Supernova 2: Akar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
StGun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rudyindarto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
| country = [[Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| genre = [[Fiksi ilmiah]]<br>Petualangan
| publisher = <small>• Bandung: Truedee Books</small>
| pages = X, 262 halaman
| isbn = ISBN 979-96257-2-6
| release_date = [[2002]]
| preceded_by = [[Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh]]
| followed_by = [[Supernova 3: Petir]]
}}
 
'''''Supernova 2: Akar''''' adalah novel [[fiksi ilmiah]] karangan [[Dewi Lestari|Dee]] yang diterbitkan pada tahun [[2002]]. Novel ini merupakan bagian kedua dari novel ''[[Supernova (novel)|Supernova]]''.
 
== SinopsisPlot ==
Pada tahun 2003, Gio, seorang naturalis [[Tionghoa-Indonesia]]-[[Bangsa Portugis|Portugis]], mengunjungi [[Bolivia]] untuk bertemu dengan Chaska, ibu dari teman Quechua-nya, Paulo, yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Tiba-tiba, Gio mendapatkan telepon dari Paulo mengenai kabar menghilangnya Diva Anastasia di pedalaman [[Hutan Amazon|Amazon]]. Cerita kemudian berdalih ke tahun sebelumnya, 2002. Bodhi adalah seorang pemuda pengikut subkultur [[punk]] yang bekerja sebagai bawahan Bong, pemimpin dari hidup punk. Sebagai instruktur pelonco-pelonco punk, Bodhi ditugaskan untuk membekali mereka dengan cerita hidupnya sendiri.
Di [[Bolivia]], Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di [[wihara]] oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di [[Bangkok]], ia bertemu pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato.
 
Ditinggalkan di pekarangan Wihara Pit Yong Kiong di [[Lawang, Malang]], Bodhi dilahirkan dengan tulang yang tumbuh di sekujur luar kepalanya, menjadikannya harus memakai bandana untuk membuatnya dapat diterima oleh orang lain. Ia dibesarkan oleh Zang Ta Long, dikenal luas sebagai Guru Liong, yang ia idolakan sebagai figur yang agung dan berwibawa. Bodhi memiliki kemampuan aneh yang membuatnya dapat bertukar diri sejenak dengan makhluk hidup apapun yang dia lihat atau sentuh. Dikelilingi oleh paranoia akan melihat nasib-nasib mereka, Bodhi keluar dari wihara hingga ia berusia 18 tahun, namun Guru Liong malah menyuruhnya untuk pergi sejauh-jauhnya dari wihara, sembari memberikannya sebuah tasbih. Setelah perjuangannya untuk mendapatkan paspor dan visa gelap, Bodhi menyeberang ke [[Penang]], dimana ia bertemu dengan Tristan Sanders, seorang ''backpacker'' asal [[Australia]] yang ingin melakukan perjalanan mengitari [[Asia Tenggara]]. Setelah memberikan tasbih Guru Liong sebagai kenang-kenangan, Bodhi berpisah dengan Tristan di [[Bangkok]] dan selanjutnya tinggal di sebuah kos di daerah Srinthip.
Setelah melalui petualangan yang berliku di berbagai negara, Bodhi akhirnya kembali ke Indonesia. Ia dipertemukan dengan tokoh [[punk]] karismatik bernama Bong. Sejak itu, Bodhi menjadi bagian dari komunitas punk dengan perannya sebagai seniman tato.
 
Suatu hari, Bodhi bertemu dengan Kell, seorang [[Bangsa Irlandia|Irlandia]]-[[Bangsa Mesir|Mesir]] yang luar biasa tampan, berkarisma, dan memiliki tato di sekujur tubuhnya. Kell bekerja sebagai seniman tato, namun dia hanya mau mengukir 617 tato seumur hidupnya; ia telah mengukir 616 tato, yang berarti kurang satu orang lagi yang tersisa. Ia merencanakan Bodhis sebagai subyek ke-617-nya dan juga mengharapkan Bodhi sebagai pengukir tato terakhir di tubuh Kell sebagai tato ke-618. Supaya hal ini dapat terlaksana, Kell mengajarkan Bodhi seni mengukir tato. Salah satu subyek Bodhi adalah Ishtar "Star" Summer, seorang wanita Kaukasia sensual yang Bodhi ukirkan sebuah motif akar sebagai tatonya. Menjadikan Star sebagai inspirasi, Bodhi memutuskan tato apa yang ingin diukirkan di tubuhnya: sebuah tetrahedron. Setelah pengerjaan, Kell memutuskan untuk menunda tato ke-618-nya dengan berpisah jalan dengan Bodhi.
Sebuah surat misterius yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Bodhi kembali membawanya ke gerbang petualangan baru.
 
Perjalanan Bodhi selanjutnya mengantarkannya ke Vang Vieng, [[Laos]], kembali lagi ke [[Thailand]], hanya untuk melakukan penyeberangan lagi ke sebuah ladang [[Segitiga Emas (Asia Tenggara)|Segitiga Emas]] di Laos, dimana ia dipertemukan kembali dengan Tristan yang sudah menjadi [[Agama Buddha|Buddha]] [[Wajrayana]]. Namun, Tristan kecewa melihat sudah berubahnya Bodhi yang ia lihat hingga ia akhirnya menyerahkan kembali tasbih Guru Liong kembali. Setelah mengumpulkan cukup banyak uang, Bodhi kembali ke Bangkok dan mendapatkan informasi bahwa Kell sedang mengembara di [[Kamboja]].
 
Perjalanan melewati perbatasan Kamboja dilanda kekerasan ketika Bodhi harus menyamar sebagai anggota komunis mantan [[Khmer Merah]] dan berujung pada pertarungan satu-lawan-satu dengan seorang petarung ''kickboxing'' dan ''wushu'' yang ia kalahkan dengan susah payah. Ketika Bodhi melarikan diri, ia bertemu dengan Epona O'Leary, seorang wanita anggota CMAC, organisasi yang bertugas untuk menjinakkan ranjau di Kamboja. Ia bergabung dengan CMAC dan bertemu kembali dengan Kell. Berhari-hari ia lewatkan di pos CMAC hingga Bodhi dan Kell dapat diantarkan ke [[Battambang]]. Namun, di tengah jalan, Kell terkena ranjau yang menghancurkan kakinya. Sebelum dia meninggal, Bodhi mengukirkan tato ke-618- untuk Kell: sebuah [[mantra]] [[Om]]. Ia selanjutnya mengkremasi jasad Kell dan menyebarkannya di [[Samudra Hindia]].
 
Dalam epilog, cerita kembali ke tahun 2002. Bodhi bersama Bong menyambut teman-teman punk mereka, Fadil dan Nabil, yang baru pulang dari studi mancanegara. Ia menuju ke warung internet dan sedang akan mencetak sebuah dokumen untuk teman punk-nya, ketika ia melihat file "Akar.doc" di ''My Documents''. Dokumen tersebut beriisikan pesan aneh yang diatasnamakan "S". Bodhi memilih untuk mencetak file tersebut.
 
{{buku-stub}}