Orang Tionghoa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sultan Hendrick (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
|related=Mayoritas [[suku Han]] dan minoritas [[suku Hui]] di [[Tiongkok]].
}}
'''Tionghoa-Indonesia''' adalah salah satu [[etnis]] di [[Indonesia]] yang asal usul keturunanleluhur mereka berasal dari [[Tiongkok]]. Biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah '''''Tenglang''''' ([[Hokkien]]), ''Tengnang'' ([[Bahasa Tiochiu|Tiochiu]]), atau ''Thongnyin'' ([[Bahasa Hakka|Hakka]]). Dalam bahasa [[Mandarin]] mereka disebut ''Tangren'' ([[Hanzi]]: 唐人, "orang Tang") atau lazim disebut ''Huaren'' ([[Hanzi Tradisional]]: 華人 ; [[Hanzi Sederhana]] : 华人) . Disebut ''Tangren'' dikarenakan sesuai dengan kenyataan bahwa orang Tionghoa-Indonesia mayoritas berasal dari Tiongkok selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang Tang, sementara orang Tiongkok utara menyebut diri mereka sebagai orang [[Han]] (Hanzi: 漢人, [[Hanyu Pinyin]]: Hanren, "orang Han").
 
Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan. Peran mereka beberapa kali muncul dalam [[sejarah Indonesia]], bahkan sebelum [[Republik Indonesia]] dideklarasikan dan terbentuk. Catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuno di [[Nusantara]] telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di [[Tiongkok]]. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang maupun manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya.