Senapan lontak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Penggunaan: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Penggunaan: minor cosmetic change
Baris 9:
Mengisi sebuah senapan lontak dengan [[amunisi]] adalah pekerjaan yang tidak mudah, kadangkala ada regu penembak yang di dalamnya terdiri dari penembak dan juru pengisi amunisi, dan dipersenjatai dengan tiga pucuk senapan lontak atau lebih, sehingga penembak dapat menembakkan senapan berikutnya sedangkan juru isi mengisinya. Untuk mengisi ulang senapan lontak, pertama-tama masukkan [[mesiu]] lewat lubang moncong laras depan, lalu masukkan [[peluru]] [[bola timah]] dengan kain katun untuk pengapian senapan lontak, terakhir dorong semuanya dengan [[tongkat pelantak]] agar amunisi sepenuhnya masuk ke dalam senapan lontak. Kebutuhan untuk menyelesaikan proses yang sulit dan berpotensi berbahaya secepat mungkin, menyebabkan lahirnya "Pelatihan Militer" di kalangan militer dunia <ref name="HISTORYKEEGAN284">
{{cite book
|last = Keegan
|first = John
|authorlink = John Keegan
|title = A History of Warfare
|publisher = [[Vintage Books]]
|pages= 284
|year = 1993
}}</ref>. Seorang musketir terlatih [[Inggris]] atau kesatuan [[Redcoats]] pada [[abad ke-17]] dapat menembakkan 2-5 peluru senapan lontak dalam 1 [[menit]]. Pada awal abad [[ke-19]], kegunaan senapan lontak sebagai persenjataan utama satuan [[militer]] mulai tergusur dengan kemunculan senapan yang lebih akurat dan menawarkan sistem isi-ulang yang lebih cepat. Pada [[Perang Saudara Amerika]] tahun 1861-1865, senapan lontak sudah jarang digunakan, satuan [[infanteri]] penembak sudah lebih banyak menggunakan senapan ''[[breechloading]]'' (pengisian peluru secara sungsang dari belakang) dan [[senapan mesin]] sederhana.