Michael Jackson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: komersil → komersial
Baris 80:
{{See also|Kesehatan dan penampilan Michael Jackson}}
[[Berkas:Michael Jackson gives autographCropped.jpg|thumb|160px|Jackson dua tahun setelah ia didiagnosis menderita [[vitiligo]].]]
Selama masa mudanya, Jackson memiliki kulit coklat, namun sejak awal tahun 1980-an, kulitnya tampak semakin memutih. Perubahan warna kulit ini memancing pertanyaan media dan memunculkan rumor-rumor, di antaranya rumor yang mengatakan bahwa Jackson sengaja memutihkan kulitnya (''bleaching'')<ref name = "campbell (1995) 14-16">Campbell (1995), hal. 14–16</ref>. Menurut biografi yang ditulis oleh [[J. Randy Taraborrelli]], pada tahun 1986, Jackson didiagnosis menderita [[vitiligo]] dan [[lupus]];, penyakit vitiligo terjadi pada saat membuat lagu perdananya "Thriller " memakai make up sehingga kulitnya memutih. penyakit vitiligo membuat kulitnya terlihat putih di beberapa bagian. Kedua penyakit ini mengakibatkan Jackson sensitif terhadap sinar matahari. Perawatan yang diberikan kepada Jackson untuk penyakitnya tersebut turut mengakibatnya kulitnya semakin memutih.<ref name="Taraborrelli">Taraborrelli, hal. 434–436</ref> Selain perubahan pada warna kulit, ia juga diketahui melakukan operasi plastik pada bagian hidung, jidat, bibir, dan tulang pipi.<ref>[http://abcnews.go.com/Health/Cosmetic/story?id=131910&page=1 Surgeon: Michael Jackson A 'Nasal Cripple'], [[ABC News]], February 8, 2003.</ref>
 
Berat badan Jackson turus drastis pada awal tahun 1980-an. Hal ini disebabkan karena diet dan keinginan untuk mendapatkan "tubuh pedansa" (''"dancer's body''")<ref name = "jackson 229-230">Jackson, hal. 229–230</ref> Beberapa saksi mengatakan bahwa seringkali Jackson merasa pusing dan menduga dirinya menderita [[anorexia nervosa]]; gejala medis kehilangan nafsu makan.<ref name = "tara 312–313">Taraborrelli, hal. 312–313</ref> Beberapa ahli mengatakan bahwa Jackson menderita ''[[body dysmorphic disorder]]'', kondisi psikologis di mana penderita merasa kurang suka dengan penampilannya.<ref name="Taraborrelli"/> Tahun 1986 ia mengoperasi lagi hidung dan dagunya.<ref name = "tara 205–210"/><ref name = "tara 355-361">Taraborrelli, pp. 355–361</ref>