Paguyuban Pasundan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 36:
===Kiprah Politik===
[[Gambar:Otista.jpg|thumb|left|150px|Oto
Seiring dengan keinginan untuk mengadakan perbaikan dalam bidang sosial dan [[ekonomi]], Paguyuban Pasundan merasa perlu untuk turut berkecimpung dalam bidang politik untuk mencapai tujuan-tujuannya. Untuk itu, sejak tahun [[1919]], seiring dengan dibentuknya ''[[Volksraad]]'', dilakukan upaya untuk mendudukkan wakilnya di lembaga tersebut. Selanjutnya dengan surat keputusan nomor 72, tanggal [[13 Juni]] [[1919]], pemerintah juga mengesahkan Paguyuban Pasundan sebagai perkumpulan politik.
Sejak [[Desember]] [[1927]], Paguyuban Pasundan masuk menjadi anggota [[Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)|PPPKI (Permoefakatan Perhimpoenan-perhimpoenan Politik Kebangsaan Indonesia)]]. Dengan bergabung dalam federasi itu, paguyuban tidak lagi menjadi perkumpulan lokal dengan perhatian hanya pada Pasundan atau Jawa Barat saja, tapi menjadi perkumpulan nasional dengan tujuan bersama yaitu untuk mencapai kemerdekaan bangsa.
Kegiatan dalam bidang politik semakin kuat saat kepemimpinan [[Oto
===Bidang Pendidikan===
Baris 63:
===Masa Penjajahan Jepang===
Dari tahun [[1943]] sampai dengan [[1945]], kegiatan politik berbagai perkumpulan di Indonesia, termasuk Paguyuban Pasundan dibekukan oleh penjajah dari [[Jepang]]. ''Sipatahoenan'' juga turut dibredel dan sebagai gantinya diterbitkan suratkabar [[Tjahaja
==Kiprah di Masa Kemerdekaan==
Baris 74:
===Paguyuban Pasundan Sekarang===
[[Gambar:KampusUnpas1.jpg|thumb|
Setelah kekalahan dalam pemilu tersebut, kegiatan Paguyuban Pasundan lebih didominasi oleh aktivitas dalam bidang pendidikan dan sosial-budaya. Salah satu tonggak perjuangannya dalam bidang pendidikan adalah dengan didirikannya [[Universitas Pasundan]] di Bandung pada hari [[Senin]] tanggal [[14 November]] [[1960]].
Baris 85:
* [[STIE Pasundan|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasundan]], didirikan tanggal [[18 Januari]] [[1988]] di Bandung.
[[Gambar:A_Sapei.jpg|thumb|
Dalam kepengurusan, Kongres Paguyuban Pasundan tanggal [[19 Juli]] [[2005]] telah memilih pengurus untuk periode [[2005]]-[[2009]], yaitu: [[Ahmad Syafe'i|H. A. Syafe'i]] sebagai Pupuhu (Ketua) Pengurus Besar Paguyuban Pasundan dan [[
{| class=prettytable
|-
||Djuharja S. Pradja || Pakar agama
|-
||Miftah
|-
||Setia Hidayat || Pakar budaya
Baris 133:
==Referensi==
* [[Edi Suhardi Ekajati|Ekajati,
* Suharto. 2002. ''Pagoejoeban Pasoendan 1927-1942: Profil Pergerakan Etno-Nasionalis''. Bandung: Satya Historika.
* ''Peran Intelektual di Paguyuban Pasundan''. Harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] Selasa, 13 Maret 2007.
==Pranala Luar==
Baris 142:
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/13/Jabar/11137.htm Ketokohan Daerah: "Lemah Dewasasana" Intelektual Sunda].
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/20/1101.htm Orang Sunda Mencari Jati Diri (Andreas Bintoro)]
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[su:Paguyuban Pasundan]]
|