Sinematografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: Obyek → Objek, Subyek → Subjek, analisa → analisis
Baris 74:
''Camera angle'' atau sudut penempatan kamera juga memegang peranan yang sangat penting pada sinematografi. Bagaimanapun juga sebuah film dibentuk oleh beberapa banyak shot yang membutuhkan penempatan kamera di tempat yang terbaik bagi penonton untuk mengikuti cerita dalam film. Penempatan angle yang baik tentu saja bisa memperkuat dramatik sebuah film karena angle kamera ini adalah mata penonton melihat informasi visual dan juga bisa berarti seberapa besar area yang kita gunakan dalam sebuah shot. Penempatan sudut kamera akan memposisikan penonton lebih dekat dengan action yang ada dalam film, misalnya dengan teknik ''close up'' dan lain sebagainya.
 
Penempatan sudut kamera ini sangat dipengaruhi beberapa faktor di antaranya analisaanalisis pada skenario, penggunaan jenis lensa dan sebagainya. Memang lewat pengalaman panjang dan ketrampilan penempatan kamera bisa di lakukan secara intuisif sifatnya. Akan tetapi jika kita mempelajarinya tentu akan mempermudah kita dalam membuat sebuah shot.
 
Penempatan sudut kamera juga berpengaruh pada kondisi psikologis penonton, contohnya adalah jika kita menggunakan ''High Angle'' – kamera lebih tinggi dari garis axis kamera, maka penonton akan diposisikan lebih tinggi dari subjek, hal ini yang membuat penonton merasa subjek lebih kecil baik secara fisik atau lebih rendah derajatnya dalam tatanan sosial. Pada film hal ini sering digunakan untuk memperlihatkan pengemis, rakyat jelata dsb. Sedangkan penggunaan ''Low Angle'' – Kamera lebih rendah dari garis aksis kamera, maka penonton diposisikan lebih rendah dari subjek, hal ini yang membuat penonton merasa subjek lebih tinggi secara fisik atau lebih tinggi derajatnya dalam tatanan sosial. Hal seperti ini banyak kita temukan di film untuk memperlihatkan raja, hakim, dan sebagainya. Kemudian ada juga yang disebut dengan ''Eye level'' – kamera sama tingginya dengan level subjek atau jika subjek berdiri/duduk kamera berada pada aksis yang sama dengan posisi subjek. Bisa dikatakan sebagai pandangan subjek ke subjek lain dalam sebuah potongan tapi bukan ''Point of View''.
 
'''Pada dasarnya kamera angle dibagi dalam tiga jenis yaitu:'''
* '''ObyektifObjektif camera angle'''
Angle objektif maksudnya adalah kamera menjadi ''point of view'' cerita, artinya penonton melihat semua elemen visual yang sutradara berikan dalam filmnya. Contoh yang paling gampang adalah dalam film dokumenter di mana orang-orang tidak melihat ke arah lensa kamera atau dalam ''candid shot''/kamera tersembunyi.
* '''SubyektifSubjektif camera angle'''
Angle subjektif maksudnya adalah seperti ''personal view point'' artinya penonton berpartisipasi dalam sebuah shot seperti pengalaman sendiri. Contohnya adalah shot dari udara atau aerial shot yang memperlihatkan pemandangan kota. Atau ''birds point of view''.