Michiel de Ruyter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
Pada tahun 1631, dia menikahi putri seorang petani yang bernama Maayke Velders. Pernikahan itu hanya bertahan hingga akhir tahun 1631, ketika Maayke meninggal setelah melahirkan seorang putri yang juga meninggal 3 minggu kemudian.<ref name="Prud’homme 23">Prud’homme , 1996, p. 23</ref>
Pada tahun 1633 sampai 1635, De Ruyter berlayar dan
Pada pertengahan tahun 1637, De Ruyter menjadi seorang kapten kapal dari kapal milik swasta yang bertujuan untuk memburu [[Raider (piracy)|perompak]] yang beroperasi dari [[Dunkirk]] untuk merompak kapal dagang Belanda. Dia menunaikan tugasnya sampai pada tahun 1640. setelah cukup lama berlayar sebagai seorang ''schipper'' ([[skipper (boating)|nakhoda]]) sebuah kapal dagang yang bernama de ''Vlissinge'', dia kembali dihubungi oleh Departemen Angkatan Laut [[Zeeland]] untuk menjadi seorang kapten kapal. Keadaan yang sangat sulit sekali, dimana sebuah armada kapal dagang beserta awaknya harus dirubah menjadi armada kapal perang yang membawa 26 meriam di dalamnya dibawah perintah Laksamana Gijsels. Mereka berkerja sama dengan [[Portugal|Portuguese]] untuk melawan [[Spain|Spanyol]] selama masa pemberontakan Portugis.
Sebuah armada kapal, dengan De Ruyter sebagai pemimpin ketiganya, memukul mundur armada kapal Spanyol yang dinamakan Spanish-Dunkirker dalam sebuah pertempuran yang dikenal dengan sebutan [[Action of 4 November 1641]] di semenanjung [[Cape St Vincent]] pada 4 November 1641. Setelah kembali dari pertempuran, dia membeli kapalnya sendiri, the ''Salamander'', dan pada tahun 1642-1652, dia kembali berdagang dan menjelajahi [[Morocco]]
Pada tahun 1650, istri dari De Ruyter, yang pada tahun 1649 memberikannya putra kedua yang diberi nama [[Engel de Ruyter
{{commonscat}}
|