British Airways: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 45:
[[Berkas:BEA_Vickers_951_Vanguard_Robbins-1.jpg|thumb|left|Vickers Vanguard BEA baru saja mendarat di [[Bandara Internasional Manchester]].]]
 
Pada tahun 1967, terjadi kenaikan jumlah penumpang yang gencar di Inggris. Hal ini membuat pemerintah membuat suatu komite yang nantinya bisa memberikan nasihat yang bisa menyelesaikan masalah transportasi dan tentunya, transportasi udara. Pada tahun-tahun berikutnya, komite ini mengumpulkan berbagai data tentang maskapai penerbnagan yang nantinya bisa menghasilkan sebuah rekomendasi bagi pemerintah untuk melakukan penggabungan. Pada tahun 1971, komite ini memberikan rekomendasi resmi kepada parlemen Inggris di bidang ekonomi yang memutuskan agar melakukan penggabungan segera terhadap kedua maskapai yang mendominasi langit Inggris, BOAC & BEA. Atas rekomendasi tersebut, pemerintah melalui parlemen menyatakan setuju dengan apa yang disampaikan oleh komite tersebut dengan pengesahan Civil Aviation Act yang disahkan pada tahun itu juga. Disamping itu semua, Roy mason yang kebetulan menjadi Kepala badan perdagangan Inggris menyampaikan bahwa jika tidak ada penyesuaian dalam penggabungan ini, akan terjadi ketumpang tindihan yang lebih dan dapat menyebabkan terjadinya keborosan dalam manajemen. Akibat hal itu, parlemen memutuskan untuk menghentikan sementara penggabungan terkait dengan hal itu.
 
Baru pada tanggal 1 April 1972, Parlemen yang dipimpin oleh Edward Heath yang merupakan politisi Partai Konservatif melangsungkan penggabungan yang sempat berhenti 1 tahun lamanya dengan diikuti 5 maskapai yang merupakan anak perusahaan dari kedua maskapai, pemindahan ini juga ditetapkan dengan surat Air Corporation Order tahun 1973 dan menghasilkan penggabungan yang besar dengan jumlah armada yang terdiri dari 61 unit [[Hawker Siddeley Trident]], 3 unit Vickers Vanguard, 18 unit BAC One Eleven, 1 unit BAC One Eleven 400, 19 unit [[Vickers Viscount]], 2 unit Short SC7 Skyliner, 9 unit Merchantmen, 9 unit [[Vickers VC10]], 22 unit [[Boeing 707]] dan ditambah beberapa pesawat dan helikopter kecil, dan armada ini belum termasuk dengan pesanan yang akan datang seperti [[Lockheed L-1011 TriStar]] dan [[Concorde]] selain itu, karyawan dari kedua penggabungan ini bergabung dan berjumlah menjadi 58.000 karyawan. Pada tahun 1974, maskapi ini beroperasi dengan ancaman dari berbagai sisi seperti, melonjak tingginya harga minyak, banyaknya karyawan yang meminta kanikan gaji dan terjadi mogok kerja secara besar besaran, terkait hal ini, BA memutuskan untuk tidak melakukan PHK secara massal tetapi melakukan segera sistem intensifikasi penjualan tiket dan melakukan operasional dengan armada secara efisien yang berguna untuk mengurangi dan sistem ini diprakarsai oleh Roy Watts, membuat kenaikan jumlah penumpang yang naik BA meningkat drastis dari tahun 1978 yang hanya sekitar 16 juta penumpang meningkat drastis menjadi 30 juta penumpang pada tahun 1986.
Baris 60:
** [[GB Airways]], sejak [[1 Februari]] [[1995]].
** [[Loganair]], sejak [[Juli]] [[1994]].
** [[Sun Air]], [[Denmark]], sejak [[1 Agustus]] [[1996]].
 
British Airways adalah salah satu perintis penggunaan tempat tidur dalam kabin untuk penerbangan jarak jauh. Pada [[8 September]] [[2004]], BA menyatakan akan menjual 18,5% sahamnya di [[Qantas]] namun akan tetap beraliansi khususnya untuk [[Rute Kangguru]]. Maskapai ini juga merupakan salah satu pendiri [[oneworld]], sebuah aliansi maskapai penerbangan.