Gundhul Pacul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridosaurus (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 10329001 oleh 202.67.42.34 (bicara)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: nasehat → nasihat
Baris 3:
==Lirik lagu==
===Bahasa Jawa===
{{quote|Gundhul gundhul pacul cul</br /> gembèlengan</br /> Nyunggi nyunggi wakul kul</br /> gembèlengan</br /> Wakul ngglimpang segané dadi sak latar</br /> Wakul ngglimpang segané dadi sak latar}}
 
===Terjemahan bahasa Indonesia===
{{quote|Gundul gundul cangkul, sembrono</br /> Membawa bakul (di atas kepala) dengan sembrono</br /> Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman</br /> Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman}}
 
==Arti filosofis==
Baris 15:
:''Pacul'' adalah [[cangkul]], alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat, merupakan lambang rakyat kecil yang kebanyakan adalah petani. [[Orang Jawa]] mengatakan bahwa pacul adalah ''papat kang ucul'' (lit. "empat yang lepas"), dengan pengertian kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal, yaitu cara orang tersebut menggunakan mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas.
#Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
#Telinga digunakan untuk mendengar nasehatnasihat.
#Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
#Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
:''Gembelengan'' artinya "besar kepala, sombong, dan bermain-main" dalam menggunakan kehormatannya.
 
Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya). Namun, orang yang sudah kehilangan empat indera tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (''gembelengan'').
 
'''Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan'''
Baris 35:
{{reflist}}
 
{{lagu-stub}}
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]]
 
 
{{lagu-stub}}