Druk Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 5:
|IATA = KB
|ICAO = DRK<ref name="icao">{{cite journal
|month = January |year = 2008
|author = International Civil Aviation Organisation
|title = Designators for aircraft operating services, aeronautical authorities and services
|issue = Edition No. 143
|pages = 1–38
|publisher = [[International Civil Aviation Organisation]]
}}</ref>
|callsign = ROYAL BHUTAN<ref name="icao"/>
Baris 76:
[[Berkas:Druk Air BAe 146 Hanuise.jpg|thumb|Druk Air [[BAe 146|BAe 146-100]] di [[Bandar Udara Paro]] tahun 2005.]]
Pada 30 Desember 1987, sebuah pesanan senilai [[US$]]25 juta diberikan kepada [[British Aerospace]] untuk pembelian sebuah [[pesawat penumpang regional|jet regional]].<ref name="1sta319arrives"/><ref>{{cite news|title = British Aerospace Orders|publisher = [[New York Times]]
|date = 31 December 1987|url = http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9B0DEEDE163FF932A05751C1A961948260&sec=&spon=&pagewanted=print|location=[[London]]|accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFyHGQtp Archived] at [[WebCite]])</ref> Pembelian pesawat tersebut dibiayai oleh pemerintah, yang memperolehnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara, dari pinjaman komersial.<ref name="borrow"/> Pada tahun 1988, basis operasionalnya dipindahkan dari Kolkata menuju Bandar Udara Paro.<ref name="25years"/> Pada 21 November 1988, BAe 146 dikirimkan ke Bandar Udara Paro. Dengan penggunaan dari BAe 146, Druk Air mampu memperluas jaringannya untuk menghubungkan Paro dengan Delhi pada 26 November 1988, Bangkok pada 28 Januari 1989 dan Kathmandu pada bulan April 1989.<ref name="BSP1"/> Druk Air juga mempekerjakan tujuh pramugari pertamanya pada tahun 1988 yang dilatih oleh Thai Airways International.<ref name="25years"/> Dalam tahun operasi penuh pertamanya dengan BAe 146, maskapai mampu mencapai [[faktor muat penumpang|jumlah penumpang]] rata-rata sebesar 50-60% kapasitas angkutnya, lebih dari perkiran awal sebesar 40 persen, mengangkut 12,732 penumpang pada periode tahun 1989{{spaced ndash}}1990.<ref name="BSP1"/><ref>{{cite news|title = On the Wings of Druk-Air|publisher = [[New York Times]]|date = 10 June 1990|url = http://www.nytimes.com/1990/06/10/business/business-diary.html?pagewanted=2|accessdate =25 April 2010 |first=Allen R. |last=Myerson}} ([http://www.webcitation.org/5pFylDOgU Archived] at [[WebCite]])</ref> Pada tahun 1990, landasan pacu di Bandar Udara Paro diperpanjang dari {{Convert|1400|m|ft}} menjadi {{Convert|2000|m|ft}} dan diperkuat untuk menampung pesawat yang lebih berat.<ref name="25years"/><ref>{{cite journal| last = Brunet| first = Sandra| coauthors = Bauer, Johannes; De Lacy, Terry; Tshering, Karma| title = Tourism Development in Bhutan: Tensions between Tradition and Modernity| journal = Journal of Sustainable Tourism| volume = 9| issue = 3| pages =243| year = 2001| url = http://www.informaworld.com/smpp/content~db=all~content=a908038983| doi = 10.1080/09669580108667401| accessdate =25 April 2010 |format=PDF}}</ref> Sebuah [[hangar]] juga dibangun untuk pesawat, yang dibayai oleh Pemerintah India sebagai bagian dari Rencana Pengembangan Bandar Udara Paro.<ref name="BSP"/>
 
Satu-satunya pesawat yang dimiliki maskapai diambil alih oleh [[Druk Gyalpo]] [[Jigme Singye Wangchuck]] pada 9 November 1990, untuk memungkinkan raja dan para pejabatnya melakukan perjalanan menuju [[Tokyo]] untuk mengikuti pelantikan dari [[Akihito]] sebagai [[Kaisar Jepang]].<ref name="himal">{{Cite journal| title = Waiting for Druk Air| journal = Himal| volume = 3| issue = 4| pages = 22| publisher = Himal Association| location = [[Patan, Lalitpur|Lalitpur]], [[Nepal]]|month = November/December 1990| issn = 1012-9804
