Breaking Dawn: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki; perubahan kosmetik |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: nafas → napas (2), mengijinkan → mengizinkan |
||
Baris 35:
Minggu kedua dalam perjalanan bulan madunya, Bella sakit. Ia merasakan ada sesuatu yang sedang menendang-nendang diperutnya. Sesuatu tersebut ternyata adalah bayi. Bella ternyata sedang mengandung anak Edward. Edward panik, menurut sejarah [[vampir]] tidak bisa mengandung dan melahirkan. Seseorang baik pria maupun wanita yang sudah menjadi vampir tidak akan bisa memiliki keturunan. Edward kemudian memutuskan untuk membawa Bella kembali ke [[Forks]] dan memeriksakan keadaan lebih lanjut kepada ayahnya yang notabene memang seorang [[dokter]].
Setelah tiba di Fork, Carlisle segera memeriksa Bella, dan Carlisle memutuskan bahwa Bella memang benar-benar tengah mengandung. Ia dan seluruh keluarga Cullen, kecuali Rosalie, berencana sesegera mungkin melakukan pengangkatan terhadap janin tersebut, karena keberadaan janin tersebut mengancam hidup Bella. Tetapi Bella mati-matian menolak, itu anaknya dan Bella tidak ingin menjadi pembunuh bagi anaknya sendiri. Demi keselamatan Bella, Edward memaksa Bella untuk segera melakukan [[aborsi]], karena bayi vampir hidup dengan mengkonsumsi darah ibu yang mengandung mereka sendiri, dan apabila Edward
Sesuai dugaan, semakin hari kondisi Bella semakin buruk, tubuhnya terlihat semakin mengecil, lingkaran seputar matanya semakin membesar, dan
Akhirnya Edward dan keluarga Cullen menyerah, mereka sepakat akan membiarkan Bella melahirkan Bayi itu sembari tetap menjaga kondisi Bella. Tetapi makin hari kondisi Bella makin buruk. Ia bahkan tidak bisa beranjak dari tempat tidur, berbagai alat bantu kehidupan terpasang di seluruh tubuh Bella. Napasnya semakin lemah. Sampai kemudian kata-kata Jacob memberikan Edward ide cemerlang. Yaitu : selama ini mereka hanya berkonsentrasi kepada tubuh Bella, menyusupkan berbagai makanan yang nyatanya tidak dapat diserap oleh tubuh Bella. Akhirnya mereka memutuskan untuk memberi nutrisi atau sesuatu yang dibutuhkan janin. Apabila janin tersebut setengah vampir dan setengah manusi, maka yang dibutuhkannya adalah darah. Akhirnya mereka memberikan Bella semangkuk darah manusia segar yang mereka beli langsung dari Rumah sakit. Setelah itu kondisi Bella semakin membaik. Ia bisa berjalan kembali meskipun masih harus dipapah oleh Edward.
Sampai suatu malam, tiba-tiba Bella menjerit. Jeritannya mengejutkan semua orang yang masih terjaga untuk menjaganya. Perut Bella yang sudah sangat besar tiba-tiba mengeluarkan semburat merah darah, seakan sedang tercabik-cabik dari dalam. Ternyata sudah saatnya Bella melahirkan, tetapi bayi yang dikandung Bella adalah keturunan setengah [[vampir]], ia tidak lahir dengan cara yang lazim sebagaimana bayi manusia dilahirkan, ia memaksa keluar dengan mengoyak perut ibu kandungnya sendiri. Bella menjerit-jerit, seluruh tubuhnya bersimbah darah. Jeritnya semakin melemah ketika sang jabang bayi berhasil menemukan jalan keluar dari perut ibunya. Bella melemah, matanya terpejam,
Bella sangat menyayangi putri kecilnya, ia memberikan nama anaknya Renesmee Charlisle Cullen. Gabungan antara keempat orang yang ia sayangi, Renee, Esme, Chaelisle dan Charlie. Renesmee ternyata juga memiliki kemampuan yang luar biasa. Yaitu berupa kemampuan untuk mentransfer pikirannya kepada siapapun yang menyentuh tangannya. Semua menyangi renesmee. Mereka menjaga dan melindunginya. Sampai suatu ketika, Bella, Edward, Renesmee dan Jacob sedang bermain-main di lapangan tempat James menemukan Bella pertama kali, ketika tanpa disangka dan tanpa diduga Irina melihat Renesmee. [[Daftar karakter Twilight|Irina]] adalah keluarga dekat Edward yang tinggal di [[Denali]]. Melihat Renesmee sepintas Irina langsung memutuskan bahwa Renesmee adalah anak immortal yang menurut hukum vampir harus sgera dimusnahkan. Irina segera melaporkan masalah Renesmee kepada keluarg Volturi, keluarga yang menguasai hukum di dunia vampir. Bella berlari untuk mencegah Irina, tetapi usahanya sia-sia. Irina berhasil melaporkan masalah ini kepada keluarga volturi.
|