Planet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 12:
Selain itu, IAU mengakui lima [[planet kerdil]]<ref>[[Ceres (planet kerdil)|Ceres]], [[Pluto]] (sebelumnya merupakan planet ke-9 di Tata Surya), [[Makemake (planet kerdil)|Makemake]], [[Haumea (planet kerdil)|Haumea]], dan [[Eris (planet kerdil)|Eris]]</ref> dan ratusan ribu [[benda kecil Tata Surya]]. Mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai planet.<ref>http://www.iau.org/public/pluto/</ref>
Sejak 1992, ratusan planet yang mengelilingi bintang-bintang lain ("[[planet luar surya]]" atau "eksoplanet") di [[Bima Sakti]] telah ditemukan. Per {{Extrasolar planet counts|asof}}, {{Extrasolar planet counts|planet_count}} planet luar surya yang diketahui (di {{Extrasolar planet counts|system_count}} [[sistem planet]] dan {{Extrasolar planet counts|multiplanetsystem_count}} [[Daftar sistem multiplanet|sistem multiplanet]]) terdaftar di [[Extrasolar Planets Encyclopaedia]]. Ukurannya beragam, mulai dari planet daratan mirip Bumi hingga raksasa gas yang lebih besar daripada Yupiter.<ref name="Encyclopaedia">{{cite web |title=Interactive Extra-solar Planets Catalog |work=[[The Extrasolar Planets Encyclopaedia]] |url=http://exoplanet.eu/catalog.php |last=Schneider |first=Jean |date=16 January 2013 |accessdate=2013-01-15 }}</ref> Pada tanggal 20 Desember 2011, tim [[Kepler (wahana antariksa)|Teleskop Luar Angkasa Kepler]] menemukan dua planet luar surya seukuran Bumi, [[Kepler-20e]]<ref name="Kepler20e-20111220">{{cite web |author=[[NASA|NASA Staff]] |title=Kepler: A Search For Habitable Planets – Kepler-20e |url=http://kepler.nasa.gov/Mission/discoveries/kepler20e/ |date=20 December 2011 |publisher=[[NASA]] |accessdate=2011-12-23 }}</ref> dan [[Kepler-20f]],<ref name="Kepler20f-20111220">{{cite web |author=[[NASA|NASA Staff]] |title=Kepler: A Search For Habitable Planets – Kepler-20f |url=http://kepler.nasa.gov/Mission/discoveries/kepler20f/ |date=20 December 2011 |publisher=[[NASA]] |accessdate=2011-12-23 }}</ref> yang mengorbit [[analog Matahari|bintang mirip Matahari]], [[Kepler-20]].<ref name="NASA-20111220">{{cite web|last=Johnson |first=Michele |title=NASA Discovers First Earth-size Planets Beyond Our Solar System|url=http://www.nasa.gov/mission_pages/kepler/news/kepler-20-system.html|publisher=[[NASA]]|date=20 December 2011 |accessdate=2011-12-20}}</ref><ref name="Nature-20111220">{{cite journal |last=Hand |first=Eric |title=Kepler discovers first Earth-sized exoplanets |doi=10.1038/nature.2011.9688 |date=20 December 2011 |journal=[[Nature (jurnal)|Nature]]}}</ref><ref name="NYT-20111220">{{cite news
== Sejarah ==
Baris 106:
# Objek berkelana bebas di [[gugus bintang]] muda yang massanya di bawah batas massa untuk fusi termonuklir deuterium bukanlah "planet", melainkan "katai sub-coklat" (atau nama apapun yang pantas).
