Edafologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 1:
{{sains}}
'''Edafologi''' (dipinjam dari [[bahasa Inggris]]: ''edaphology'', yang membentuknya dari dua kata [[bahasa Yunani]] {{lang|grc|ἔδαφος}}, ''edaphos'', "tanah, pijakan"; dan {{lang|grc|-λογία}}, ''[[-logy|-logia]]'', "lambang", "pengetahuan"), atau '''ilmu kesuburan tanah''', adalah salah satu dari dua cabang utama [[ilmu tanah]] yang mempelajari peran [[tanah]] sebagai pendukung kehidupan, terutama [[tumbuhan]]<ref>Page 8 ''in'' {{Cite book
|last = Buckman|first = Harry O.|last2 = Brady|first2 = Nyle C.|title = The Nature and Property of Soils - A College Text of Edaphology|place = New York|publisher = The MacMillan Company|year = 1960|edition = 6th}}</ref><ref>{{cite web|url= http://jan.ucc.nau.edu/~doetqp-p/courses/env320/lec1/Lec1.html|title= Lecture 1 Chapter 1 Why Study Soils?|accessdate= 2008-01-12|last= Gardiner|first= Duane T|work= ENV320: Soil Science Lecture Notes|publisher= Texas A&M University-Kingsville}}</ref>. Cabang utama ilmu tanah yang lain adalah [[pedologi]].
 
Sejalan dengan semakin tingginya kesadaran manusia akan lingkungan hidupnya, ilmu ini juga semakin mendalami pengaruh tanah terhadap kualitas kehidupan manusia dan lingkungan,<ref>{{cite paper | author = Research Branch | title = Glossary of Terms in Soil Science | version = Publication 1459 | publisher = Canada Department of Agriculture, Ottawa. | date = 1976 | url = http://sis.agr.gc.ca/cansis/glossary/ | accessdate = 2008-01-07 }}</ref> dan juga penggunaan tanah oleh manusia.<ref>{{cite book|last = Whittow|first = John B.|title = The Penguin Dictionary of Physical Geography|publisher = Penguin Books|date = 1984|location = London|isbn = 014051094X}}</ref> Selain mempelajari kesuburan tanah dan daya dukung tanah dalam mendukung [[pertanian]], edafologi juga mempelajari kualitas kandungan bahan-bahan berbahaya di tanah dan [[air tanah]], serta mengkaji pemanfaatan zat-zat yang dapat memperbaiki kualitas tanah (misalnya dalam pengembangan teknologi [[pupuk organik]] cair dan pembuatan starter [[kompos]] yang efektif).