|accessdate =26 April 2010 }}</ref> Dari [[Jepang]], Raja kemudian melakukan perjalanan menuju [[Malé]] di [[Maladewa]] untuk konferensi tingkat tinggi [[Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan]] antara 21–23 November, dan kembali ke Bhutan supaya pesawat dapat kembali beroperasi pada 25 November.<ref name="himal"/> Karena persyaratan yang diberikan oleh pemerintah Bhutan bahwa semua wisatawan asing, dengan pengecualian warga negara India, masuk dan meninggalkan Bhutan melalui jalur udara, industri pariwisata negara sempat terhenti, yang membuat maskapai harus membayar sejumlah denda kepada operator wisata yang tidak puas.<ref name="wsj1"/><ref name="himal"/> Masalah ini kemudian dapat teratasi setelah BAe 146 kedua mulai beroperasi pada tahun 1992,<ref name="silverjub"/> dan pada 11 November 1993, maskapai memperkenalkan 10 kursi kelas eksekutif di dalam pesawat.<ref name="25years"/> Pada 13 Mei 1991, Druk Air diregistrasi di bawah nama Companies Act of Bhutan.<ref name="25years"/> Layanan menuju [[Yangon]], ibukota dari Myanmar, dimulai pada 6 Januari 1997.<ref>{{cite news|title = Burma Press Summary|publisher = [[New Light of Myanmar]]|date = 12 November 1996|url = http://burmalibrary.org/docs3/BPS96-11.pdf|format=pdf|accessdate =25 April 2010 |format=PDF}} ([http://www.webcitation.org/5pFzNuJKe Archived] at [[WebCite]])</ref>
[[Berkas:Mount Everest as seen from Drukair-1-.jpg|thumb|Penerbangan Druk Air antara Kathmandu dan Paro membuat penumpang dapat melihat [[Gunung Everest]]secara dekat dari udara.<ref>{{cite book|last = Brown|first = Lindsay|coauthors = Mayhew, Bradley; Armington, Stan; Whitecross, Richard W.|title = Bhutan|publisher = [[Lonely Planet]]|year = 2007|url = http://books.google.com.au/books?id=GJvvxP-eS_EC&printsec=frontcover&source=gbs_summary_r&cad=0#PPA260,M1|isbn = 1-74059-529-7|page = 26|accessdate=26 April 2010 }}</ref>]]
Pada tahun 2000–2001, Druk Air hanya dapat mengoperasikan satu pesawat tunggal selama lebih dari setahun karena [[korosi]] yang ditemukan pada tangki pesawat A5-RGD saat dilakukan pemeriksaan di [[Woodford, Manchester|Woodford]]. Sayap tersebut kemudian diganti. Pada tahun 2002, sebuah RJ70 disewakan secara cepat dari [[airBaltic]] untuk menutupi kekurangan karena perawatan A5-RGE.<ref name=defect>{{Cite web|url=http://www.bootan.com/bhutan/drukair.shtml|title=About Druk Air|accessdate=22 April 2010|publisher=Bhutan}}</ref>
 
Druk Air menjadi maskapai perdana yang ditunjuk untuk menerbangkan [[Avro RJX|Avro RJX-85]] pada April 2000 saat memberikan pesanan kepada [[BAE Systems]] untuk dua pesawat, dengan pengiriman yang awalnya direncanakan pada November 2001 dan Januari 2002.<ref>{{cite news|title = Druk Air is launch customer for RJX |publisher = [[Air Transport World]] |date = 1 May 2000|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-27822224_ITM|accessdate =26 April 2010|deadurl=yes|archiveurl=http://web.archive.org/web/20090218183900/http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-27822224_ITM|archivedate=18 February 2009}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> Penundaan pada penerbangan perdana dan sertifikasi dari RJX membuat perkiraan pengiriman kepada Druk Air diubah hingga sesudah April 2002.<ref>{{cite news|last = Max
