Ilmu lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Komponen: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 3:
'''Ilmu lingkungan''' adalah bidang akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu [[fisika]], [[biologi]], [[kimia]], [[ekologi]], [[ilmu tanah]], [[geologi]], [[sains atmosfer]], dan [[geografi]] untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan.<ref>Environmental Science: Iowa State University. Environmental Sciences provides an integrated and interdisciplinary approach to understand and mitigate hazards arising from anthropogenic and natural activities by focusing on key areas of environmental chemistry, earth sciences, environmental engineering, atmospheric sciences, and sustainable systems. http://www.ensci.iastate.edu (Accessed 17 February 2010)</ref>
 
Bidang terkait untuk dipelajari yaitu [[pembelajaran lingkungan]] dan [[teknik lingkungan]]. Pembelajaran lingkungan menggabungkan berbagai ilmu sosial untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan mengenai [[lingkungan]]. Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di berbagai aspek. Ilmuwan lingkungan bekerja pada subjek seperti memahami proses yang terjadi di bumi, mengevaulasi sistem energi, kendali dan mitigasi polusi, [[manajemen sumber daya alam]], dan efek dari [[perubahan iklim]]. [[Masalah lingkungan]] seringkali mencakup interaksi proses fisika, kimia, dan biologis.
 
Ilmu lingkungan memulai pembelajaran dan investigasi substantif dan aktif pada tahun 1960an dan 1970an, didorong oleh:
Baris 10:
* tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap aksi nyata dari gerakan yang menyinggung masalah lingkungan
 
Publikasi bertemakan lingkungan karya Rachel Carson, [[Silent Spring]], mendorong berkembangnya ilmu lingkungan,<ref>Carson, Rachel. ''Silent Spring'' (Boston: Houghton Mifflin, 1962), Mariner Books, 2002, ISBN 0-618-24906-0</ref> bersamaan dengan bencana lingkungan seperti [[tumpahan minyak Santa Barbara tahun 1969]] dan [[sungai Cuyahoga]] di [[Cleveland]], [[Ohio]], juga pada tahun 1969.
 
National Center for Education Statistics di [[Amerika Serikat]] mendefinisikan ilmu lingkungan sebagai:
 
{{quote|
Baris 19:
== Komponen ==
;[[Ilmu atmosfer]]
Ilmu atmosfer fokus pada [[atmosfer bumi]], dengan menitik beratkan pada hubungan ke sistem lainnya. Ilmu atmsfer mencakup pembelajaran [[meteorologi]], fenmena [[gas rumah kaca]], [[permodelan persebaran atmosfer]] terkait kontaminasi di udara,<ref>{{cite book|author=Beychok, M.R.|title=[[Fundamentals Of Stack Gas Dispersion]]|edition=4th Edition|publisher=author-published|year=2005|isbn=0-9644588-0-2}}</ref><ref>{{cite book|author=Turner, D.B.|title=Workbook of atmospheric dispersion estimates: an introduction to dispersion modeling|edition=2nd Edition|publisher=CRC Press|year=1994|isbn=1-56670-023-X}}</ref> fenomena propagasi suara terkait dengan [[polusi suara]], hingga [[polusi cahaya]].
 
Pada kasus [[pemanasan global]], ahli fisika membuat [[permodelan komputer]] terhadap sirkulasi atmosfer dan transmisi [[radiasi elektromagnetik|radiasi]] [[inframerah]], ahli kimia memeriksa susunan [[kimia atmosfer]] dan reaksinya, ahli biologi menganalisis kontribusi [[karbon dioksida]] hewan dan tumbuhan, dan pakar di bidang [[meteorologi]] dan [[oseanografi]] memperkaya pemahaman dinamika atmosfer.
 
;[[Ekologi]]
Ekologi adalah studi interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ahli ekologi menginvestigasi hubungan antara populasi organisme dan karakteristik fisik dari lingkungan mereka, seperti konsentrasi bahan kimia; atau menginvestigasi interaksi antara dua [[populasi]] organisme yang berbeda melalui hubungan [[simbiosis|simbiotik]] atau [[kompetisi (biologi)|kompetisi]].
 
;[[Kimia lingkungan]]
Kimia lingkungan adalah studi perubahan kimia di dalam lingkungan. Prinsip studi mencakup [[kontaminasi tanah]] dan [[polusi air]]. Topik analisis mencakup degradasi kimia di dalam lingkungan, transportasi multi-fase kimiawi (evaporasi pelarut bahan kimia yang mencemari lingkungan) dan efek bahan kimia terhadap biota.
 
;[[Geosains]]