Lokomotif BB301: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 47:
== Penggunaan BB 301<ref>[http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=343%3Alokomotif-bb301&catid=68&Itemid=133&lang=id Indonesian Heritage Railway: Lokomotif BB301]</ref> ==
[[Berkas:Parahyangan Padalarang PJKA.JPG|thumb|Lokomotif BB301 semasa menarik [[kereta api Parahyangan]].|ki]]
[[Lokomotif]] ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 unit, 1965 sebanyak 35 unit, dan 5 unit sisa pada tahun 1970, sehingga totalnya menjadi 50 unit. Lokomotif ini memiliki dua kabin masinis dan sanggup melaju hingga 120 km/jam. Lokomotif ini mencapai era keemasannya selama masa-masa indah PNKA-[[PJKA]] selama dekade 1964 hingga 1995 karena berpengalaman menarik kereta-kereta api ekspres dan selama tahun 1982 hingga 1996 menarik kereta-kereta api lokal atau komuter unggulan. KA Ekspres atau Lokal yang dimaksud antara lain, [[Kereta api Parahyangan|Parahijangan]], [[Kereta api Bintang Sendja|Bintang Sendja]], [[Kereta api Jaya|Djaja]], [[Kereta api Bandung Ekspres|Bandung Ekspres]], [[Kereta api Lokal Depok-Jabung|Lokal Depok-Jabung]], [[Kereta api Lokal Depok-Jonggol|Lokal Depok-Jonggol]], [[Kereta api lokal Depok-Cianjur|Lokal Depok-Cianjur]], [[Kereta api Lokal Jatiasih-Cianjur|Lokal Jatiasih-Cianjur]], [[kereta api Bima|Bima]], [[Kereta api Purbaya|Purbaya]], dan [[kereta api Tumapel|Tumapel]].
 
Selain itu, lokomotif juga menarik [[kereta api barang]], terutama mengangkut [[pasir]] dari daerah [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jatimekar]] untuk keperluan pembangunan sejumlah bangunan di [[Jakarta]] pada tahun [[1950-an]] dan ekspor melalui [[Pelabuhan Tanjung Priok]] di [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]].
 
BB 301 telah menjadi penarik utama bagi kereta-kereta api di jalur rel KA utama Pulau [[Jawa]] baik lintas Utara ([[Jakarta]]-[[Cirebon]]-[[Semarang]]-[[Surabaya]]) maupun lintas Selatan ([[Jakarta]]-[[Bandung]]-[[Yogyakarta]]-[[Surabaya]]) sehingga menjadi ''icon'' Perkeretaapian [[Indonesia]] selama 1970-1980-an. Lokomotif ini juga dijumpai di [[Sumatera Utara]] untuk mengangkut gerbong ketel berisi [[BBM]] atau minyak [[kelapa sawit]] pada wilayah [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Rantauprapat|Rantauprapat]].