[[Ki Ageng Pamanahan]], [[Ki Juru Martani]]''' dan '''[[Ki Panjawi]]''' mereka bertiga dikenal dengan '''"Tiga Serangkai Mataram"''' atau istilah lainnya adalah '''"Three Musketeers from Mataram"'''. Disamping itu banyak perintis lainnya yang dianggap berjasa besar terhadap terbentuknya Kesultanan Mataram seperti : [[Bondan Kejawan]], [[Ki Ageng Wonosobo]], [[Ki Ageng Getas Pandawa]], [[Nyai Ageng Ngerang]] dan [[Ki Ageng Ngerang]], [[Ki Ageng Made Pandan]], [[Ki Ageng Saba]], [[Ki Ageng Pakringan]], [[Ki Ageng Sela]], [[Ki Ageng Enis]] dan tokoh lainnya dari keturunanan masing-masing. Mereka berperan sebagai leluhur Raja-raja Mataram yang mewarisi nama besar keluarga keturunan [[Brawijaya]] majapahit yang keturunannya menduduki tempat terhormat dimata masyarakat dengan menyandang nama '''Ki, Ki Gede, Ki Ageng' Nyai Gede, Nyai Ageng''' yang memiliki arti : ''tokoh besar keagamaan dan pemerintahan yang dihormati yang memiliki kelebihan, kemampuan dan sifat-sifat kepemimpinan masyarakat''.
 
Ada beberapa fakta yang menguatkan mereka dianggap sebagai perintis Kesultanan Mataram yaitu :
 
<br />
* '''Fakta 1''' : Tokoh-tokoh perintis tersebut adalah keturunan ke 1 sampai dengan ke 6 raja Majapahit terakhir '''[[Bhre Kertabhumi]] yang bergelar [[Brawijaya]] V''', yang sudah dapat dipastikan masih memiliki pengaruh baik dan kuat terhadap Kerajaan yang memerintah maupun terhadap masyarakat luas;
<br />
* '''Fakta 2''' : Tokoh-tokoh tersebut adalah keturunan Silang/Campuran dari Walisongo beserta leluhurnya yang terhubung langsung kepada Imam '''[[Husain bin Ali]]''' bin '''[[Abu Thalib]]''', yang sudah dapat dipastikan mendapatkan bimbingan ilmu keagamaan (Islam) berikut ilmu pemerintahan ala [[khilafah]] / kekhalifahan islam jajirah Arab. Hal ini terbukti dalam aktivitas keseharian mereka juga sering berdakwah dari daerah satu ke daerah lainnya dengan mendirikan banyak Masjid, Surau dan Pesantren;
<br />
* '''Fakta 3''' : Para perintis tersebut pada dasarnya adalah '''"Misi"''' yang dipersiapkan oleh para Seikh dan para Wali (Wali-7 dan Wali-9) termasuk '''para Al-Maghrobi''' yang bertujuan "mengislamkan Tanah Jawa" secara sistematis dan berkelanjutan dengan cara menyatu dengan garis keturunan kerajaan.
<br />
* '''Fakta 4''' : Suksesi [[Kesultanan Demak]] ke [[Kesultanan Pajang]] kemudian menjadi [[Kesultanan Mataram]] pada dasarnya adalah kesinambungan dari "Misi" sesuai Fakta 3, seperti juga yang terjadi dengan Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Talaga Majalengka dan Kerajaan Sarosoan Banten, di luar adanya perebutan kekuasaan.
<br />
Baris 223 ⟶ 220:
 
== Bacaan lanjutan ==
* [[Penyebaran_Islam_di_Nusantara|Penyebaran Islam di Nusantara]]
* [[Ahmad_alAhmad al-Muhajir|Imam Leluhur Seikh dan Wali Nusantara]]
* [[Husain_bin_AliHusain bin Ali|Jalur Keturunan Nabi Muhammad SAW melalui Husain bin Ali]]
* ''Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647''. (terjemahan). 2007. Yogyakarta: Narasi
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
Baris 239 ⟶ 236:
* {{id}} [http://www.karatonsurakarta.com/sejarah.html Sejarah Singkat Keraton-Keraton Lama Jawa]
* {{en}} [http://www.royalark.net/Indonesia/solo2.htm The Kartasura Dinasty - Genealogy, Christopher Buyers, October 2001 - September 2008]
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori: Tokoh Kesultanan Mataram]]
 
{{start box}}
Baris 250 ⟶ 243:
title=[[Perintis Kesultanan Mataram]] |
years=1478-1587 |
after=[[Ki_Ageng_Enis|Ki Ageng Enis]]
}}
{{end box}}
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori: Tokoh Kesultanan Mataram]]