Letnan Jenderal TNI (Purn.) '''Kaharuddin Nasution''' {{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|23|7|1925|[[Jakarta]]|25|9|1990}}) adalah tokoh politik dan militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai [[Gubernur Sumatera Utara]]<ref>{{cite book|title=Coastal Zone Management in the Strait of Malacca: Proceedings of a Symposium on Environmental Research and Coastal Zone Management in the Strait of Malacca|editor-first=Peter R.|editor-last=Burbridge|date=1988|access-date=November 2015|page=152|publisher=School for Resource and Environmental Studies, Dalhousie University|location=Medan|ISBN=07-7030-482-6}}</ref> periode 1983–1988 yang terpilih menggantikan [[EWP Tambunan]]. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, ia juga pernah menjabat sebagai [[Gubernur Riau]]<ref>{{cite book|title=Kepulauan Riau pada masa Dollar|first=Sri|last=Sutjiatiningsih|first2=M. Sanggupri|last2=Bochari|date=1999|access-date=November 2015|page=152|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|location=Jakarta|ISBN=979-9335-08-6}}</ref> dan [[Duta Besar]] [[Indonesia]] untuk [[Korea Selatan]]. Namanya diabadikan menjadi nama [[Stadion Rumbai|stadion]] di [[Pekanbaru]], [[Riau]].<ref>{{cite web|url=http://www.kahanasti.com/kahanasti01.htm|title=Letnan Jenderal TNI Kaharuddin Nasution|website=Yayasan Kaharuddin Nasution|access-date=14 November 2011}}</ref>
