Matilda dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Kehidupan selanjutnya: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana, subyek → subjek, mengijinkan → mengizinkan
Baris 66:
Putra pertama Matilda, [[Henry II dari Inggris|Henry]], telah menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang pemimpin yang sukses. Tahun 1147 ketika ia masih berusia 14 tahun, Henry menemani Matilda menyerang ke Inggris. Meskipun serangan itu mengalami kegagalan karena kurangnya persiapan, namun hal itu membuatnya yakin bahwa Inggris adalah hak ibunya, dan juga adalah hak miliknya. Ia kembali lagi ke Inggris antara tahun 1149 dan 1150. Pada tanggal 22 Mei 1149, ia diangkat sebagai [[ordo]] oleh paman ibunya Raja [[Daibhidh I dari Skotlandia]] di [[Carlisle, Cumbria|Carlisle]], [[Skotlandia]].<ref name="Harvey p.50">{{Cite book|author=Harvey|title=The Plantagenets|pages= 50}}</ref> Meskipun kemenangan perang saudara berada di pihak Étienne, namun pemerintahannya bermasalah. Pada tahun 1153, yaitu setelah putra Étienne [[Eustache IV, Pangeran Boulogne|Eustache IV]] wafat serta dengan tibanya ekspedisi militer yang dipimpin oleh Henry, akhirnya Étienne berdamai dan menjadikan Henry sebagai pewarisnya di dalam [[Perjanjian Wallingford]].
 
Matilda mengundurkan diri ke [[Rouen]] di [[Normandia]] pada tahun-tahun terakhirnya, dimanadi mana ia mengatur istananya sendiri dan memimpin pemerintahan provinsi ketika Henry tidak berada di tempat. Ia ikut campur tangan di dalam perselisihan antara putra sulungnya Henry dan putra keduanya [[Geoffroy, Pangeran Nantes]], namun perdamaian antar saudara itu berlangsung singkat. Geoffroy memberontak terhadap Henry dua kali, sebelum kematiannya yang mendadak pada tahun 1158. Hubungan antara Henry dan adik bungsunya [[Guillaume FitzEmpress|Guillaume X, Pangeran Poitou]] lebih akrab; dan Guillaume diberikannya tanah-tanah yang luas di Inggris. Ketika [[Uskup Agung]] [[Thomas Becket]] menolak untuk mengijinkanmengizinkan Guillaume menikahi Comtesse Surrey, pemuda itu pergi mengasingkan dirinya ke istana Matilda di Rouen. Guillaume yang merupakan putra kesayangan ibunya, meninggal di sana pada bulan Januari 1164, dan disebutkan karena rasa kecewa dan sedihnya. Matilda juga berusaha menjadi penengah dalam pertikaian antara putranya Henry dan Becket, namun tidak berhasil.
 
Meskipun ia telah melepas harapan untuk dimahkotai pada tahun 1141, namanya selalu disebutkan mendahului nama putranya, meskipun ketika Henry telah menjadi raja. Matilda wafat di Notre Dame du Pré dekat Rouen pada tahun 1167, dan dimakamkan di [[Biara Bec-Hellouin]], Normandia. Jenazahnya dipindahkan ke [[Katedral Rouen]] pada tahun 1847; di batu nisannya terukir: "''Great by Birth, Greater by Marriage, Greatest in her Offspring: Here lies Matilda, the daughter, wife, and mother of Henry''" (hebat karena kelahiran, lebih hebat karena pernikahan, dan paling hebat karena keturunan: Di sini terbaring Matilda, anak perempuan, istri, serta ibu dari Henry).
 
== Fiksi sejarah ==
Perang saudara antara para pendukung Stephen dan Matilda terbukti menjadi subyeksubjek populer dalam fiksi sejarah. Novel-novel yang menceritakan hal tersebut, antara lain:
 
* Graham Shelby, ''The Villains of the Piece'' (1972), dipublikasikan di Amerika Serikat sebagai ''The Oath and the Sword''