Kentang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Solanum menggunakan HotCat
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Baris 25:
== Persebaran ==
Menurut [[sejarah]]nya, kentang berasal dari [[lembah]]-lembang [[dataran tinggi]] di [[Chili]], [[Peru]], dan [[Meksiko]]. Jenis tersebut diperkenalkan [[bangsa Spanyol]] dari Peru ke [[Eropa]] sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain -termasuk [[Indonesia]]-. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar [[Cimahi]].<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). ''Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian''. '''7'''. hal. 45. [[Jakarta]]: [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di [[Priangan]] dan [[Gunung Tengger]]. Pada tahun [[1812]], kentang sudah dikenal dan dijual di [[Kedu]]. Sedangkan, di [[Sumatera]] tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, [[1811]]. Kentang tumbuh di pe[[gunung]]an dengan ketinggian antara 1000 [[mdpl]] hingga 2000 mdpl, pada [[tanah]] [[humus]]. Tanah bekas letusan [[gunung berapi]] yang berstruktur remah lebih disukai.<ref name=BP/>
 
== Manfaat dan racun ==
Kentang dikenali orang sebagai [[makanan pokok]]. Juga dikenali mengandung sejumlah [[vitamin]] dari [[vitamin C|C]], hingga [[asam folat]]. Juga mineral, protein, [[karbohidrat]], [[karotenoid]], dan [[polifenol]]. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat [[solanin]] yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal.<ref name=DalFel>{{aut|[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]]; Adrian, Felix}} (2011). ''Manfaat Buah dan Sayur''. hlm. 119{{spaced ndash}}123. [[Jakarta]]: Penebar Swadaya. ISBN 978-602-8661-51-5.</ref> Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit (''skin graft''). Namun demikian, manakala kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang dapat terjadi ialah terganggunya sistem [[saraf]], terbakar [[tenggorokan]], [[sakit kepala]], paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/[[norit]], cuci [[lambung]], dan diberi cairan infus.<ref name=DalFel/> Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap. Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.<ref name=DalFel/>
 
== Kentang di pasaran ==