Pertempuran Badar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
→‎Pergerakan menuju Badar: Penambahan penulisan tentang sebutan atau panggilan untuk Baginda Nabi Muhammad Saw
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 45:
=== Pergerakan menuju Badar ===
 
Nabi Muhammad SAW memimpin pasukannya sendiri dan membawa banyak panglima utamanya, termasuk pamannya [[Hamzah bin Abdul-Muththalib|Hamzah]] dan para calon [[Kalifah]] pada masa depan, yaitu [[Abu Bakar|Abu Bakar ash-Shiddiq]], [[Umar bin Khattab]], dan [[Ali bin Abi Thalib]]. Kaum Muslim juga membawa 70 [[unta]] dan 3 kuda, yang berarti bahwa mereka harus berjalan, atau tiga sampai empat orang duduk di atas satu unta<ref>Lings, hal. 138-139</ref> Namun, banyak sumber-sumber kalangan Muslim pada awal masa itu, termasuk dalam Al-Qur'an sendiri, tidak mengindikasikan akan terjadinya suatu peperangan yang serius,<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/059.sbt.html#005.059.287 Sahih al-Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 287]</ref> dan calon khalifah ketiga [[Utsman bin Affan]] juga tidak ikut karena istrinya sakit.<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/053.sbt.html#004.053.359 Sahih al-Bukhari: Volume 4, Book 53, Number 359]</ref>
 
Ketika kafilah dagang Quraisy Mekkah mendekati Madinah, [[Abu Sufyan]] mulai mendengar mengenai rencana Nabi Muhammad SAW untuk menyerangnya. Ia mengirim utusan yang bernama Damdam ke Mekkah untuk memperingatkan kaumnya dan mendapatkan bala bantuan. Segera saja kaum Quraisy Mekkah mempersiapkan pasukan sejumlah 900-1.000 orang untuk melindungi kelompok dagang tersebut. Banyak bangsawan kaum Quraisy Mekkah yang turut bergabung, termasuk di antaranya [[Amr bin Hisyam]], [[Walid bin Utbah]], [[Syaibah bin Rabi'ah]], dan [[Umayyah bin Khalaf]]. Alasan keikut-sertaan mereka masing-masing berbeda. Beberapa ikut karena mempunyai bagian dari barang-barang dagangan pada kafilah dagang tersebut, yang lain ikut untuk membalas dendam atas Ibnu al-Hadrami, penjaga yang tewas di Nakhlah, dan sebagian kecil ikut karena berharap untuk mendapatkan kemenangan yang mudah atas kaum Muslim.<ref>Martin Lings, hal. 139-140.</ref> Amr bin Hisyam juga disebutkan menyindir setidak-tidaknya seorang bangsawan, yaitu Umayyah ibn Khalaf, agar ikut serta dalam penyerangan ini.
<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/059.sbt.html#005.059.286 Sahih al-Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 286]</ref>
 
Di saat itu pasukan Nabi Muhammad SAW sudah mendekati tempat penyergapan yang telah direncanakannya, yaitu di sumur Badar, suatu lokasi yang biasanya menjadi tempat persinggahan bagi semua kafilah yang sedang dalam rute perdagangan dari Suriah. Akan tetapi, beberapa orang petugas pengintai kaum Muslim berhasil diketahui keberadaannya oleh para pengintai kafilah dagang Quraisy tersebut<ref>[[Ibnu Ishaq]] mengatakan bahwa Abu Sufyan sendiri yang melihat-lihat keadaan dan menemukan tanda-tanda bahwa para pengintai Muslim telah tiba terlebih dahulu, yaitu [[kurma]] ransum mereka yang terjatuh dari kantung-kantung di punggung unta-unta mereka</ref> dan Abu Sufyan kemudian langsung membelokkan arah kafilah menuju [[Yanbu]].<ref>Martin Lings, hal. 140</ref>
 
=== Rencana pasukan Muslim ===