|first = KJ|title = Avro RJX makes first flight after subcontractor delays |publisher = [[Flight International]]|date = 8 May 2001|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-10807605_ITM|accessdate =26 April 2010 |archiveurl=https://archive.is/KZQYk|archivedate=19 April 2013}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> BAe Systems kemudian membatalkan Program RJX pada bulan November 2002,<ref name="rjxcancel">{{cite news|last = Chuter|first = Andy|title = Druk seeks RJX replacement|publisher = [[Flight International]]|date = 11 December 2001|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-27304127_ITM |accessdate =26 April 2010|archiveurl=https://archive.is/kfl79|archivedate=19 April 2013}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> karena hanya menerima pesanan dari dua maskapai penerbangan,<ref name="stalled">{{cite news|last = Coleman|first = Zach|title = Druk Air's Upgrade Stalled|publisher = [[Wall Street Journal]] |date = 12 December 2001|url = http://online.wsj.com/article/SB1008099397527517920.html?mod=googlewsj
|accessdate =22 July 2008}}</ref> Druk Air dan [[Flybe|British European]].<ref name="rjxcancel"/> Dengan ancaman tuntutan hukum oleh British European karena pelanggaran kontrak oleh BAE Systems,<ref>{{cite news|title = British European agrees to cancel RJXs|publisher = [[Flight International]]|date = 29 January 2002|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25010124_ITM |accessdate =26 April 2010|deadurl=yes|archiveurl=http://web.archive.org/web/20090218202732/http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25010124_ITM|archivedate=18 February 2009}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> pembuat pesawat kemudian menawarkan untuk memenuhi pesanan dari Druk Air, meskipun akhirnya manajemen maskapai memutuskan untuk menolak membeli pesawat, karena potensi permasalahan dengan ketersediaan suku cadang pada masa depan.<ref name="stalled"/>
 
Dalam usaha untuk mencari pengganti dari 2 BAe 146s, manajemen Druk Air memutuskan menampilkan pengajuan dari [[Airbus]], [[Boeing]] dan [[Embraer]] untuk menentukan kelayakan produk mereka terhadap persyaratan operasional yang ketat dari Druk Air. [[Bombardier Aerospace|Bombardier]] juga diundang oleh manajemen untuk mempertunjukkan [[pesawat penumpang regional]] [[CRJ900]] [[regional jet]],<ref>{{cite news|title = Bhutan's national carrier set to acquire two new aircraft|publisher = Airline Industry Information|date = 6 May 2002|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-6813956_ITM |accessdate =26 April 2010|deadurl=yes|archiveurl=http://web.archive.org/web/20090220104320/http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-6813956_ITM|archivedate=20 February 2009}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> namun, maskapai mendapat saran dari Bombardier bahwa pesawat ersebut tidak akan sesuai bila doperasikan di Paro.<ref name="renewagain">{{cite news|last = Max |first = KJ|title = Druk Air revives suspended fleet renewal effort|publisher = [[Flight International]]|date = 25 March 2003 |url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-22830092_ITM|accessdate =26 April 2010|archiveurl=https://archive.is/hz1C7|archivedate=18 April 2013}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Pada bulan Februari 2002, Airbus A319 menjadi pesawat terbesar yang pernah mendarat di bandar udara Paro, saat Airbus mempertunjukkan pesawatnya kepada pihak maskapai. Pada bulan Oktober, Boeing mengundurkan diri dari kompetisi karena tidak mampu menyediakan pesawat yang dapat dipertunjukkan kepada maskapai. Dengan [[Embraer E-190]] yang masih belum terbang, diperkirakan bahwa Druk Air akan memesan A319. Namun pemerintah memiliki kesulitan memperoleh pembiayaan terhadap pembelian, dan pada bulan Oktober keputusan akhirnya ditunda.