The Lord of the Rings (seri film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 54:
'''''The Lord of the Rings''''' adalah [[seri film]] berisi tiga [[film petualangan]] [[film fantasi|fantasi]] yang disutradarai [[Peter Jackson]]. Film tersebut berdasarkan novel ''[[The Lord of the Rings]]'' oleh [[J. R. R. Tolkien]]. Film-film tersebut berjudul ''[[The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring|The Fellowship of the Ring]]'' (2001), ''[[The Lord of the Rings: The Two Towers|The Two Towers]]'' (2002) dan ''[[The Lord of the Rings: The Return of the King|The Return of the King]]'' (2003). Film-film tersebut didistribusikan oleh [[New Line Cinema]].
 
Sering dianggap proyek film terbesar dan paling ambisius, dengan anggaran total $281 juta (beberapa sumber berkata $310 juta-$330 juta),<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=I8mxughWAOEC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=Lord+of+the+Rings+$310&source=bl&ots=6l2tnemKXP&sig=TZjpzxpco_8lECzvNqrytga0ryw&hl=en&sa=X&ei=uUniU870OoKqyASH4oCACg&ved=0CFgQ6AEwBw#v=onepage&q=Lord%20of%20the%20Rings%20%24310&f=false|title=The Lord of the Rings: Popular Culture in Global Context|accessdate=6 August 2014}}</ref> proyek ini memerlukan delapan tahun, dengan syuting semua film dilakukan bersamaan di Selandia Baru, negara asal Jackson.<ref>{{cite news |url=http://www.thespec.com/whatson-story/2178504-can-harry-potter-work-his-magic-on-oscar-/ |title=Can Harry Potter work his magic on Oscar? | work=[[The Hamilton Spectator]] |agency=[[McClatchy-Tribune News Service]] |date=26 November 2010 |accessdate=3 December 2013}}</ref> Setiap film dalam seri memiliki edisi diperpanjang spesial yang dirilis di DVD setahun setelah dirilis di bioskop. Meskipun mengikuti cerita utama bukunya, ada bagian novel yang dihilangkan dan ada tambahan yang tidak ada di bahan sumber.
 
Terletak di [[Dunia Tengah]], film ini menceritakan cerita [[hobbit]] [[Frodo Baggins]] ([[Elijah Wood]]) ketika dia dan [[Sembilan Pembawa Cincin]] melakukan perjalanan untuk menghancukan [[One Ring]], dan dengan itu menghancurkan pembuatnya, Dark Lord [[Sauron]]. Para Pembawa Cincin terbelah dan Frodo meneruskan perjalanan dengan teman setianya [[Samwise Gamgee|Sam]] ([[Sean Astin]]) dan makhluk pengkhianat [[Gollum]] ([[Andy Serkis]]). Sementara itu, [[Aragorn]] ([[Viggo Mortensen]]), putra mahkota [[Gondor]], dan [[penyihir (Dunia Tengah)|penyihir]] [[Gandalf]] ([[Ian McKellen]]) mempersatukan [[Orang-orang Dunia Tengah|Orang-orang bebas Dunia Tengah]] dalam [[Perang Cincin]].
Baris 82:
Jackson mulai mem[[papan cerita]]kan seri bersama [[Christian Rivers]] pada Agustus 1997 dan menugaskan krunya untuk mulai mendesain Dunia Tengah pada waktu yang sama.<ref name="TTT Art">{{Cite book|last = Russell|first = Gary|authorlink = Gary Russell|title = The Art of the Two Towers|publisher=Harper Collins|year = 2003|isbn = 0-00-713564-5}}</ref> Jackson mempekerjakan kolaborator lama [[Richard Taylor (pembuat film)|Richard Taylor]] untuk memimpin [[Weta Workshop]] dalam lima elemen desain utama: baju besi, senjata, prostetik/make-up, makhluk, dan miniatur. Pada November 1997,<ref name="FOTR SEE" /> ilustrator Tolkien terkenal [[Alan Lee (ilustrator)|Alan Lee]] dan [[John Howe (ilustrator)|John Howe]] mengikuti proyek. Kebanyakan gambar di film berdasarkan ilustrasi mereka.<ref name="Lord of the Films">{{Cite book|last = Braun|first = J.W.|title = The Lord of the Films|publisher=ECW Press|year = 2009|isbn = 978-1-55022-890-8}}</ref> [[Desainer produksi]] [[Grant Major]] diberi tugas mengubah desain Lee dan Howe menjadi arsitektur, membuat model dari set, sementara [[Dan Hennah]] bekerja sebagai [[Penata seni#Dalam film|penata seni]], mengintai lokasi dan mengorganisir pembangunan set.
 
