Pelumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Mouche (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Motor oil refill with funnel.JPG|thumb|240px|[[Minyak sintetik]] yang dipakai sebagai pelumas pada [[mesin pembakaran dalam]].]]
'''Pelumas''' adalah [[zat kimia]], yang umumnya [[cairan]], yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi [[gaya gesek]]. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% [[minyak]] dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah [[oli mesin]] yang dipakai pada [[mesin pembakaran dalam]].
 
==Kode Pelumas==
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineers, suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik, manufaktur, dll
 
Tulisan seperti ini : SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50 , adalah standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE untuk kualitas dari kekentalan oli.
 
Angka di sebelah kiri tanda W adalah nilai kekentalan oli ketika mesin dingin.
 
Kemudian angka di sebelah kanan W adalah nilai kekentalan oli ketika mesin beroperasi pada suhu kerjanya.
 
Semakin besar angkanya (baik kiri maupun kanan) itu artinya adalah semakin kental pada kondisinya.
 
Misalnya ada yang sama-sama 15W, tapi kalau yang satu 15W-40 yang satunya lagi 15W-50, maka keduanya memang punya kekentalan sama saat mesin dingin, tapi ketika mesin beroperasi, yang 15W-40 akan lebih encer dari pada 15W-50.
 
Semakin kental oli, maka pelumasan semakin baik. Tapi pada batas tertentu, semakin kentalnya oli malah menghambat kerja part yang bergerak. Analoginya begini, tentu anda akan lebih mudah bergerak di air encer dari pada air kental (itulah mengapa penggunaan oli encer kan membuat tarikkan lebih enteng, dsm), namun sebenarnya tingkat keausan lebih mudah terjadi pada pelumas yang lebih encer dari pada oli kental.
 
Kode seperti JASO MA, JASO MB : adalah standarisasi yang dikeluarkan oleh Japanese Automotive Standards Organization terkait jenis oli terkait di mana saja bagian mesin yang boleh dilumasi oleh oli tersebut.
 
JASO MA adalah jenis oli yang boleh melumasi mesin, transmisi, sekaligus kopling. Poin utamanya adalah di sektor pelumasan kopling, tipe JASO MA mampu melumasi bagian kopling tanpa membuat kopling selip (kopling yang selip menyebabkan tenaga tidak disalurkan dengan baik dari mesin ke transmisi). Contoh kendaraan yang wajib pakai JASO MA : Motor semi-otomatis & motor manual (karena kendaraan-kendaraan ini, kopling ikut mendapat pelumasan dari oli ; kopling basah)
 
JASO MB adalah jenis oli yang hanya boleh melumasi mesin dan transmisi saja. Bila oli JASO MB digunakan untuk melumasi sektor kopling akan menyebabkan kecendurngan slip kopling menjadi besar. Contoh kendaraan yang bisa pakai JASO MB : Motor automatic & mobil pada umumnya (karena kendaraan-kendaraan ini, kopling tidak ikut mendapat pelumasan dari oli ; kopling kering)
 
Sedangkan kode API-SH, SJ, SL, SM, dll adalah kode kesesuaian oli terkait tahun pembuatan kendaraan yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Semakin huruf setelah S mendekati Z, maka semakin diperuntukkan untuk kendaraan dengan tahun pembuatan yang muda, sebaliknya jika semakin mendekati A, diperuntukkan untuk tahun pembuatan yang lebih tua.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* API 1509, Engine Oil Licensing and Certification System, 15th Edition, 2002. Appendix E, API Base Oil Interchangeability Guidelines for Passenger Car Motor Oils and Diesel Engine Oils (revised)
* [http://pubs.acs.org/cgi-bin/article.cgi/esthag/2004/38/i02/pdf/es034236p.pdf Boughton and Horvath, 2003, Environmental Assessment of Used Oil Management Methods, Environmental Science and Technology, V38]
* [http://mysite.wanadoo-members.co.uk/high_temp_wear/mythesis.html I.A. Inman. ''Compacted Oxide Layer Formation under Conditions of Limited Debris Retention at the Wear Interface during High Temperature Sliding Wear of Superalloys'', Ph.D. Thesis (2003), Northumbria University, ISBN 1-58112-321-3]
* [http://www.whnet.com/4x4/oil.html Mercedes-Benz oil recommendations, extracted from factory manuals and personal research]
* [http://www.practicingoilanalysis.com/article_detail.asp?articleid=354 Measuring reserve alkalinity and evaluation of wear dependence]
* [http://www.practicingoilanalysis.com/article_detail.asp?articleid=873&relatedbookgroup=OilAnalysis Testing used oil quality, list of possible measurements]
* [http://books.google.sk/books?id=cwWgbmL5fyIC&printsec=frontcover&hl=en Lubricant Additives: Chemistry and Applications, Leslie R. Rudnick, CRC Press.]
{{Wiktionary|lubricant}}
* [http://www.widman.biz/Seleccion/Viscosidad/SAE-ISO/sae-iso.html SAE-ISO-AGMA viscosity conversion chart]
* [http://www.widman.biz/Seleccion/Viscosidad/Degrees_API/degrees_api.html Chart of API Gravity and Specific gravity]
 
{{kimia-stub}}