Krisis Suez: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 7:
|date=Oktober 1956 – Maret 1957
|place=[[Mesir]] ([[Sinai]] dan [[Terusan Suez]])
|result=Kemenangan militer Inggris, Perancis dan Israel{{br}}Kemenangan politik Mesir{{br}}Gencatan senjata oleh [[PBB]]{{br}}Pendudukan [[United Nations Emergency Force|UNEF]] di Sinai<ref name="victory">{{cite book
''|casus=Mesir menasionalisasikan [[Terusan Suez]]
|combatant1={{flagicon|United Kingdom}} [[Britania Raya]] {{br}} {{flagicon|France}} [[Perancis]]{{br}} {{flagicon|Israel}} [[Israel]]
Baris 15:
|strength1=45.000 tentara Britania{{br}}34.000 tentara Perancis{{br}}40.000 tentara Israel
|strength2=70.000
|casualties1='''Britania Raya''': 16 tewas{{br}} 96 terluka{{br}} '''Perancis''': 10 tewas{{br}} 33 terluka{{br}}'''Israel''':186 tewas{{br}} 899 terluka{{br}} 4 ditangkap<ref name="Dupuy 1343">{{cite book
|casualties2=1.650 tewas [http://www.historylearningsite.co.uk/suez_crisis_1956.htm]{{br}} 4.900 terluka{{br}} 6.185 ditangkap
|}}
Baris 34:
== Akhir peperangan ==
Operasi yang bertujuan merebut Terusan Suez ini berhasil dari sisi militer, namun merupakan bencana politik. Bersama dengan krisis Suez, Amerika Serikat juga harus mengurus [[Revolusi Hongaria]]. Amerika Serikat juga takut akan adanya perang yang lebih luas setelah [[Uni Soviet]] dan negara-negara [[Pakta Warsawa]] lainnya mengancam untuk membantu Mesir dan melancarkan serangan roket ke London, Paris<ref>{{cite book
Maka dari itu, pemerintahan [[Eisenhower]] menyatakan gencatan senjata. Amerika Serikat meminta invasi dihentikan dan mensponsori resolusi di Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata. Britania dan Perancis, sebagai anggota tetap, memveto resolusi tersebut. Amerika Serikat lalu memohon kepada [[Majelis Umum PBB]] dan mengusulkan resolusi meminta gencatan senjata dan ditariknya pasukan.<ref>Hendershot, Robert; ''Family Spats: Perception, Illusion, and Sentimentality in the Anglo-American Special Relationship''</ref>
== Majelis Akhir peperangan ==
Operasi yang bertujuan merebut Terusan Suez ini berhasil dari sisi militer, namun merupakan bencana politik. Bersama dengan krisis Suez, Amerika Serikat juga harus mengurus [[Revolusi Hongaria]]. Amerika Serikat juga takut akan adanya perang yang lebih luas setelah [[Uni Soviet]] dan negara-negara [[Pakta Warsawa]] lainnya mengancam untuk membantu Mesir dan melancarkan serangan roket ke London, Paris<ref>{{cite book
Maka dari itu, pemerintahan [[Eisenhower]] menyatakan gencatan senjata. Amerika Serikat meminta invasi dihentikan dan mensponsori resolusi di Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata. Britania dan Perancis, sebagai anggota tetap, memveto resolusi tersebut. Amerika Serikat lalu memohon kepada [[Majelis Umum PBB]] dan mengusulkan resolusi meminta gencatan senjata dan ditariknya pasukan.<ref>Hendershot, Robert; ''Family Spats: Perception, Illusion, and Sentimentality in the Anglo-American Special Relationship''</ref> Majelis Umum mengadakan "sesi khusus kedaruratan" dan mengadopsi resolusi Majelis 1001,<ref name="UNGAESSs">[http://www.un.org/ga/sessions/emergency.shtml UNGA Emergency Special Sessions]</ref> yang mendirikan [[United Nations Emergency Force]] (UNEF), dan menyatakan gencatan senjata. [[Portugal]] dan [[Islandia]] mengusulkan untuk mengeluarkan Britania dan Perancis dari pakta pertahanan [[NATO|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO) jika mereka tidak mau mundur dari Mesir.<ref>Brecher, Jeremy (2 April 2003). [http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?SectionID=1&ItemID=3376 "Uniting for Peace"], ''Z Magazine''. Retrieved on 28 February 2007.</ref> Britania dan Perancis mundur dari Mesir dalam waktu seminggu.
Baris 59:
== Daftar pustaka ==
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
== Pranala luar ==
|