[[Dunia Tengah]] dari pandangan Jackson dijelaskan seperti "[[Ray Harryhausen]] bertemu [[David Lean]]" oleh [[Randy Cook]].<ref name="ROTK SEE">{{cite video| title = The Lord of the Rings: The Return of the King "Appendices"| medium = DVD| publisher=[[New Line Cinema]]|year=2004 }}</ref> Jackson ingin realisme dan perhatian sejarah untuk fantasi, dan mencoba membuat dunia rasional dan bisa dipercaya. Contohnya, [[Tentara Selandia Baru]] membantu membangun [[Hobbiton]] beberapa bulan sebelum syuting dimulai agar tanaman bisa tumbuh.<ref>{{Cite news| title = Hobbiton is being built| publisher=The One Ring.net| date = 12 April 2006| url = http://www.theonering.net/perl/newsview/1/923891184| accessdate = 15 October 2006}}</ref> Makhluk-makhluk didesain agar bisa dipercaya, seperti sayap besar ''[[Nazgûl#Tunggangan|fell beast]]'' untuk terbang.<ref>{{Cite book|last = French|first = Lawrence|coauthor = Paul A. Woods (editor)|title = Peter Jackson From Gore to Mordor – Ray Harryhausen visits Middle-earth|publisher=Nexus|year = 2005|pages = 149–150|isbn = 978-0-85965-356-5}}</ref> Dalam total, 48.000 baju besi, 500 busur panah, dan 10.000 anak panah dibuat oleh Weta Workshop.<ref name="Trilogy book">{{Cite book|last = Sibley|first = Brian|authorlink = Brian Sibley|title = The Making of the Movie Trilogy|publisher=Harper Collins|year = 2002|isbn = 978-0-618-26022-5}}</ref> Mereka juga membuat banyak prostetik, seperti 1.800 pasang kaki Hobbit untuk aktor,<ref name="FOTR SEE" /> dan juga banyak telinga, hidung, dan kepala untuk para pemain, dan sekitar 19.000 kostum ditenun.<ref name="FOTR SEE" /> Setiap properti didesain oleh Art Department, mengambil skala berbeda ke dalam perhitungan.<ref name="FOTR SEE" />
 
== Syuting ==
Baris 452:
{{Main| Musik seri film The Lord of the Rings}}
 
[[Howard Shore]] mengarang, menyusun, melaksanakan, dan memproduksi musik trilog. Dia disewa pada Agustus 2000<ref>{{Cite news| last = Davidson| first = Paul| title = Lord of the Rings Composer Confirmed| publisher=IGN| url = http://uk.movies.ign.com/articles/034/034262p1.html| date = 15 August 2000| accessdate = 14 November 2006}}</ref> dan mengunjungi set, dan menonton kumpulan potongan ''The Fellowship of the Ring'' dan ''The Return of the King''. Dalam musik, Shore memasukkan banyak motif musik untuk melambangukan karakter, budaya, dan tempat. Contohnya, ada motif untuk hobbit dan [[Shire (Dunia Tengah)|Shire]]. Meskipun film pertama musiknya sebagian direkam di Wellington,<ref name="FOTR SEE" /> hampir semua musik trilogi rekam di [[Watford|Watford Town Hall]] dan dicampur di [[Abbey Road Studios]]. Jackson berencana untuk memberi nasihat untuk musik selama enam minggu setiap tahunnya di London, tapi untuk ''The Two Towers'' dia diam untuk dua belas minggu. Sebagai penggemar [[The Beatles|Beatles]], Jackson mempunyai foto penghormatan di [[zebra cross]].<ref name="TTT SEE" />
 
