Kekaisaran Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Baris 296:
Provinsi-provinsi Barat mampu menggapai kebangkitan ekonomi. Selama abad keduabelas, jumlah penduduk dan tanah pertanian meningkat. Bukti arkeologi dari Eropa dan Asia Kecil menunjukkan perbesaran permukiman kota. Pada masa ini, perdagangan juga berkembang.<ref name="Day">{{harvnb|Day|1977|pp=289–290}}; {{harvnb|Harvey|2003}}.</ref>
 
Dalam bidang artistik, muncul kebangkitan dalam bidang [[mosaik]]. Sekolah-sekolah arsitektur regional mulai memproduksi banyak gaya baru yang berasal dari berbagai pengaruh budaya.<ref name=Diehl>Diehl, [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/diel.html Byzantine Art]</ref> Selama abad keduabelas, model [[humanisme Renaisans|humanisme]] awal muncul sebagai renaisans ketertarikan terhadap penulis-penulis klasik.<ref name="TM">{{harvnb|Tatakes|Moutafakis|2003|p=110}}.</ref> Melalui [[Eustathios dari Thessalonika]], humanisme Bizantium menemukan kembali ekspresi khasnya.<ref name="TM">{{harvnb|Tatakes|Moutafakis|2003|p=110}}.</ref> Dalam filsafat, ada kebangkitan pembelajaran klasik yang sudah terabaikan sejak abad ke-7, dicirikan dengan peningkatan signifikan dalam penerbitan ulasan karya-karya klasik.<ref name="Browning-1992-190-218">{{harvnb|Browning|1992|pp=198–208}}.</ref> Selain itu, selama periode Komnenos terjadi penyebaran pertama pengetahuan Yunani klasik ke barat.<ref name="Browning-1992-218">{{harvnb|Browning|1992|p=218}}.</ref>
 
=== Kemunduran dan disintegrasi ===
Baris 419:
Kelangsungan hidup kekaisaran memastikan peran aktif kaisar dalam urusan gereja. Negara Romawi Timur mewarisi kebiasaan administratif dan finansial dalam mengatur urusan agama dari masa [[pagan]], dan kebiasaan ini diterapkan di gereja. Orang-orang Romawi Timur memandang kaisar sebagai wakil atau pengabar Kristus. Maka kaisar bertanggung jawab dalam penyebaran Kekristenan di antara orang-orang pagan, dan untuk "luar" agama, seperti pemerintahan dan keuangan. Seperti disebutkan oleh [[Kyril Mango]], pemikiran politik Bizantium dapat dirangkum dalam moto, "Satu Tuhan, satu kekaisaran, satu agama".<ref name="M108">{{harvnb|Mango|2007|p=108}}.</ref> Meskipun begitu, peran kaisar dalam gereja tidak pernah berkembang menjadi sistem tetap yang legal.<ref name="M14">{{harvnb|Meyendorff|1982|p=13}}.</ref>
 
Peran imperial dalam urusan Gereja tak pernah berkembang menjadi sistem yang tetap dan pasti secara hukum.<ref name="M14">{{harvnb|Meyendorff|1982|p=13}}.</ref> Dengan jatuhnya Roma dan pertikaian internal pada tubuh kepatriarkan lainnya, gereja Konstantinopel menjadi pusat [[Kristendom|Kekristenan]] terkaya dan paling berpengaruh antara abad ke-6 hingga abad ke-11.<ref name="M19">{{harvnb|Meyendorff|1982|p=19}}.</ref> Bahkan ketika Kekaisaran mengalami kemunduran dan menyusut, Gerejanya tetap memiliki pengaruh signifikan baik di dalam dan di luar perbatasan kekaisaran, seperti ditulis oleh [[George Ostrogorsky]]:
 
{{Cquote|[[Kepatriarkan Ekumeni Konstantinopel|Kepatriarkan Konstantinopel]] terus menjadi pusat dunia Ortodoks, dengan subordinatnya adalah [[uskup metropolitan|tahta metropolitan]] dan keuskupan agung di kawasan Asia Kecil dan Balkan, kini lepas dari Bizantium, serrta di [[Kaukasus]], Rusia dan [[Lithuania]]. Gereja tetap menjadi unsur paling stabil di Kekaisaran Bizantium.<ref name="M130">{{harvnb|Meyendorff|1982|p=130}}.</ref>}}