<ref>{{cite news|last = Max|first = KJ|title = Boeing pulls out of Druk Air fleet competition|publisher = [[Flight International]]|date = 8 October 2002|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-26284090_ITM|accessdate =26 April 2010|archiveurl=http://web.archive.org/web/20090219004609/http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-26284090_ITM|archivedate=19 February 2009}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Setelah masa jeda yang pendek, pemerintah memerintahkan manajemen untuk memulai evaluasi sekali lagi,<ref name="renewagain"/> dan sebuah [[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737–700]] melakukan sebelas uji coba penerbangan di Bandar Udara Paro pada bulan Februari 2003, dimana pada saat itu ditunjukkan bawa pesawat memenuhi kebutuhan untuk dapat beroperasi di Paro.<ref>{{cite journal|title = 737-700 Technical Demonstration Flights in Bhutan|journal = Aero|issue = 23|pages = 3–16|publisher =[[Boeing Commercial Airplanes]]|location = [[Seattle]]| month= July|year=2003|url = http://www.boeing.com/commercial/aeromagazine/aero_23/aero_23.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}} ([http://www.webcitation.org/5pGaCbnG4 Archived] at [[WebCite]])</ref>
 
Airbus menandatangani sebuah [[nota kesepahaman]] dengan Druk Air pada bulan Juli 2003 untuk pembelian dua pesawat [[Airbus A320 family|Airbus A319-115]] 114 kursi, yang ditenagai oleh dua mesin [[CFM56|CFM56-5B]], untuk pengiriman pada paruh kedua tahun 2004.<ref name="firstland"/><ref>{{cite press release| title = Druk Air selects CFM56-5B to power new Airbus A319s| publisher = [[CFM International]]| date = 23 February 2004| url = http://www.cfm56.com/index.php?level2=blog_viewpost&t=189|accessdate =26 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pGdGdktP Archived] at [[WebCite]])</ref><ref>{{cite news|title = Bhutan national carrier to double fleet with two Airbus jets.|publisher = [[Agence France-Presse]]|date = 12 July 2003|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-23780525_ITM
|accessdate =26 April 2010 |archiveurl=https://archive.is/e2y3t|archivedate=16 January 2013}}</ref> Pembelian dari dua jet tersebut, yang bernilai 3,534.36 juta [[ngultrum Bhutan]] (BTN),<ref name="1sta319arrives"/> merupakan pembelian tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh Bhutan, dan sangat berperan dalam peningkatan sebesar 250 persen dari defisit perdagangan yang dialami Bhutan sepanjang tahun untuk tahun fiskal 2004–2005.<ref>{{cite news|last = Dorji|first = Tashi|title = A 2.5 fold increase in trade deficit|publisher = [[Kuensel]]|date =6 October 2006|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=7543|accessdate =26 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pGdQIZkk Archived] at [[WebCite]])</ref><ref>{{cite book|title = Asian Development Outlook 2006|publisher = [[Asian Development Bank]]|year = 2006|location = [[Hong Kong]]|url = http://www.adb.org/Documents/Books/ADO/2006/default.asp|chapter = Bhutan|chapterurl = http://www.adb.org/Documents/Books/ADO/2006/bhu.asp|id = Publication Stock No. 010106|issn = 0117-0481|isbn = 971-561-603-8|accessdate =26 April 2010|page = 156|author = prep. by Frank Harrigan...et al.}}</ref> Pemerintah Bhutan mengeluarkan [[obligasi pemerintah]] senilai BTN 1,767.18 juta untuk membayar satu pesawat dan untuk kedua kalinya dalam sejarah Bhutan pemerintah membutuhkan pinjaman komersial untuk membeli pesawat kedua.<ref name="1sta319arrives"/><ref name="borrow">{{cite news|last = Wangdi|first = Kencho |title = Bhutan borrows more|publisher = [[Kuensel]]|date =24 January 2004|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=3666|accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFyRTR87 Archived] at [[WebCite]])</ref> Namun, pada bulan Oktober 2004 diumumkan bahwa pemerintah akan mencari bantuan [[pinjaman lunak]] untuk tujuan ini.<ref name="1sta319arrives"/>
 