Musiknya dimainkan oleh [[London Philharmonic Orchestra]], dan banyak seniman seperti [[Ben Del Maestro]], [[Enya]], [[Renée Fleming]], [[James Galway]], [[Annie Lennox]] dan [[Emilíana Torrini]] berkontribusi. Bahkan aktor [[Billy Boyd (aktor)|Billy Boyd]], [[Viggo Mortensen]], [[Liv Tyler]], [[Miranda Otto]] (hanya potongan diperpanjang untuk dua yang terakhir), dan Peter Jackson (untuk satu suara gong di film kedua) berkontribusi kepada musik. Fran Walsh dan Philippa Boyens juga menulis lirik berbagai musik dan lagu, yang [[David Salo]] terjemahkan ke bahasa Tolkien. Lagu akhir film ketiga, "[[Into the West (lagu)|Into the West]]", adalah penghormatan kepada pembuat film muda yang berteman dengan Jackson dan Walsh bernama [[Cameron Duncan]], yang mati karena kanker pada 2003.<ref name="ROTK SEE" />
Baris 586:
Kebanyakan kritikus memuji seri, dengan [[Kenneth Turan]] di ''[[Los Angeles Times]]'' menulis bahwa "trilogi ini tidak akan dalam waktu dekat, atau dalam selamanya, menemukan sebandingnya".<ref>[http://www.calendarlive.com/movies/reviews/cl-et-turan16dec16,2,3219427.htmlstory?coll=cl-mreview ''Return of the King'' review at CalendarLive.com] by [[Kenneth Turan]]. Retrieved 5 August 2006</ref> Beberapa mengkritik kecepatan dan lama film: "[Seri ini] adalah koleksi ''set piece'' spektakular tanpa perasaan momentum membawa satu ke yang lain" menurut ''Philadelphia Weekly''.<ref>[http://www.philadelphiaweekly.com/view.php?id=1339 ''Ringing Hollow''] by Sean Burns. Retrieved 28 January 2007 {{dead link|date=September 2011}}</ref>
 
Seri ini muncul di [[Dallas-Fort Worth Film Critics Association: Top 10 Films|Dallas-Fort Worth Film Critics Association's Top 10 Films]], majalah ''Time'' All-Time 100 Movies, dan [[James Berardinelli]]'s Top 100.<ref>{{cite web|author=James Berardinelli|title=Berardinelli's All-Time Top 100|publisher=Reelviews|url=http://www.reelviews.net/top100/toc.html|accessdate=16 March 2007}}</ref> Pada 2007, ''[[USA Today]]'' menamakan seri adalah film paling penting pada 25 tahun terakhir.<ref>{{Cite news| title = Hollywood highlights: 25 movies with real impact |work=USA Today | url = http://www.usatoday.com/life/top25-movies.htm?csp=34 | date = 2 July 2007 | author=Susan Wloszczyna | accessdate=3 July 2007}}</ref> ''[[Entertainment Weekly]]'' menempatkannya pada daftar "best-of" akhir dekade, berkata, "Membawa buku berharga ke layar lebat? Tidak sulit. Trilogi Peter Jackson—atau, seperti kami menyebutnya, our preciousssss—memberikan tarikan yang tidak bisa ditahan, di pembicara Elvish lanjutan atau orang baru."<ref>Geier, Thom; Jensen, Jeff; Jordan, Tina; Lyons, Margaret; Markovitz, Adam; Nashawaty, Chris; Pastorek, Whitney; Rice, Lynette; Rottenberg, Josh; Schwartz, Missy; Slezak, Michael; Snierson, Dan; Stack, Tim; Stroup, Kate; Tucker, Ken; Vary, Adam B.; Vozick-Levinson, Simon; Ward, Kate (11 December 2009), "THE 100 Greatest MOVIES, TV SHOWS, ALBUMS, BOOKS, CHARACTERS, SCENES, EPISODES, SONGS, DRESSES, MUSIC VIDEOS, AND TRENDS THAT ENTERTAINED US OVER THE PAST 10 YEARS". Entertainment Weekly. (1079/1080):74-84</ref> ''[[Paste Magazine]]'' menamakannya salah satu 50 Best Movies of the Decade (2000–2009), memberi ranking nomor 4.<ref>{{cite web|title=The 50 Best Movies of the Decade (2000–2009)|url=http://www.pastemagazine.com/blogs/lists/2009/11/50-best-movies-of-the-decade-2000-2009.html?p=5|work=[[Paste Magazine]]|accessdate=14 December 2011|date=3 November 2009}}</ref>
Di daftar majalah ''Time'' lain, seri ini mendapat ranking kedua dalam "Best Movies of the Decade".''<ref name="autogenerated1">{{cite news|last=Corliss |first=Richard |url=http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1949837_1949237_1949176,00.html |title=The Lord of the Rings trilogy (2001–03) – Best Movies, TV, Books and Theater of the Decade |work=TIME |date=29 December 2009 |accessdate=2011-04-22}}</ref>