Definisi ini mulai dipakai secara luas oleh astronom saat menerbitkan penemuan eksoplanet di [[jurnal akademik]].<ref>See for example the list of references for: {{cite web | author=Butler, R. P. ''et al.'' |year=2006 |url=http://exoplanets.org/ |title=Catalog of Nearby Exoplanets |publisher =University of California and the Carnegie Institution |accessdate = 2008-08-23}}</ref> Meski sementara, definisi ini mulai efektif sampai definisi permanen secara resmi diadopsi. Sayangnya, definisi ini tidak menangani masalah batas rendah massa,<ref>{{cite news
Salah satu definisi [[katai sub-coklat]] adalah benda bermassa planet yang terbentuk melalui kolaps awan, bukannya [[akresi (astrofisika)|akresi]]. Perbedaan pembentukan antara katai sub-coklat dan planet ini belum diakui secara universal. Para astronom masih terbagi menjadi dua kubu dalam mempertimbangkan proses pembentukan planet sebagai bagian dari pengelompokannya.<ref name="Cha110913">{{cite web
Baris 133:
{{quotation|Benda langit yang (a) berada di orbit mengitari Matahari, (b) memiliki massa yang cukup agar gravitasinya melebihi gaya benda tegar sehingga memiliki [[kesetimbangan hidrostatik]] (nyaris bulat), dan (c) telah [[membersihkan lingkungan]] di sekitar orbitnya.}}
Sesuai definisi tersebut, Tata Surya dianggap memiliki delapan planet. Benda-benda yang memenuhi dua syarat pertama namun tidak yang ketiga (seperti Pluto, Makemake, dan Eris) dikelompokkan sebagai [[planet katai]] dengan syarat mereka juga bukan merupakan [[satelit alami]] planet lain. Awalnya komite IAU mengusulkan definisi yang mencakup banyak planet karena poin (c) belum dibuat.<ref>{{cite news
Definisi ini didasarkan pada teori-teori pembentukan planet, yaitu ketika embrio planet sudah membersihkan orbitnya dari objek-objek kecil. Seperti yang dijelaskan astronom [[Steven Soter]]:<ref>{{cite journal | last = Soter |first = Steven |title = What is a Planet |journal = Astronomical Journal |volume = 132 |issue = 6 |pages = 2513–19 |year = 2006 |doi=10.1086/508861 |arxiv=astro-ph/0608359 |bibcode=2006AJ....132.2513S}}</ref>
Baris 139:
{{quotation|Hasil akhir dari akresi cakram kedua adalah sedikitnya benda yang relatif besar (planet) baik di orbit bebas atau resonan yang mencegah tabrakan antarbenda. Planet dan komet kecil, termasuk KBO [objek sabuk Kuiper] berbeda dari planet karena mereka bisa bertabrakan dengan planet atau satu sama lain.}}
Pasca pemungutan suara IAU tahun 2006, muncul kontroversi dan perdebatan seputar definisi ini.<ref>{{cite news
Di luar komunitas ilmuwan, Pluto memiliki dampak budaya yang kuat di masyarakat karena status planetnya sejak ditemukan tahun 1930. Penemuan Eris diberitakan besar-besaran oleh [[media massa|media]] sebagai [[planet kesepuluh]], sehingga klasifikasi ulang ketiga objek tersebut sebagai planet katai banyak menarik perhatian media dan publik.<ref>{{cite news
=== Klasifikasi sebelumnya ===
Baris 478:
Pada awal 1992, astronom radio [[Aleksander Wolszczan]] dan [[Dale Frail]] menemukan dua planet yang mengelilingi [[pulsar]] [[PSR 1257+12]].<ref name="Wolszczan">{{cite doi|10.1038/355145a0}}</ref> Penemuan ini dibenarkan dan diakui sebagai deteksi pasti eksoplanet pertama di dunia. Planet-planet pulsar tersebut diyakini terbentuk dari sisa-sisa [[supernova]] yang menghasilkan pulsar pada tahap kedua pembentukan planet atau hanyalah sisa inti berbatu [[raksasa gas]] yang selamat dari supernova dan pindah ke orbitnya sekarang.