Pada 11 November 2003, saat perayaan ulang tahun [[Druk Gyalpo]] [[Jigme Singye Wangchuck]], Druk air membuka layanan menuju [[Gaya, India|Gaya]], India.<ref name="gayaflight">{{cite news|title = Druk Air flags off Gaya flight|publisher = [[The Telegraph (Kolkata)|The Telegraph]]|date = 10 November 2003|url = http://www.telegraphindia.com/1031110/asp/siliguri/story_2553387.asp|location=[[Jaigaon]]|accessdate =26 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pGdkitIR Archived] at [[WebCite]])</ref> [[Bodh Gaya]], {{Convert|10|km|mi|0}} dari Gaya, merupakan situs dari [[Kuil Mahabodhi]] dimana [[Siddhārtha Gautama]], [[Buddha]], memperoleh [[Bodhi|pencerahan]], dan 30,000–40,000 warga Bhutanmelakukan [[ziarah]] setiap tahun.<ref name="society">{{Cite journal|last = The Bhutan Society|title = Druk Air to fly to Gaya, India|journal = The Bhutan Society Newsletter| issue = 28| pages = 5|month= January|year=2004|url = http://www.bhutansociety.org/newsletter/28.pdf
Baris 106:
Penerbangan menuju Dhaka, yang dihentikan sejak 29 Desember 2003, dibuka kembali pada 23 Oktober 2006,<ref>{{cite news|title = Druk Air resume flights to Dhaka and beyond Oct. 23.|publisher = [[United News of Bangladesh]]|date = 19 December 2006|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-21460833_ITM|accessdate =22 July 2008|archiveurl=https://archive.is/Yj27|archivedate=17 July 2012}}</ref> dan maskapai mendapat hak untuk terbang menuju [[Chittagong]] dan [[Cox's Bazar]] oleh otoritas Bangladesh.<ref>{{cite news|title = Druk Air to resume Dhaka-Thimpu direct flight soon.|publisher = [[United News of Bangladesh]]|date = 13 July 2005|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-9456611_ITM|accessdate =30 July 2008|archiveurl=https://archive.is/oRhL|archivedate=20 July 2012}}</ref> Maskapai mengumumkan rencana pada bulan Juli 2007 untuk memulai penerbangan berjadwal menuju Mumbai melalui [[Kathmandu]] dari bulan Maret 2008,<ref name="gelephu1">{{cite news|last = Dem|first = Kinga|title = Work on Gelephu international airport delayed|publisher = [[Kuensel]]|date = 2 July 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=8690|accessdate =18 July 2008 }}</ref> sejalan dengan strategi manajemen dari Druk Air untuk meningkatkan jumlah wisatawan India yang melakukan perjalanan menuju Bhutan selama musim sepi antara bulan Juni hingga Agustus dan November hingga Februari.<ref name="mumbai">{{cite news|title = Royal Bhutan Airlines misses flight to Mumbai|publisher = [[The Economic Times]]|date = 30 March 2008|url = http://economictimes.indiatimes.com/Royal_Bhutan_Airlines_misses_flight_to_Mumbai/articleshow/2911142.cms|accessdate =22 July 2008 }}</ref> Rencana tersebut kemudian ditunda pada bulan Maret 2008, karena Bandar Udara Paro tidak mampu menangani penerbangan malam dan maskapai hanya dapat mendapatkan waktu pendaratan di [[Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji]] Mumbai pada pukul 3 pagi.<ref name="mumbai"/> Rencana membuka layanan menuju [[Hong Kong]], [[Singapura]], [[Abu Dhabi]], [[Dubai]] dan [[Sharjah (kota)|Sharjah]] juga ditund.<ref name="mumbai"/>
 
