Ikan mas hias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: diagnosa → diagnosis
Baris 20:
Sebagai salah satu anggota keluarga [[ikan mas]] (yang juga termasuk [[ikan koi]] dan [[karper krusia]]), ikan mas hias adalah versi domestikasi budidaya dari ikan spesies ''Carassius auratus'' yang aslinya tidak terlalu berwarna yang habitat aslinya di [[Asia timur]]. Ikan ini pertama kali dipelihara di [[Tiongkok]] lebih dari seribu tahun yang lalu, dan sejak itu beberapa ras berbeda telah dikembangkan. Ikan mas hias memiliki variasi yang luar biasa, seperti perbedaan ukuran, bentuk tubuh, susunan sirip, dan warna (berbagai kombinasi warna antara lain putih, kuning, jingga, merah, cokelat, dan hitam).
 
Di Indonesia istilah "ikan mas" juga merujuk kepada [[ikan mas|ikan mas biasa]] atau "ikan karper" (''Cyprinus carpio''), yaitu kerabat ikan yang dapat dikonsumsi sebagai bahan pangan.
 
==Sejarah dan evolusi==
Baris 41:
[[Berkas:CarassiusCarassius8.JPG|thumb|right|alt=A golden colored fish with silvery highlights, facing right|Ikan [[karper krusia]] (''Carassius carassius'') liar]]
 
Di Tiongkok, ikan mas dibiakkan dari ikan [[karper prusia]] (''Carassius auratus gibelio''), dan secara genetik merupakan kerabat terdekat ikan mas yang masih liar di alam bebas.<ref name="Evolutionary origin ">{{cite journal|last=Komiyama |first=Tomoyoshi |coauthors=Hiroyuki Kobayashi, Yoshio Tateno, Hidetoshi Inoko, Takashi Gojobori, Kazuho Ikeo |title=An evolutionary origin and selection process of goldfish |journal=Gene |date=February 2009 |volume=430 |issue=1–2|pmid=19027055 |pages=5–11 |doi=10.1016/j.gene.2008.10.019|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/B6T39-4TVTJKP-5/2/cb35c47220bf1552372c4df41aa6e58e|accessdate=2010-08-09}}</ref><ref name="matsui">{{cite web | title=Common Gold Fish | work=Aquarticles | author=Les Pearce | url=http://www.aquarticles.com/articles/ponds/Pearce_Common_Goldfishhtml.htm | accessdate=20 June 2006 }}</ref> Sebelumnya ada pendapat bahwa ikan [[karper krusia]] (''Carassius carassius'') sebagai versi liar dari ikan mas. Akan tetapi keduanya berbeda dalam beberapa hal, misalnya moncong ''C. auratus'' lebih mancung, sementara moncong ''C. carassius'' lebih membulat. ''C. gibelio'' sering kali berwarna kelabu kehijauan, sementara karper krusia selalu berwarna perunggu keemasan. Jika anakan karper krusia memiliki bintik hitam pada pangkal ekor yang akan menghilang seiring bertambahnya usia, pada C. auratus bintik ekor ini tidak pernah muncul. ''C. auratus'' memiliki kurang dari 31 sisik sepanjang bentangan garis lateral tubuh, sementara karper krusia memiliki 33 sisik atau lebih. Di alam, ''C. auratus gibelio'' berwarna hijau zaitun. Diperkenalkannya ikan mas ke alam dapat menimbulkan masalah bagi spesies asli. Ikan mas dapat kawin silang dengan beberapa spesies ikan karper. Dalam tiga generasi pemijahan, umumnya mayoritas keturunan hibrida beralih kembali berwarna hijau zaitun. Mutasi yang memunculkan jenis lain ikan mas domestik juga terjadi pada spesies [[Cyprinidae|siprinide]] lain, misalnya ikan [[karper]] biasa dan ikan [[tench]]. [[Koi]] juga mungkin kawin-mawin dengan ikan mas menghasilkan ikan hibrida yang steril (mandul).
 
Ada banyak varietas ikan mas domestik. Ikan hias kemungkinan besar sulit bertahan hidup di alam liar akibat warna-warninya yang cerah dan siripnya yang panjang; akan tetapi varietas lainnya yang lebih tahan seperti Shubunkin dan Komet dapat bertahan cukup lama hingga dapat kawin dengan kerabatnya. Varietas ikan mas biasa dan Komet dapat bertahan hidup, bahkan berkembang biak di iklim dan lingkungan kolam.
Baris 54:
{{See also|Pakan ikan}}
 
Di alam liar, ikan mas memangsa [[krustasea]], [[serangga]], dan berbagai jenis tumbuhan air. Seperti kebanyakan ikan, mereka adalah pemangsa oportunistik yang terus-menerus makan. Mereka tidak dapat secara sadar sengaja berhenti makan. Memberi makan berlebihan dapat membahayakan kesehatan ikan ini, seperti menyumbat ususnya. Hal ini biasanya terjadi pada ikan mas hias hasil pembiakan yang yang memiliki saluran pencernaan yang berbelit-belit. Jika makanan tersedia melimpah ruah, mereka akan memakan semuanya dan menghasilkan kotoran yang cukup banyak. Hal ini umumnya karena ketidaksempurnaan ikan mas dalam mencerna protein. Pemberian makan berlebihan dapat didiagnosadidiagnosis melalui meneliti panjangnya kotoran yang keluar dari [[kloaka]] ikan.
 
Makanan khusus ikan mas mengandung lebih sedikit protein dan lebih banyak [[karbohidrat]] daripada pakan ikan umumnya. Jenis makanan ini dijual dalam bentuk kepingan yang mengambang, dan pelet yang tenggelam. Peminat ikan mas dapat menambahkan variasi makanan berupa kacang polong hijau yang sudah dikupas kulit arinya, sayuran yang disiram air panas, atau [[jentik]] [[nyamuk]]. Anakan ikan mas dapat diberi makanan udang kecil.
Baris 160:
Dalam beberapa minggu, embrio mulai mencapai bentuk finalnya. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan sempurna dewasa diperlukan waktu setahun. Saat menjadi anakan, anak ikan ini memiliki bentuk dan warna tubuh seperti leluhur liar mereka; berwarna metalik kecokelatan. Dalam beberapa minggu awal kehidupan anakan ikan ini tumbuh cepat besar — sebuah bentuk adaptasi timbul akibat risiko besar termakan oleh ikan mas dewasa (atau ikan lain dan serangga) dalam lingkungannya.<ref>{{Cite web|url=http://thefishvet.com.au/pdf/Care_Gf_byRL.pdf|title=Goldfish (''Carassius auratus'')|first=Richmond|last=Loh|publisher=The Fish Vet.com|accessdate=December 31, 2013}}</ref>
 
Beberapa jenis ikan mas hias biakan dengan tubuh ekstrem tidak dapat lagi berkembang biak secara alami akibat bentuk tubuhnya yang demikian berubah. Cara perkembangbiakan buatan disebut "pengeluaran dengan tangan" dapat membantu proses kawin, akan tetapi dapat menyakiti dan membahayakan induk ikan jika tidak dilakukan dengan benar. Di kolam pemijahan, ikan mas dewasa juga dapat memangsa anakan ikan yang mereka jumpai.
 
{|