Penemuan planet luar surya pertama yang mengorbit bintang deret utama biasa terjadi pada tanggal 6 Oktober 1955, ketika [[Michel Mayor]] dan [[Didier Queloz]] dari [[Universitas Jenewa]] menemukan sebuah eksoplanet di sekitar [[51 Pegasi]]. Dari {{Extrasolar planet counts|planet_count}} planet luar surya yang ditemukan pada {{Extrasolar planet counts|asof}},<ref name="Encyclopaedia" /> sebagian besar di antaranya memiliki massa yang bisa disamakan dengan Yupiter atau bahkan lebih besar lagi. Ada pula planet yang bermassa lebih kecil daripada Merkurius dan lebih besar daripada Yupiter.<ref name="Encyclopaedia" /> Planet luar surya terkecil yang pernah ditemukan ternyata mengorbit sisa-sisa bintang yang disebut [[pulsar]], contohnya [[PSR B1257+12]].<ref>{{cite news
Sudah ada sekitar selusin planet luar surya yang ditemukan dengan 10 sampai 20 kali massa Bumi,<ref name="Encyclopaedia" /> seperti planet-planet yang mengorbit bintang [[Mu Arae]], [[55 Cancri]], dan [[Gliese 436|GJ 436]].<ref>{{cite press release |first1=Nuno |last1=Santos |first2=François |last2=Bouchy |first3=Sylvie |last3=Vauclair |first4=Didier |last4=Queloz |first5=Michel |last5=Mayor |title=Fourteen Times the Earth |publisher=European Southern Observatory |date=2004-08-25 |url=http://www.eso.org/public/news/eso0427/ |accessdate=2011-10-23}}</ref>
Kategori yang baru muncul adalah "[[super-Bumi]]" yang diduga diisi [[planet kebumian]] lebih besar daripada Bumi namun lebih kecil daripada Neptunus atau Uranus. Sampai sekarang, sekitar 20 super-Bumi (tergantung batas massanya) telah ditemukan, termasuk [[OGLE-2005-BLG-390Lb]] dan [[MOA-2007-BLG-192Lb]], dua planet es yang ditemukan dengan [[mikrolensa gravitasi]],<ref>{{cite web |title=Small Planet Discovered Orbiting Small Star |work=ScienceDaily |year=2008 |url=http://www.sciencedaily.com/releases/2008/06/080602131105.htm |accessdate=2008-06-06}}</ref><ref>{{cite journal | first=J.-P. |last=Beaulieu |title=Discovery of a Cool Planet of 5.5 Earth Masses Through Gravitational Microlensing |journal=Nature |date=2006-01-26 |volume=439 |pages=437–440 |doi = 10.1038/nature04441 |author2=D. P. Bennett; P. Fouqué; A. Williams; ''et al.'' |pmid=16437108 |issue=7075 |bibcode=2006Natur.439..437B|arxiv = astro-ph/0601563 }}</ref> [[Kepler 10b]], planet berdiameter 1,4 kali lipat Bumi (menjadikannya super-Bumi terkecil yang pernah diukur),<ref>{{cite web |title= NASA'S Kepler Mission Discovers Its First Rocky Planet |publisher=NASA |year=2011 |url=http://www.nasa.gov/topics/universe/features/rocky_planet.html |accessdate=2011-06-13}}</ref> dan lima dari enam planet yang mengorbit [[katai merah]] [[Gliese 581]]. [[Gliese 581 d]] secara kasar memiliki massa 7,7 kali lipat Bumi,<ref>{{cite web |title=Gliese 581 d |work=The Extrasolar Planets Encyclopedia |url=http://exoplanet.eu/star.php?st=Gl+581 |accessdate=2008-09-13}}</ref> sementara massa [[Gliese 581 c]] lima kali lipat Bumi dan awalnya dianggap sebagai planet kebumian pertama yang ditemukan di [[zona terhunikan]] suatu bintang.<ref>{{cite news
[[Berkas:Exoplanet Comparison HR 8799 c.png|thumb|left|250px|Perbandingan ukuran [[HR 8799 c]] (abu-abu) dengan [[Yupiter]]. Kebanyakan eksoplanet yang ditemukan berukuran lebih besar daripada Yupiter.]]
Belum jelas apakah planet-planet besar yang baru ditemukan menyerupai raksasa gas di Tata Surya atau memang jenisnya berbeda, contohnya raksasa amonia atau [[planet karbon]]. Beberapa planet yang baru ditemukan yang disebut [[Yupiter panas]] memiliki orbit yang sangat dekat dengan bintang induknya dan orbitnya hampir berbentuk lingkaran. Planet-planet tersebut menerima [[radiasi matahari|radiasi bintang]] yang lebih banyak ketimbang raksasa gas di Tata Surya, sehingga bisa dipertanyakan apakah mereka tergolong jenis planet yang sama atau tidak. Selain itu, kelompok benda Yupiter panas bernama [[planet Chthonia]] diduga eksis di suatu tempat. Planet Chthonia ini orbitnya begitu dekat dengan bintangnya sampai-sampai atmosfernya tersapu habis oleh radiasi bntang. Banyak benda Yupiter panas ditemukan sedang mengalami proses penyapuan atmosfer, namun sampai tahun 2008 tidak satupun planet Chthonia yang ditemukan.<ref>{{cite journal | last=Lecavelier des Etangs |first=A. |author2=Vidal-Madjar, A.; McConnell, J. C.; Hébrard, G. |title=Atmospheric escape from hot Jupiters |journal=Astronomy and Astrophysics |year=2004 |volume=418 | issue=1 |pages=L1–L4 |bibcode=2004A&A...418L...1L |doi=10.1051/0004-6361:20040106|arxiv = astro-ph/0403369 }}</ref>