Maskapai memperoleh keuntungan pertamanya pada tahun 2007 senilai BTN 31.15 juta.<ref name="bt200808">{{cite news|url=http://www.bhutantimes.bt/index.php?option=com_content&task=view&id=847&Itemid=5|title=Flying on the edge |last=Pelvar|first=Sonam|date=20 August 2008|publisher=[[Bhutan Times]]|accessdate=4 October 2009|location=[[Paro, Bhutan|Paro]]}}</ref> Dua pesawat BAe 146 dijual kepada [[Star Perú]] pada bulan Oktober 2007 senilai US$3.3 juta, dan meninggalkan Bhutan menuju [[Peru]] pada bulan November dan Desember 2007.<ref>{{cite news|title = Buyer for Druk Air’s BAe 146 aircraft|publisher = [[Kuensel]]|date =2 July 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=8688|accessdate =22 July 2008}}</ref><ref>{{Cite journal|title = Goodbye BAe 146 Twins!|journal = Tashi Delek|volume = XIII| issue = 1|pages = 39|month = January{{spaced ndash}}February{{spaced ndash}}|year=2008|url = http://www.tashidelek.in/pdfs/jan08.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}}</ref>
[[Berkas:Drukair Hanuise.jpg|thumb|Druk Air [[Airbus A319]] dan [[BAe 146]] di [[Bandar Udara Paro]] tahun 2005.]]
Druk Gyalpo [[Jigme Khesar Namgyel Wangchuck]] pada 11 November 2007 mengeluarkan sebuah [[dekrit]] kerajaan untuk mendirikan [[Druk Holding and Investments|Druk Holding and Investments Limited]], sebuah [[perusahaan induk]] yang akan mengatur investasi yang sudah ada dan masa depan dari pemerintah Kerajaan Bhutan. Sebagai haslnya, tujuh badan usaha milik negara, termasuk Druk Air, kepemilikannya dipindahkan dari Kementerian Keuangan ke perusahaan induk yang baru.<ref>{{cite news|last = Pelden|first = Sonam|title = Royal command to consolidate government holdings|publisher = [[Bhutan Observer]]|date = 19 January 2008|url = http://www.bhutanobserver.bt/2008/bhutan-news/01/royal-command-to-consolidate-government-holdings.html|accessdate =22 July 2008}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Didirikan pada 13 November 2007, Druk Holding and Investments mengumumkan pada bulan Desember 2007 bahwa industri pariwisata Bhutan sangat bergantung kepada on Druk Air, kepala agen pemerintah yang membawahi pengembangan pariwisata di Bhutan akan menjadi jajaran pengurus dari Druk Air, dan akan bertanggung jawab untuk meningkatkan performa dari maskapai nasional.<ref>{{cite news|last = Wangdi|first = Phuntsho|title = DHI focuses on leadership in its companies|publisher = [[Kuensel]]|date = 8 December 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=9526|accessdate =22 July 2008 }}</ref>
Baris 118:
Hingga 23 Agustus 2010 Druk Air merupakan satu-satunya maskapai penerbangan yang terbang ke Bhutan.<ref>[http://www.buddhaair.com/ Buddha Air<!-- Bot generated title -->]</ref> Maskapai ini merupakan sebuah penyambung hidup bagi penduduk Bhutan,<ref name="airlinebusiness">{{cite news|last = Ionides|first = Nicholas|title = Bhutan's Druk Air looks to expand|publisher = [[Airline Business]]|date =9 April 2008|url =http://www.flightglobal.com/articles/2008/04/09/222856/bhutans-druk-air-looks-to-expand.html|accessdate =15 July 2008}}</ref> menghubungkan Bhutan dengan dunia luar dan mendukung pariwisata dan pasar eksport yang mulai bertumbuh.<ref name="happiness">{{cite news|last =Tashi|first = Tshering|title = Bhutan, Land of Happiness|publisher = [[Bhutan Observer]]|date =13 June 2008|url = http://www.bhutanobserver.bt/2008/readers-voices/06/%E2%80%9Cbhutan-land-of-happiness%E2%80%9D.html|accessdate =22 July 2008}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13415|title=250,000 tourists a year?