Kekaisaran Brasil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 413:
 
Di antara budak-budak Afrika, Katolik merupakan agama mayoritas. Nenek moyang sebagian besar budak tesebut berasal dari pesisir Afrika barat. Selama empat abad agama ini disebarkan oleh para misionaris.{{sfn|Vainfas|2002|p=31}} Namun, beberapa orang Afrika dan keturunannya tetap memegang teguh [[agama tradisional Affrika|tradisi agama politeistik]] dengan menggabungkannya dengan kepercayaan Katolik. Akibatnya, muncul kepercayaan-kepercayaan [[sinkretisme|sinkretik]] seperti [[Candomblé]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=114–115}} [[Islam di Brasil|Islam]] juga dianut oleh sebagian kecil budak Afrika, walaupun agama ini ditindas dan pada akhir abad ke-19 sudah hilang.{{sfn|Vainfas|2002|pp=30–31}} Pada permulaan abad ke-19, penduduk asli di Brasil timur telah ter[[asimilasi]] atau punah. Beberapa suku yang melawan asimilasi melarikan diri ke barat, dan di situ mereka dapat mempertahankan kepercayaan politeistik mereka. Sementara itu, mereka yang dimasukkan ke dalam ''aldeamentos'' (reservasi) pada akhirnya dipaksa menjadi Katolik.{{sfn|Vainfas|2002|pp=170}}
 
== Budaya ==
=== Seni visual ===
[[Berkas:Descanso do modelo.jpg|thumb|left|200px|''O descanso do modelo'' (Peristirahatan Seorang Model), oleh [[Almeida Júnior]], 1882.]]
[[Berkas:Joaquim José da França Júnior, Morro da Viúva, circa 1888.jpg|thumb|left|200px|''Morro da Viúva'' (Gunung Janda), oleh [[França Júnior]], sekitar tahun 1888.]]
 
Menurut sejarawan Ronald Raminelli, "[[seni visual]] mengalami inovasi besar di kekaisaran bila dibandingkan dengan periode kolonial."{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Setelah kemerdekaan pada tahun 1822, lukisan, skulptur dan arsitektur dipengaruhi oleh lambang nasional dan monarki, karena kepentingan keduanya telah melebihi tema-tema religius. Gaya [[Baroque]] lama yang sebelumnya dominan digantikan oleh gaya [[Neoklasikisme|Neoklasik]].{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Muncul pula perkembangan baru seperti penggunaan besi dalam arsitektur dan kemunculan [[litografi]] dan [[fotografi]] yang merevitalisasi seni visual.{{sfn|Vainfas|2002|p=83}}
 
Pemerintah mendirikan [[Escola Nacional de Belas Artes|Akademi Seni Rupa Nasional]] pada tahun 1820-an. Akademi ini mempengaruhi dan memajukan seni visual di Brasil dengan mendidik generasi artis baru dan menyediakan panduan gaya.{{sfn|Vainfas|2002|p=84}} Asal usul akademi ini dapat ditilik kembali ke pendirian ''Escola Real das Ciências, Artes e Ofícios'' (Sekolah Sains, Seni dan Kerajinan Kerajaan) pada tahun 1816 oleh Raja Portugal João VI. Anggotanya adalah [[émigré]] Perancis yang bekerja sebagai pelukis, pematung, musisi dan insinyur (salah satu anggota yang paling dikenal adalah [[Jean-Baptiste Debret]]).{{sfn|Vainfas|2002|pp=21–22}} Tujuan utama sekolah ini adalah untuk mendorong [[estetika]] Perancis dan gaya Neoklasik sebagai pengganti gaya Baroque.{{sfn|Vainfas|2002|p=22}} Akibat kekurangan dana semenjak masa pendiriannya, sekolah ini kemudian diganti namanya menjadi Akademi Seni Rupa pada tahun 1820, dan pada tahun 1824 menjadi Akademi Seni Rupa Kekaisaran.{{sfn|Vainfas|2002|p=22}}
 
Akademi ini baru berpengaruh besar setelah Pedro II mencapai umur dewasa pada tahun 1840. Akademi ini merupakan bagian dari rencana kaisar untuk menciptakan budaya nasional yang menyatukan bangsa Brasil.{{sfn|Schwarcz|1998|pp=126–127}} Pedro II mendukung perkembangan budaya Brasil dengan mendanai beberapa institusi publik yang tidak terbatas pada Akademi Seni Rupa, seperti [[Institut Sejarah dan Geografi Brasil]]{{sfn|Schwarcz|1998|p=126}} dan Akademi Musik dan Opera Nasional Kekaisaran.{{sfn|Schwarcz|1998|p=152}} Pendanaan ini tidak hanya membantu para artis, tetapi juga profesi dari bidang lain seperti sejarawan (contohnya adalah [[Francisco Adolfo de Varnhagen]]){{sfn|Vainfas|2002|p=285}} dan musisi (contohnya adalah penggubah opera [[Antônio Carlos Gomes]]).{{sfn|Vainfas|2002|p=123}}
 
Pada tahun 1840-an, [[Romantisisme]] telah menggantikan Neoklasikisme tidak hanya dalam lukisan, tetapi juga skulptur dan arsitektur. {{sfn|Vainfas|2002|p=84}} Peran Akademi Seni Rupa tidak lagi terbatas pada pendidikan: anugerah, medali, beasiswa untuk pendidikan di negara lain dan pendanaan digunakan sebagai insentif.{{sfn|Schwarcz|1998|p=145}} Beberapa pegawai dan siswanya adalah artis-artis ternama Brasil seperti [[Simplício Rodrigues de Sá]], [[Félix Taunay]], [[Manuel de Araújo Porto-alegre]], [[Pedro Américo]], [[Victor Meirelles]], [[Rodolfo Amoedo]], [[Almeida Júnior]], [[Rodolfo Bernardelli]] dan [[João Zeferino da Costa]].{{sfn|Schwarcz|1998|p=145}}{{sfn|Vainfas|2002|pp=84–85}} Pada tahun 1880-an, setelah lama dianggap sebagai gaya resmi akademi, Romantisisme mengalami kemunduran dan gaya-gaya lain mulai dijelajahi oleh generasi artis baru. Di antara gaya baru ini adalah [[seni lanskap]] yang ditekuni oleh artis seperti [[Georg Grimm]], [[Giovanni Battista Castagneto]], [[França Júnior]] dan [[Antônio Parreiras]].{{sfn|Vainfas|2002|p=85}} Gaya lain yang mulai populer untuk lukisan dan arsitektur adalah [[eklektisisme]].{{sfn|Vainfas|2002|p=85}}
 
== Catatan ==