Pengamatan planet luar surya yang lebih teliti akan membutuhkan generasi peralatan yang baru, seperti [[teleskop luar angkasa]]. Saat ini, wahana antariksa [[COROT]] dan [[Misi Kepler|Kepler]] seadng mencari variasi luminositas bintang karena [[transit astronomi|transit planet]]. Sejumlah proyek pembuatan jaringan teleskop luar angkasa juga telah diajukan. Proyek-proyek tersebut bertujuan mencari planet luar surya yang massanya setara dengan Bumi. Beberapa di antaranya adalah [[Terrestrial Planet Finder]] dan [[Space Interferometry Mission]] dari NASA dan [[PEGASE]] dari CNES.<ref>{{cite web | url=http://www.spacetoday.org/DeepSpace/Stars/Planets/PlanetFindingMissions.html |title =Future American and European Planet Finding Missions |publisher = Space Today Online |editor = Anthony R. Curtis |accessdate = 2008-02-06}}</ref> [[New Worlds Mission]] adalah alat pelengkap yang beroperasi bersama [[Teleskop Antariksa James Webb]]. Sayangnya, anggaran untuk proyek-proyek ini masih belum jelas. Spektrum planet luar surya pertama ditemukan pada Februari 2007 ([[HD 209458 b]] dan [[HD 189733 b]]).<ref>{{cite press release |url=http://www.spitzer.caltech.edu/news/251-ssc2007-04-NASA-s-Spitzer-First-To-Crack-Open-Light-of-Faraway-Worlds |title=NASA's Spitzer First To Crack Open Light of Faraway Worlds |date=2007-02-21 |first1=Tabatha |last1=Thompson |first2=Whitney |last2=Clavin |publisher=Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology |accessdate=2011-11-23 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20071015221757/http://www.spitzer.caltech.edu/Media/releases/ssc2007-04/release.shtml |archivedate=2007-10-15}}</ref><ref>{{cite journal | last=Richardson |first=L. Jeremy |author2=Deming, Drake; Horning, Karen; Seager, Sara; Harrington, Joseph |journal=Nature |year=2007 |volume=445 title=A spectrum of an extrasolar planet |doi=10.1038/nature05636 |pmid=17314975 |issue=7130 |bibcode=2007Natur.445..892R | pages=892–5|arxiv = astro-ph/0702507 }}</ref> Frekuensi kemunculan planet-planet kebumian semacam itu merupakan salah satu variabel [[persamaan Drake]] yang memperkirakan jumlah [[kehidupan luar Bumi|peradaban cerdas]] di galaksi Bima Sakti.<ref>{{cite news
== Objek bermassa planet ==
Baris 568:
=== Ciri-ciri sekunder ===
Beberapa planet atau planet kerdil di Tata Surya (seperti Neptunus atau Pluto) memiliki periode orbit yang [[resonansi orbit|sejalan]] satu sama lain atau dengan benda-benda yang lebih kecil (hal ini lazim terjadi di sistem satelit). Semua planet kecuali Merkurius dan Venus memiliki [[satelit alami]] yang biasa disebut "bulan". Bumi punya satu satelit, Mars dua, dan [[raksasa gas]] punya beberapa satelit dengan sistem keplanetan yang kompleks. Banyak satelit raksasa gas memiliki ciri-ciri yang sama seperti planet kebumian dan planet katai. Beberapa di antaranya bahkan dianggap ramah kehidupan (terutama [[Europa (satelit)|Europa]]).<ref name="Grasset2000">{{cite journal | last= Grasset |first=O. |author2=Sotin C.; Deschamps F. |title = On the internal structure and dynamic of Titan |year = 2000 |journal = Planetary and Space Science |volume = 48 | issue= 7–8 | pages = 617–636 |doi=10.1016/S0032-0633(00)00039-8 | bibcode=2000P&SS...48..617G}}</ref><ref name="Fortes2000">{{cite journal | journal = Icarus |volume= 146 |issue = 2 |pages = 444–452 |year= 2000 |doi = 10.1006/icar.2000.6400 |title = Exobiological implications of a possible ammonia-water ocean inside Titan |author = Fortes, A. D. |bibcode=2000Icar..146..444F}}</ref><ref>{{cite news
[[Berkas:Voyager 2 - Saturn Rings - 3085 7800 2.png|thumb|left|upright|250px|[[Cincin Saturnus]]]]
|