|last=Choden|first=Phuntsho|date=12 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009}}</ref><ref name="flyingdragon">{{cite journal|last = Chattopadhyay|first = Suhrid Sankar|title = Flying dragon|journal = [[Frontline (magazine)|Frontline]]|volume = 26|issue = 20|pages = 122|publisher = [[The Hindu Group]]|location = [[Chennai]], [[India]]| date = 9 October 2009|url = http://www.flonnet.com/fl2620/stories/20091009262012200.htm|issn = 0970-1710|accessdate =1 October 2009}}</ref> Druk Air sering kali dikritik karena ketidakhandalannya &mdash; umumnya oleh industri pariwisata Bhutan yang masih sangat muda dan bergantung kepadanya sehingga menganggap hal ini merupakan ancaman.<ref name="happiness"/>
 
Pada bulan Oktober 2009, pemerintah Bhutan merencanakan pengerjaan pembangunan sebuah landasan pacu di [[Bandar Udara Yongphulla|Yongphulla]]. Landasan pacu tersebut, yang diperkirakan akan memiliki panjang {{Convert|3900|ft|m}} dan beroperasi pada bulan Maret 2010, akan memungkinkan layanan oleh pesawat kecil dengan kapasitas 15&ndash;16 penumpang.<ref name="yonphula">{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13522|title=Getting ready to take off|last=Penjore |first=Ugyen|date=25 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009 }}</ref> Proyek ini dibiayai dengan anggaran sebesar Nu. 34 juta yang sebelumnya dialokasikan untuk pengembangan penerbangan helikopter domestik. Landasan pacu hanya akan beroperasi pada pagi hari karena angin kencang pada siang hari, membuata operasional menjadi beresiko.<ref name="domairservice">{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13325|title=Domestic air service to take wing soon|last=Palden|first=Tshering|date=1 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009}}</ref> Druk Air sedang melakukan studi kelayakan untuk membuka penerbangan menuju landasan pacu tersebut dari Paro, bersama dengan, dua landasan pacu lainnya yang sedang dibangun di [[Bathpalathang]] dann [[Gelephu]].<ref>[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=14069 Kuensel Newspaper – 2 domestic airports by 2010<!-- Bot generated title -->]</ref><ref name="kuenselonline.com">[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=14428 Kuensel Newspaper – Groundwork begins for taking to the air<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Pada tahun 2006 pemerintah India yang berperan sebagai perwakilan dari pemerintah Bhutan, melakukan sebuah studi kelayakan untuk membuka sebuah [[bandar udara internasional]] di sebelah selatan dari kota [[Gelephu]].<ref name="flapswings"/> Dalam rencana lima tahun (antara tahun 2008–2013) dana senilai BTN 2,826 juta telah disiapkan oleh pemerintah Bhutan untuk mengembangkan badar udara baru.<ref>{{Cite book|title = Draft 10th Five Year Plan Volume I Main Document 2008{{spaced ndash}}2013|publication-place = [[Thimphu]], Bhutan|publisher = [[Gross National Happiness Commission]]|pages = 131{{spaced ndash}}133|url = http://www.pc.gov.bt/fyp/Draft%2010thplan/Draft_Main_Document_Volume_I.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}}</ref> Sebuah survei awal dilakukan oleh [[India]] pada bulan Mei 2006 dan tim survei dari Otoritas Bandar Udara India akan kembali dan menyelesaikan survei akhir pada bulan September 2006. Pada bulan Oktober 2008 proyek ersebut dihentikan, dan pemerintah Bhutan memutuskan bahwa bandara Gelephu hanya digunakan untuk penerbangan domestik.<ref>[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=11282 Kuensel Newspaper – Gelephu int’l airport – now a domestic one<!-- Bot generated title -->]</ref> Sejak saat itu, pembangunan sebuah bandar udara di Gelephu direncanakan dan akan dimulai pada akhir tahun 2010 dengan bandara yang direncanakan akan beroperasi pada bulan Juni 2011. Departemen Penerbangan Sipil Bhutan telah mengindikasikan bahwa Gelephu akan menjadi bandar udara segala cuaca yang pada masa depan akan mampu menerima beberapa penerbangan internasional.<ref name="kuenselonline.com"/>
 
