Taman Nasional Komodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: Obyek → Objek, ijin → izin (2), Pemukiman → Permukiman
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: kerjasama → kerja sama, dibawah → di bawah
Baris 88:
Terdapat [[Padang Rumput]] dan [[Hutan Savana]] yang luasnya mencapai kurang lebih 70% dari luas Taman Nasional Komodo. Tumbuh berbagai jenis [[rumput]] di antaranya; ''Setaria adhaerens'', ''Chloris barbata'', ''Heteropogon contortus'', ''Themeda gigantea'' dan ''Themeda gradiosa'' yang diselingi oleh [[pohon lontar]] (Borassus flobellifer) yang merupakan tumbuhan khas dari Tempat ini.
 
'''Hutan Tropis Musim (dibawahdi bawah 500 m dpl)'''
Sekitar 25% dari luas kawasan Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis tumbuhan, antara lain : [[kesambi]] (Schleichera oleosa), [[asem]] (Tamarindus indica), [[kepuh]] (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
 
Baris 163:
* '''Zona Pemanfaatan Tradisional Daratan''', zona ini memiliki luas ''879 Ha'', zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai TN. Komodo.
* '''Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari''', zona ini memiliki luas ''17.308 Ha'', zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai TN. Komodo. Pada zona ini dapat dilakukan pengambilan hasil laut dengan alat yang ramah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan paying).
* '''Zona Khusus Permukiman''', zona ini memiliki luas ''298 Ha'', zona untuk bermukim hanya bagi penduduk asli dengan peraturan tertentu dari kepala Balai TN. Komodo bekerjasamabekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
* '''Zona Khusus Pelagis''', zona ini memiliki luas ''59.601 hektare''. Pada zona ini dapat dilakukan kegiatan penangkapan ikan dan pengambilan hasil laut lainnya yang tidak dilindungi dengan alat yang amah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan payang) serta kegiatan wisata/ rekreasi.