Kali Ijo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Sungai Ijo''' merupakan sebuah sungai yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Sungai Ijo menjadi batas alami antara Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilaca...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
==Daerah Aliran Sungai==
Sungai Ijo melewati dua kecamatan di Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]] dan Kecamatan [[Ayah, Kebumen|Ayah]]. Lalu Kecamatan [[Sumpiuh, Banyumas|SumpyuhSumpiuh]] dan Kecamatan [[Tambak, Banyumas|Tambak]] di [[Kabupaten Banyumas]] serta Kecamatan [[Nusawungu, Cilacap|CilacapNusawungu]] di [[Kabupaten Cilacap]]. Sungai Ijo merupakan sungai utama yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Ijo. DAS IJo memiliki luas sekira 346,20 Km2 yang mencangkup tiga wilayah [[kabupaten]] diatas. DAS IJo memiliki empat sub-DAS yakni DAS Gatel, DAS Jambe, DAS Pucung dan DAS Tambak.<ref>[http://bpdas-serayuopakprogo.dephut.go.id/kegiatan/perencanaan/luas-das Perencanaan Luas DAS BPDAS Serayu Opak Progo]</ref>. Sungai Ijo memiliki beberapa anak [[sungai]] yang cukup besar terutama dibagian muara sehingga lebar Sungai Ijo di muara bisa berkali lipat dari di wilayah hulu. Anak sungai tersebut yaitu:
 
* Sungai Jambe
Baris 14:
 
==Pemanfaatan==
Penduduk di sepanjang Sungai Ijo memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Dibagian muara digunakan untuk pelabuhan pendaratan ikan bagi nelayan pesisir selatan [[Kabupaten Cilacap]] bagian timur serta [[Kabupaten Kebumen]] bagian barat. Selain itu juga terdapat sebuah obyek wisata Pantai Ayah, salah satu obyek wisata andalan [[Kabupaten Kebumen]]<ref>[http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/potenda/detail/3 Pantai Ayah - Kebumen]</ref> serta obyek wisata baru berupa Wisata Edukasi Hutan Mangrove Logending yang berada tak jauh dari [[Pantai Ayah]]. Hutan Mangrove Logending memiliki luas sekitar 50 Ha dan masih akan diperluas lagi. Keberadaan Hutan Mangrove Logending tak bisa dilepaskan dari inisiatif Sukamsi warga Desa [[Ayah, Ayah, Kebumen|Ayah]], Kecamatan [[Ayah, Kebumen|Ayah]], [[Kabupaten Kebumen]] yang tahu daerahnya rawan tsunami, abrasi, erosi dan banjir. Momen [[Tsunami]] Pangandaran 2006 yang begitu parah menerjang [[Pantai Ayah]], mendorong Sukamsi makin mantap menanami sepanjang Muara dengan pohon mangrove<ref>[http://diasporaiqbal.blogspot.co.id/2015/08/menerobos-hening-mangrove-logending.html Menerobos Hening Mangrove Logending]</ref>. Besarnya debit air Sungai Ijo juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa pintu air atau bendung seperti Bendung di Dusun Tambakwringindesa, Desa [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Bumiagung]], Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen]]. Musim kemarau 2015-2016 membuktikan adanya [[BuayanBuaya]] muara di Sungai Ijo. Buaya-buaya tersebut muncul ke permukaan serta berjemur di tepian sungai karena air [[sungai]] yang menyusut drastis saat [[kemarau]] datang.<ref>[http://news.okezone.com/read/2016/02/02/512/1302777/buaya-kerap-muncul-di-sungai-ijo Buaya Kerap Muncul di Sungai Ijo]</ref>