Hak asasi hewan: Perbedaan antara revisi

* Also see Taylor, Angus. ''Animals & Ethics''. Broadview Press, 2003, p. 15 ff, and in particular p. 16.</ref> Para pendukung mendekati masalah ini dari posisi filosofis yang berbeda, mulai dari gerakan [[proteksionisme hewan|proteksionis]] yang dicetuskan filsuf [[Peter Singer]]—dengan fokus [[utilitarianisme|utilitarian]] terhadap penderitaan dan konsekuensi, daripada konsep hak itu sendiri—sampai gerakan [[abolisionisme (hak asasi hewan)|abolisionis]] yang dicetuskan profesor hukum [[Gary Francione]], yang menyatakan bahwa hewan hanya butuh satu hak, yaitu hak untuk tidak dijadikan benda atau properti. Meski ada berbagai macam pendekatan, mereka semua setuju bahwa hewan harus dipandang sebagai [[orang]] non-manusia dan anggota komunitas moral, serta tidak digunakan sebagai makanan, pakaian, subyeksubjek penelitian, atau hiburan.<ref>Taylor, Angus. ''Animals and Ethics''. Broadview Press, 2003, p. 15ff.