Kertas Kraft Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam , -Didalam +Di dalam )
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Bahan Baku: minor cosmetic change
Baris 76:
PT KKA menggunakan kayu pinus sebagai bahan baku, karena karakteristik kayu bahan baku yang memiliki serat panjang sesuai untuk produk yang dihasilkan. Ada dua jenis kayu pinus yang digunakan, yaitu jenis Merkusi (berasal dari hutan Aceh dan Sumatera Utara) serta jenis Radiata, yang berasal dari Australia dan Selandia Baru Untuk sekitar 4,2 ton bahan baku kayu, dapat dihasilkan 1 ton kertas Kraft.
 
Sejak awal berdiri, bahan baku kayu dipasok oleh PT Tusam Hutani Lestari (http://www.hutan-aceh.com/id/concessions/31) yang sahamnya dimiliki 60% oleh PT Alas Helau dan 40% oleh PT Inhutani (Persero) berdasarkan kontrak jangka panjang. PT Tusam Hutani Lestari menguasai HPH sebesar 97.000 ha yang berada di provinsi NAD. PT KKA memperkirakan bahwa kebutuhan bahan baku kayu sebesar 400.000 ton per tahun dapat dipenuhi dengan asumsi bahwa setiap hektare lahan dapat menghasilkan sekitar 200 ton kayu per ha. Pasokan bahan baku kayu dari PT THL kepada PT KKA mengalami gangguan seiring dengan berbagai permasalahan yang dihadapi terutama berkaitan dengan izin terbang menyusul dikeluarkannya [[Moratorium]] [[Pembalakan liar|Logging]] di Aceh pada bulan juni 2007,<ref>{{cite news|url=http://www.slideshare.net/guest150909/ingub-no5-tentang-moratorium-logging-hutan-aceh|publisher=Slideshare|title=Ingub No.5 Tentang Moratorium Logging Hutan Aceh | date=29 Mei 2008}}></ref> tingginya pungutan tidak resmi (high cost economic) dan krisis moneter nasional 1998.
 
=== Mesin Pemroses ===