Di bawah ''Rencana Visi 2020'', Pemerintah Bhutan telah mengidentifikasi kebutuhan untuk mengembangkan jaringan penerbangan pada tahun 2017, dalam usaha untuk meningkatkan pendapatan pariwisata sebesar 100% pada tahun 2012 dan 150% pada tahun 2017.<ref name=ADB>{{cite web|url=http://www.adb.org/documents/csps/bhu/2005/csp-bhu-2005.pdf|format=pdf|title=Country Strategy and Program: 2006–2010, Bhutan|work=Bhutan 2020-A Vision for Peace, Prosperity and Happiness|page=10|accessdate=22 April 2010|publisher=Asian Development Bank}}</ref> Druk Air sedang melakukan studi kelayakan untuk membuka penerbangan menuju Hong Kong atau Singapura pada bulan Maret 2011. Manajer komersial maskapai telah menyatakan bahwa studi awal menunjukkan bahwa penerbangan dari Bhutan menuju Singapura umumnya akan terdiri dari penerbangan resmi,sedangkan penerbangan menuju Hong Kong akan menjadi penerbangan komersial, dengan potensi yang bagus untuk perkembangan pariwisata.<ref name="drukorient">{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=15216|title=Drukair in the Orient |last=Dorji |first=Gyalsten K|date=18 April 2010|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFolC0fB Archived] at [[WebCite]])</ref>
 
Pada 21 April 2010, sebuah pesawat penumpang regional [[ATR 42]] dikirimkan ke Paro dalam kontrak sewa selama sembilan bulan. Pesawat tersebut digunakan untuk penerbangan dari Paro menuju Kolkata dan Kathmandu, dan akan berada dalam kondisi siaga selama penyelenggaraan KTT [[South Asian Association for Regional Cooperation]] di [[Thimphu]] pada akhir bulan April.<ref name="drukorient" /> Druk Air mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan [[International Air Transport Association]] pada tahun 2009.<ref>{{cite news|last = Dema|first = Kinga|title = For more convenience|publisher = [[Kuensel]]|date =26 April 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=8372 |accessdate =18 July 2008}}</ref>
 
==Destinasi==
Baris 207:
==Seragam==
Pada bulan Maret 2008, Druk Air memperkenalkan seragam baru bagi [[pramugari]]nya, yang terdiri dari sebuah [[kira (gaun)|kira]] dan tego.<ref name="uniform">{{cite news
|last = Palden
|first = Tshering
|title = Druk Air’s new look
|publisher = [[Kuensel]]
|date = 13 March 2008
|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=10006
|accessdate =22 July 2008 }}</ref> Seragam tersebut diperkenalkan untuk peringatan empat ratus tahun perajaan, dan perayaan tahun perak bagi maskapai.<ref name="silverjub">{{Cite journal
| title = Drukair to celebrate silver jubilee
| journal = Tashi Delek
Baris 227:
| url = http://www.undp.org.bt/info/pr06/national%20textile%20design%20competition.pdf
| accessdate =22 July 2008 |format=PDF|archiveurl=http://web.archive.org/web/20070611041556/http://www.undp.org.bt/info/pr06/national%20textile%20design%20competition.pdf|archivedate=11 June 2007}}</ref><ref>{{cite news
|last = Choden
|first = Karma
|title = Imprints of happiness
|publisher = [[Kuensel]]
|date = 9 April 2007
|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=8308
|accessdate =16 July 2008 }}</ref>
 
==Referensi==